“ Hanya butuh 35% occupancy untuk membayar KPA!”
“Bu, hari Sabtu ini saya izin tidak bisa ngajar ya. Mau nonton konser Seventeen Bu di ICE BSD Bu” Kata guru les anak saya.
“Wah niat amat? Nanti nginap di mana Miss?”
“Dapat penginapan dari Air BnB Bu supaya murah. Ramai – ramai sama teman.” jelasnya lagi sambil senyum – senyum.
Wah, saya kontan penasaran dan langsung meng-google ICE. Rupanya saya memang ketinggalan jaman. ICE sudah menjadi destinasi konser bagi artis – artis dunia seperti Selena Gomez, Katty Perry sampai yang paling anyar adalah Charlie Puth. Selama ini dalam benak saya, ICE ini lebih merupakan tempat pameran seperti Big Bad Wolf dan GAIKINDO. Rupanya ICE sendiri mempunyai akustik yang memungkinkan untuk kelas dunia!.
Dan saya pun langsung ingat Asatti. Sejumlah konser yang diselenggarakan di ICE menargetkan penoton anak – anak muda. Tentunya pilihan mencari penginapan via Air BnB menjadi lebih masuk akal. Lalu kenapa Asatti? Karena, Asatti ini bisa disulap menjadi penginapan murah meriah mengingat investasi awalnya yang lebih terjangkau dibandingkan cluster-cluster lain di BSD sementara fasilitasnya sama sudah sangat menggiurkan dengan kolam renang raksasa sepanjang 150m.
Bukan hanya konser, tapi pada saat penyelenggaraan event panjang seperti BBW dan Gaikindo yang biasa berjalan hingga 10 hari, ICE bisa menyerap pengunjung yang membutuhkan penginapan dari mulai pengunjung biasa, pekerja pameran / exhibisi hingga pemberi jastip alias jasa titip. Belum lagi menghitung pekerja yang terlibat. Sekilas saja, dalam perhelatan BBW 2018 di ICE yang berlangsung selama 13 hari, terdapat 26 kasir buku ditambah 4 kasir untuk poster dan aksesoris. Satu shift, anggaplah 12 Jam (asumsi konservatif), maka terdapat sekurangnya 60 kasir. Ada lagi ratusan crew di floor yang kebanyakan merupakan mahasiswa atau fresh graduate. Tidak lupa, puluhan supervisor yang terjun langsung dari Malaysia (ini lho yang suka lari – lari bawa bendera kalau kasir ada masalah). Semuanya tentu memerlukan tempat tinggal sementara yang harganya cukup terjangkau dibandingkan upah pekerjaan mereka.
Saat ini, Asatti ditawarkan dengan harga mulai Rp. 600 jutaan. Cicilan per bulan dengan asumsi bunga fix 6.25% (Bunga yang ditawarkan BNI saat ini) dan untuk jangka waktu 15 tahun adalah Rp. 3, 430,000/ bulan. Harga kamar di sekitar BSD untuk hotel setara bintang satu atau Bed and Breakfast adalah berkisar pada harga Rp. 300,000 – Rp. 450,000 / malam. Sehingga hanya diperlukan kurang lebih 35% occupancy untuk dapat menutup biaya cicilan Observer. Bukan angka yang muluk – muluk dan mustahil dicapai. Wah, alhasil, setelah sekian lama, Observer seolah menerima property gratis, lho ini!.
Nah, kenapa tidak mengambil keuntungan dari kemajuan pesat ICE? Event – event berkelas Internasional tidak akan berhenti sampai disini! Masih ada pameran – pameran dan show – show spektakuler lainnya yang membutuhkan penginapan sementara. Jadi tunggu apa lagi? Segera