Ayo Observer, siapa yang punya hobby kaya saya? Browsing hotel-hotel unik sambil menyusun wishlist mau pergi kemana setelah masa pandemic Covid-19 ini mereda. Kemarin, ketika browsing saya menemukan sebuah hotel yang sangat unik, yaitu Pater Noster di Swedia.
Pater Noster ini adalah mercusuar paling terkenal dan spektakuler di Swedia, karena jasanya yang sangat besar bagi para pelaut yang akan melewati perairan di seputar Pulau Hamneskär tempat Pater Noster berada yang terkenal cukup berbahaya.
Didirikan pada tahun 1868, nama Pater Noster sendiri artinya adalah The Lord’s Prayer atau Doa kepada Tuhan, sebagai penghargaan atas doa-doa yang dipanjatkan oleh para pelaut ketika melewati perairan ini. Mercusuar ini berfungsi untuk memberikan tanda kepada para pelaut bahwa mereka memasuki area yang cukup berbahaya dan sebaiknya harus mulai berhati-hati dan mulai berdoa. Begitulah asal mula namanya.
Pulau Hamneskär sendiri adalah sebuah gugusan karang, yang pada dasarnya bukanlah sebuah pulau untuk ditinggali. Hanya, bersamaan dengan pembangunan mercusuar, dibangun pula rumah untuk tempat tinggal penjaga mercusuar dan keluarganya.
Pic by Henrik Trygg
Saat ini, sebuah grup yang terdiri dari pengusaha Olle Langenius, Mirja Lilja Hagsjö yang berlatar belakang sebagai hotelier terkemuka, Zana ”Sassa” Usorac pakar dalam bidang F&B, serta Frida Langenius dan Carl Sylvan yang memiliki pengalaman di bidang transportasi dan wisata petualangan di laut mengubah rumah tinggal penjaga mercusuar ini menjadi sebuah hotel, dengan konsep rumah yang nyaman dan sarat sejarah .
Pic by Eric Nissen Johanssen
Untuk konservasi dan renovasi besar-besaran ini mereka menunjuk Stylt, perusahaan desain yang telah berulang kali menyabet penghargaan internasional untuk membantu. Konsep desain dan pembangunan berada langsung di tangan Erik Nissen Johansen, founder dan partner di Stylt, yang dalam karirnya selama 30 tahun di bidang desain & hospitality belum pernah menemukan proyek seunik ini, dengan tantangan lokasi, kontur tanah dan cuaca ekstrim.
Kolaborasi ini menghasilkan karya yang sangat unik, hotel yang nyaman dan bersejarah dengan service yang luar biasa dan aktivitas yang unik. Terdiri dari 9 kamar yang bisa menampung 18 orang, dilengkapi dengan restoran, bar dan outdoor café.
Pic by Eric Nissen Johanssen
Hotel ini cocok sekali untuk pasangan atau group kecil yang menginginkan sebuah pengalaman dan aktivitas yang berbeda. Di sini tamu bisa melakukan deep sea fishing, kemudian setelahnya memasak sendiri hasil tangkapan mereka (dibantu professional chef di professional kitchen tentunya). Selain itu ada juga aktivitas berlayar, kayaking dan scuba diving. Yang cukup menarik ternyata mereka juga punya sesi meditasi di atas mercusuar. This is really something different!
Beberapa penulis juga sudah menjadikan Pater Noster sebagai hidden getaway mereka, ketika mereka membutuhkan tempat yang sangat tenang untuk menulis buku-buku mereka.
Memang untuk mencapai Pater Noster ini tidak mudah, dan sangat tergantung pada kondisi cuaca. Ketika cuaca sedang baik para tamu bisa menuju Pulau Hamneskär dengan menggunakan boat dari Marstrand or Gothenburg. Ketika laut sedang bergejolak, para tamu disarankan untuk menggunakan helicopter. Tapi kesulitan ini semua terbayar dengan kenyamanan, keindahan dan suasana tenang yang mereka dapatkan di Pater Noster.
Pic from https://www.paternoster.se/en/
Untuk menginap disini, kita harus membayar mulai dari £435 / malam atau sekitar 8.25 juta rupiah, termasuk dinner dan breakfast. Untuk makan siang, kita bisa menikmati hidangan laut yang super fresh dan kue serta roti homemade yang lezat di resto dan outdoor café.
Pic by Eric Nissen Johanssen
So, saya sih sudah memasukkan Pater Noster ini ke wishlist saya, sambil berdoa semoga pandemic segera berakhir dan kita bisa travelling lagi.
Source:
https://news.cision.com/pater-noster/
https://thespaces.com/pater-noster-lighthouse-is-a-remote-destination-hotel-in-sweden/