Seperti sudah di bahas di artikel The Big Step For Your Investment, Cluster terbaru Alesha yang terletak di Vanya Park BSD City merupakan salah satu alternative yang menguntungkan apabila Observer mempertimbangkan untuk mulai membuka jasa pelayanan rumah kos.
Tapi, investasi tidak akan menguntungkan dengan sendirinya. Apapun bentuk investasinya, Observer tetap harus melakukan beberapa tindakan untuk melindungi investasi tersebut, baik itu tindakan yang tergolong preventif ataupun reaktif. Misalnya, untuk investasi saham, idealnya sebelum investasi tersebut berjalan, Observer sudah memiliki rencana terkait investasi saham tersebut, target harga jual, batasan cut-loss dan lain-lain.
Walaupun terlihat sederhana dan mudah, sebenarnya investasi rumah kos juga sama. Ada hal-hal yang harus Observer cermati untuk melindungi investasi rumah kos Observer.
1. Lakukan screening calon penyewa. Usahakan agar Observer bisa bertemu dengan calon penyewa dan orang tuanya (jika sang anak masih kuliah atau masih berusia belasan) pada saat mereka melihat lokasi. Berbicara dan berkenalan langsung bisa membantu Observer mengenal calon penyewa dengan harapan mempermudah komunikasi yang diperlukan di kemudian hari.
2. Siapkan aturan-aturan dan ketentuan yang jelas untuk dapat menyewa di tempat kost Observer. Pastikan calon penyewa memahami aturan-aturan ini, misalnya dengan memberikan satu copy peraturan atau membacakan peraturan pada saat calon penyewa menyatakan persetujuannya untuk tinggal di tempat kost Observer. Aturan-aturan ini terkait antara lain:
a. Kerusakan apa yang ditanggung dan tidak ditanggung
b. Sangsi apa yang Observer berlakukan untuk keterlambatan pembayaran uang kos setiap bulannya.
c. Jam malam (apabila ada)
d. Parkir
e. Dan lain-lain.
3. Observer dapat meminta uang deposit sejumlah wajar, misalnya 1 bulan sewa, untuk security terhadap sewa yang tidak dibayar atau adanya kerusakan di unit yang disewa.
4. Untuk Observer secara pribadi, biasakan catat uang masuk dan keluar dari rumah kost ini agar Observer dapat mengambil keputusan untuk perawatan, penambahan fasilitas dan jumlah uang sewa. Yang pertama tentu saja Observer harus mencatat semua sewa yang masuk. Dalam catatan ini, Observer juga bisa mencatatkan siapa penyewa yang terlambat membayar. Kemudian, Observer juga harus mencatat semua pengeluaran terkait rumah kost tersebut, termasuk, biaya penjaga (apabila ada), listrik, perbaikan dan lain-lain. Gunanya tentu saja agar Observer mengetahui keuntungan atau kerugian menjalankan rumah kost ini. Apalagi apabila Observer membiayai rumah kost ini dengan KPA, maka observer bisa mengetahui apakah keuntungan dari investasi ini dapat menutup cicilan KPR Observer.
5. Terakhir, jangan lupa membayar pajak! Tahukah Observer bahwa jasa pelayanan rumah kost itu juga merupakan objek pajak? Untuk lingkup Alesha dimana dalam satu unit terdapat 4 hingga 6 kamar atau bahkan 1 blok yang terdiri dari 30-50 kamar, Observer masih termasuk dalam batasan PP Nomor 46 Tahun 2013 dimana bagi yang mempunyai peredaran bruto tidak melebihi Rp. 4,800,000,000 / tahun dikenakan PPh final 0,5% saja. Jadi apabila Observer memiliki 2 unit Alesha yang terdiri dari 10 kamar kos dengan rata-rata sewa Rp. 2,500,000 / bulan sehingga total pendapatan bulanan = Rp. 25,000,000 dan setahun = Rp. 300,000,000, maka PPh Final Observer adalah Rp. 1,500,000 / tahun. Walaupun terlihat tidak signifikan, tapi jangan lupa membayar pajak ini ya Observer. Denda pajak bisa cukup memberatkan.
Selamat berinvestasi rumah kost di Alesha dan selamat menikmati keuntungannya !