Penulis: Rafi Virtian | Editor: Ratna MU Harahap

Hai Observer, pasti banyak dari kalian yang memiliki kenalan bahkan saudara yang sedang atau berencana untuk kuliah di BSD. BSD Sudah menjadi tujuan bagi beberapa calon mahasiswa yang ingin menempuh perkuliahan karena memiliki 7 Universitas ternama yaitu Prasetiya Mulya, IULI, Sinarmas World Academy, Unika Atmajaya, Pradita, Universitas Multimedia Negara dan Bina Sarana Informatika.

Myza1

Namun yang masih menjadi pertimbangan para mahasiswa ataupun keluarga adalah mahalnya biaya hidup di BSD City, yaitu dari segi makanan maupun hunian. Dari segi makanan sendiri, tenant yang hadir di BSD City kebanyakan adalah multinasional dan jarang yang menyediakan makanan yang bisa dibawah Rp. 20.000. Untuk tempat hangout sendiri juga jarang ada cafe yang cukup nyaman untuk mengerjakan tugas dengan harga yang cukup di kantong mahasiswa.

Kemudian untuk tempat tinggal, mahasiswa pasti lebih memilih untuk memiliki tempat tinggal di sekitar universitas sehingga tidak membutuhkan waktu tempuh yang lama untuk menuju ke universitas. Selain itu juga ketika ada tugas mendadak ataupun pertemuan mendadak, bisa siap siaga kapanpun. Namun masalahnya kembali lagi pada biaya, karena bagi mahasiswa yang masih tinggal di daerah Jakarta, Tangerang ataupun Serpong masih sangat memungkinkan bagi mereka untuk pulang pergi ke Universitas mereka setiap harinya demi menghemat biaya kos, apartemen maupun rumah di sekitar universitas.

Myza2

Terutama di daerah Edutown yang berlokasi di sebelah Universitas Prasetiya Mulya, memiliki harga minimal Rp. 3.000.000 per bulannya, dimana hal tersebut sangat tinggi untuk hanya memiliki tempat tinggal sementara yang tidak menjadi hak milik. Jika ingin yang lebih murah harus ke Foresta namun mahasiswa wajib memiliki kendaraan karena tidak walking distance ke Universitas manapun. Selain itu juga, jika mahasiswa memiliki saudara kandung yang lebih muda, maka orang tua harus menyewakan tempat tinggal sementara lagi sehingga akan mengeluarkan cost yang berlebihan.

Sebaiknya, orang tua harus wise dalam memilih tempat tinggal untuk anaknya di BSD City. Mencari yang tidak memiliki cost tinggi, memiliki space untuk dua anak dan juga bisa menjadi hak milik sebagai investasi jangka panjang. Salah satu pilihan terbaik adalah Myza Flathouse karena bisa menjadi hak milik sebagai investasi jangka panjang, bisa memiliki space 2 kamar dan DP 0%.

Myza3

Selain itu karena Myza adalah rumah yang berbentuk seperti apartemen, privacynya juga pasti lebih terjaga dan pastinya punya parking space yang tidak perlu berebut dengan tetangga. Kekurangan lainnya dari tinggal di kost atau apartemen adalah tidak memiliki pengalaman ruang yang banyak sehingga cenderung membosankan. Sedangkan Myza memiliki 2,5 lantai dilengkapi dengan living room dan 2 bathroom sehingga lebih nyaman seperti tinggal di rumah walaupun luasnya hanya 50m2.

Myza4

Harga Myza Flathouse sendiri hanya 990 juta-an, sedangkan harga apartemen di BSD City bisa mencapai 1-2 M namun tidak memiliki surat tanah sehingga tidak bisa menjadi alat investasi. Secara lokasi, Myza berlokasi di jalan utama menuju ICE BSD dan bersebelahan dengan calon pengembangan West CBD.

Pastinya akan lebih untung untuk para orang tua dan mahasiswa itu sendiri jika memiliki Myza Flathouse dibandingkan dengan apartemen ataupun kos. Dibawah 1 M dan bisa langsung cicil tanpa DP.

About Author

administrator

Property Observer adalah portal yang memberi informasi secara up to date dan informatif, baik dalam segi lifestyle , bisnis, dan segala jenis aspek kebutuhan. Namun dari semua itu ada satu aspek yang sangat di butuhkan oleh manusia yaitu property.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *