Untuk para investor property, pengusaha hotel/kos – kosan atau investor kenyamanan
“What’s next?”
Pertanyaan yang tidak pernah gagal untuk datang “and bug the heck out of us” setelah kita berhasil memenuhi kebutuhan dasar kita adalah, “what’s next?”
Biasanya, ketika seseorang sampai kepada pertanyaan itu artinya, ia siap untuk sesuatu yang lebih besar. Dan, apabila yang dimaksud dengan yang lebih besar itu maksudnya investasi yang lebih besar, coba manfaatkan kesempatan menarik dari Alesha. Ketika sedang mengunjungi Asatti sebagai bagian dari upaya saya mencari produk di BSD, saya tertarik dengan satu cluster yang tentunya bukan buat saya, tetapi saya bisa sajikan data yang menarik untuk Observer.
Alesha ini adalah bagian dari Vanya Park di BSD City dimana konsep unik yang ditawarkan Vanya Park adalah adanya sebuah danau alami sebesar 3 hektar serta kawasan hijau sebesar kurang lebih 10 hektar yang membuat suasana alami dan nyaman sangat terasa. Alesha sebagai bagian dari Vanya Park ini mengusung konsep tempat tinggal yang dikenal dengan “courtyard house” atau beberapa rumah yang membentuk blok yang lebih kecil dengan kolam renang pribadi untuk masing – masing blok. Mungkin untuk mereka yang “seumuran” saya masih ingat serial “Melrose Place?” Nah ini benar – benar menyerupai tempat tinggal para bintang di serial tersebut.
Jadi mengapa “courtyard house” usungan Alesha ini bisa menjadi jawaban untuk pertanyaan “What’s next Observer?”
Karena, saat ini, Alesha menawarkan kesempatan untuk membeli unit dalam bentuk blok! Satu blok yang terdiri dari 8 unit rumah yang sedianya dijual terpisah, kini dijual menjadi satu kesatuan dengan 1 kolam renang khusus untuk blok yang Observer beli. Berbagai kemungkinan bisa Observer buat dengan kepemilikan satu blok Alesha House ini, lho. Pertama, kalau Observer memiliki mimpi untuk terjun ke bidang “hospitality”, memiliki usaha sendiri dan memiliki sebuah hotel, Observer bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat hotel kecil nan nyaman yang terdiri dari 32 sampai dengan 48 kamar.
Berbagai hotel kecil nan unik dan nyaman di seluruh penjuru dunia bisa menjadi inspirasi seperti “Inn New York City”. Hotel yang awalnya merupakan sebuah rumah “brownstone” di area prestisius “Upper West Side” di “New York City” ini diubah menjadi hotel oleh sepasang “interior designer” yang berhasil mengubah rumah “brownstone” ini menjadi hotel unik yang dicari orang walaupun tidak ada “sign” apapun di luar hotel ini. Semuanya berkat dekorasi unik dalam lahan yang terbatas.
Tapi, untuk membuat investasi sebuah hotel itu kan perlu modal besar ya?
Nah, ini dia yang menarik dari tawaran Alesha ini Observer. Kalau harga 1 unit rumah Alesha dibandrol dengan harga Rp. 1.3M, maka untuk 8 unit ini, Observer seharusnya membayar sebesar Rp. 10,400,000,000, tetapi Alesha memberikan potongan harga sehingga harga yang ditawarkan hanya sebesar Rp. 10,000,000,000!
Kapasitas kamar untuk 1 blok ini adalah 48 kamar. Tetapi, apabila kita mengambil asumsi menengah dan mengasumsikan kamar yang dibangun hanya 36 kamar dan sisanya Observer bangun untuk toko atau restoran yang dapat menambah income, maka dengan hanya 60% occupancy rate, Observer sudah bisa menutup KPR Observer lho! Ini ilustrasi sederhananya :
Mengambil Alesha sebagai hotel juga memiliki keuntungan yang “intangible” tetapi suka membuat semangat “kempes”. Observer tidak perlu pusing untuk pembangunan, “deal” dengan kontraktor, jadwal pembangunan mulur, karena Alesha tinggal diberi “furniture” dan siap beroperasi.Ingat, keuntungan ini belum termasuk pendapatan tambahan apabila Observer memanfaatkan ruang yang ada untuk restoran, “small galleries” dan lain – lain.
Masih ada lagi Observer. Kalau kamu lebih tertarik pada “passive income”, tawaran ini bisa juga dimanfaatkan untuk membuat rumah kos, lho. Tentu saja karena untuk rumah kost, Observer tidak memerlukan banyak “common room”, maka Observer dapat membuat lebih banyak kamar. Ilustrasinya seperti ini:
Ilustrasi ini sangat feasible mengingat, Vanya Park ini berada di lokasi yang sangat strategis dimana dalam radius dua kilometer saja, Observer sudah bisa mencapai:
1. Kawasan Edu Town yang terdiri dari Universitas Prasetya Mulya, Universitas Atma Jaya, Sinarmas World Academy, Jakarta Nanyang School serta Universitas Paramadina yang akan segera dibuka dikawasan yang sama.
2. Kawasan Office Building yang terdiri dari Foresta Business Loft, BSD Green Office Park, Amarta / Unilever Building.
3. Kawasan Mall dan ICE yang terdiri ICE (Indonesia Convention Exhibition), AEON Mall, dan The Breeze.
4. Mega store Courts and QBig.
Dari mulai orang tua yang mengunjungi anaknya yang sedang kuliah, karyawan luar kota yang training di “headquarters”, hingga pengunjung “ICE” yang tidak pernah sepi “events”, merupakan “potential guests” untuk hotel Observer. Sedangkan mahasiswa dan karyawan tentunya menjadi target utama rumah kost Observer nantinya. Kedua alternatif ini sama – sama menguntungkan tetapi berbeda kepuasan dan tujuan. Hanya Observer yang bisa menentukan mana yang ingin Observer lakukan.
Tetapi, tidak semua “what’s next” kita berbentuk materi atau uang. Investasi itu bisa berbentuk kenyamanan karena tinggal berdekatan dengan orang – orang tercinta. Berdekatan tetapi masing – masing memiliki “privacy” sendiri.
Mungkin, “what’s next” Observer adalah berbakti pada orang tua dan ingin tinggal dekat dengan mereka untuk selalu menemani dan menjaga mereka, atau justru orang tua Observer yang ingin semua anaknya berkumpul dalam satu lokasi. Apabila kita sendiri sudah berumah tangga, terkadang, kondisi ini menjadi tantangan. Nah, membeli satu blok perumahan Alesha, memungkinkan Observer tinggal “next door” dari orang tua Anda tanpa kehilangan “privacy”. Bahkan dengan ruang yang cukup banyak, tidak hanya dengan orang tua, kita bisa tinggal dengan keluarga kakak dan adik, lho.
Hanya ada satu hal yang harus Anda sayangkan dalam penawaran ini: penawarannya sangat terbatas! Cobalah definisikan “your next big thing”, diskusikan dengan pasangan dan anak – anak Observer dan wujudkan mimpi Observer bersama Alesha.