Bandung, kota yang tidak hanya memukau dengan pesonanya yang indah, tetapi juga telah menjelma menjadi surganya cafe-cafe yang menarik dan tempat-tempat wisata yang menggoda. Dikenal oleh keindahan alam yang menghiasi lanskapnya, udara Bandung masih tergolong sejuk, menjadikannya destinasi idaman bagi para pelancong yang ingin merasakan keharmonisan antara alam dan atmosphere vibrant sebuak kota. Kota ini bukan sekadar destinasi wisata, tetapi juga sebuah pengalaman untuk menikmati keindahan alam, menelusuri keanekaragaman budaya, dan menjelajahi sejumlah tempat keren yang menjadi daya tarik utama kota ini. Namun kerap kali terhambat oleh masalah yaitu kemacetan.

Dengan mengalami keterlambatan selama 17 tahun, proyek Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR) atau tol dalam kota akhirnya akan dijalankan kembali. Pengumuman resmi ini disampaikan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam pertemuan dengan Pejabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, beberapa waktu lalu.

Bambang Tirtoyuliono, kepala dinas menyatakan bahwa tahap awal proyek ini akan dimulai dengan mengevaluasi kembali kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian PUPR. Menurut Bambang, “Proses pembangunan akan dimulai pada tahun ini, dimulai dengan revisi Memorandum of Understanding (MoU). Namun, kami berharap untuk segera memulai groundbreaking, meskipun sistem penganggaran kami tidak seideal yang diinginkan.”

Ternyata, masalah utama BIUTR pada masa lalu terkait dengan pembebasan lahan. Pemerintah daerah merasa bahwa anggaran yang dialokasikan untuk pembebasan lahan tidak mencukupi. Namun, pada kali ini, dana akan disediakan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), bukan lagi dari anggaran daerah. Sebuah langkah yang positif, bukan?

Rencananya, BIUTR akan dibangun sepanjang 22 hingga 27,3 km dengan 2×2 jalur dan lebar 3,5 meter. Diperkirakan, tol dalam kota ini akan mampu menampung 45.000 kendaraan per hari. Sebuah solusi yang sangat diharapkan untuk mengatasi kemacetan di Bandung!

Pertama-tama, BIUTR akan menghubungkan antara Pasteur sampai Gedebage. Namun, menurut Bambang, rencananya akan dibahas kembali di masa mendatang. “Pembahasan kemarin belum sampai pada trase (jalur), tetapi jika mengacu pada rencana awal, akan dimulai dari Pasteur, kemudian melalui Surapati, Cicaheum, dan menyambung hingga Exit Jalan Tol Gedebage 149,” ungkapnya.

Bambang menegaskan bahwa BIUTR akan menjadi seperti tol dalam kota yang ada di wilayah DKI Jakarta. Sebuah konsep yang menarik ya Observer? Sehingga kalau lagi berwisata ke Bandung atau untuk orang Bandungnya itu sendiri hal ini menjadi langkah yang menguntungkan untuk menghindari kemacetan. Selanjutnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana melakukan pertemuan lanjutan dengan Kementerian PUPR untuk merinci rencana ini.

Jadi, persiapkan diri Observer! Dengan adanya tol dalam kota yang inovatif ini, diharapkan masalah kemacetan akan berkurang. Kini, kita hanya perlu menunggu proses pembangunan berlangsung. Semoga lancar dan selesai dengan cepat!

Referensi: Detik.com
Pikiran Rakyat

About Author

The Observer magazine

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *