Observer sudah berhasil membeli Asatti dan kini sedang semangat-semangatnya memanfaatkan fasilitas yang ada. Untuk yang belum tahu, cluster Assati ini terletak di dalam Vanya Park BSD City. Vanya Park ini merupakan salah satu cluser terbaru yang ditawarkan oleh BSD City. Di dalamnya, terdapat sebuah danau alami seluas 3 hektar. Sedangkan Assati merupakan sub-cluster di dalam Vanya Park yang mengusung konsep unik yang menggabungkan antara perumahan dan semi apartemen. Gedungnya tidak lebih tinggi dari 4 tingkat dan beberapa unit dilengkapi dengan elevator dan private parking dan tentunya akses ke Club House Vanya Park yang mewah.
Tentu saja fasilitas yang paling cetar di Asatti ini adalah kolam renangnya. Kolam renang sepanjang 180 meter ini bebas digunakan oleh penghuni Assati! Sehingga untuk kegiatan olah raga pun kita bisa memiliki pilihan untuk memanfaatkan fasilitas yang ada dari mulai jogging hingga berenang.
Teman saya yang tinggal di Asatti benar-benar tergila-gila dengan kolam renang Asatti yang panjang itu. Dia sangat memanfaatkan kolam renang tersebut untuk berolahraga yang mana sangat jarang ia lakukan sebelumnya karena fasilitas yang sulit dijangkau. Tetapi, suatu hari, dia mengeluh sakit telinga. Menurut Dokter THT yang ia temui, ternyata di telinganya terdapat infeksi telinga yang disebabkan oleh bakteri. Rupanya, karena sering buru-buru setelah selesai renang, teman saya sering tidak mengeringkan telinganya.
Saya pun penasaran dan dari beberapa sumber, saya menemukan bahwa ternyata ada beberapa hal yang penting untuk kesehatan telinga kita. Yuk disimak:
1.Gunakan Earplug pada saat ada di lingkungan dengan suara keras seperti konser, pekerjaan konstruksi, dan lain-lain. Ternyata, ada juga musician’s earplugs yang memiliki filter khusus agar kita bisa tetap mendengar percakapan dan music tetapi bisa mengurangi suara-suara keras lain yang berbahaya untuk telinga kita.
2. Turunkan volume earset Observer karena menurut World Health Organization alias WHO, ada sekitar 1.1 milyar remaja di dunia yang memiliki resiko mengalami penurunan fungsi pendengaran karena penggunaan earset yang tidak aman. Kalau kita suka mendengarkan music dengan earphone, maka gunakan peraturan 60/60, yaitu: dengarkan melalui headphone tidak lebih dari 60% suara dan tidak lebih dari 60 menit.
3. Berikan waktu bagi telinga Observer untuk beristirahat. Jadi, apabila Observer ada di dalam ruangan konser, misalnya, usahakan agar bisa keluar selama 5 menit untuk mengistirahatkan telinga Observer. Researcher juga menemukan bahwa telinga kita memerlukan waktu rata-rata 16 jam untuk menormalkan telinga setelah kita melalui 1 malam yang “berisik”.
4. Jangan gunakan cotton buds untuk membersihkan telinga kita. Rupanya, sedikit ear wax (kotoran telinga) bukan hanya normal tapi juga diperlukan oleh telinga kita untuk menahan debu dan kotoran lain untuk masuk ke telinga kita. Selain itu, cotton buds bahkan bisa-bisa meninggalkan partikel berbahaya untuk telinga kita atau bisa melukai gendang telinga kita.
5. Gunakan obat-obatan telinga hanya sesuai dengan resep dokter.
6. Jaga telingamu agar tetap kering! Ternyata kelembapan yang berlebih di dalam tellinga bisa menyebabkan bakteri untuk masuk dan menyerang saluran telinga, persis seperti yang dialami teman saya. Jadi setelah selesai berenang atau mandi, ternyata kita memang harus mengeringkan telinga kita dengan seksama. Bukan dengan cotton buds tetapi dengan ujung handuk yang lembut. Atau, kalau memang punya, Observer bisa juga menggunakan earplugs khusus untuk berenang.
7. Olahraga cardio yang teratur. Lho, apa ya hubungannya olahraga dengan kesehatan telinga? Nah, jadi olahraga cardio yang teratur dapat dapat menyebabkan peredaran darah yang baik ke seluruh organ tubuh termasuk telinga. Ini membantu organ dalam telinga untuk bekerja maksimal.
8. Atur tingkat stress Observer karena stress bisa menyebabkan dengung di dalam telinga Observer. Proses melawan stress yang dilakukan oleh tubuh kita sendiri menyebabkan banyak tekanan di seluruh badan kita sehingga bisa menyebabkan dengungan tersebut.
9. Periksa telinga anda secara rutin. Bukan hanya mata, tapi telinga juga perlu diperiksa dengan rutin, ternyata Observer. Lebih baik menghindari daripada mengobati kan?
Nah, dengan sembilan tips ini, silahkan kembali berenang dan beraktivitas tanpa perlu kuatir dengan kesehatan telinga Observer.
Referensi:
- https://www.earq.com/hearing-health/articles/9-ways-to-protect-your-ears – Diakses 31 Juli 2020
- https://www.starkey.com/blog/articles/2018/10/Dos-donts-of-good-ear-health – Diakses 1 Agustus 2020