Penulis: Nasha Y. Lubis | Editor: Ratna MU Harahap
Tingkat kematian UMKM masih terbilang tinggi.Sebagai perbandingan, di Amerika Serikat, diperkirakan 20% Usaha baru gagal pada kurun 2 tahun pertama semenjak buka, 45 % bangkut pada kurun waktu 5 tahun dan 65% gagal pada 10 tahun pertama. Hanya 25% yang sanggup bertahan hingga lebih dari 15 tahun. Di Indonesia sendiri, peneliti dari Universitas Padjajaran menyampaikan bahwa rata-rata 50 persen sampai 60 persen UKM menghentikan usahanya dalam tiga tahun pertama. Sementara berdasarkan riset Fundera Tahun 2017, 82 persen penyebab kematian bisnis adalah akibat kehabisan modal.Sementara 46 persen dari bisnis kecil gagal karena ketidakmampuan mengelola manajemen secara professional.
Apapun penyebabnya, tidak dapat dipungkiri bahwa tingkat kematian UMKM di Indonesia bahkan di dunia masih cukup tinggi.Menyiapkan Plan B alias rencana cadangan menjadi semakin perlu dan bukan dipandang sebagai suatu indikasi gampang menyerah.Masalahnya memang faktor X dalam mengembangkan usaha kecil ini juga besar sehingga memang menyiapkan rencana cadangan sangat perlu. Yang menurut saya merupakan salah satu ide cadangan yang brilian adalah multifunction shophouse seperti yang ditawarkan oleh Kota Wisata Cibubur melalui ruko Downtown Madisonnya.
Downtown Madison merupakan area komersial terbaru yang diluncurkan di Kota Wisata Cibubur. Proyek ini akan terdiri dari 107 unit ruko dengan 3 variasi model yang bisa dipilih oleh para bisnis yang agresif. Dan salah satu keunggulan dari shophouses ini adalah akan dibuat ruko dengan konsep Al Fresco Terrace, dan ini merupakan konsep pertama di Kota Wisata Cibubur. Ruko Downtown Madison Kota Wisata Cibubur akan menjadi standar baru bagi area komersial di Cibubur dan sekitarnya yang akan mewadahi jenis usaha baru yang kekinian sehingga warga kota wisata bisa menikmati gaya hidup modern dan kekinian yang pada akhirnya akan meningkatkan kwalitas hidup setiap warganya.Dan untuk inovasi teranyarnya, Downtown Madison menyiapkan ruko dengan dua akses yang berbeda alias multifunction shophouse.
Jadi sebagai Plan B, Observer bisa menyewakan Lantai 1 kepada orang lain sementara Observer menggunakan lantai 2 dan 3 nya untuk bisnis lain dan tempat tinggal. Jangan kuatir, akses untuk kedua usaha ini sudah dipersiapkan terpisah oleh developer, lho. Atau, apabila memungkinkan, Observer bisa memiliki 2 jenis usaha sekaligus untuk mengurangi resiko bisnis dari satu usaha dengan yang lainnya. Ini juga termasuk Plan B lho. Dengan memiliki dua usaha dalam satu lokasi, Observer bisa sekaligus mengawasi keduanya.Bahkan, di masa-masa awal dimana penghematan sangat diperlukan, Observer bisa menghemat jumlah tenaga kerja atau asisten yang dapat flexible berpindah di dua tempat ini.Pengawasan memang menjadi salah satu kunci keberhasilan usaha baru. Mengapa? Karena usaha yang masih kecil, maka pemilik usaha belum sepenuhnya bisa mengimplementasikan segregation of duties yang bisa membantu pengawasan dan control dalam Perusahaan karena segregation of duties artinya lebih banyak Sumber Daya Manusia yang artinya juga, anggaran yang cukup besar.Karena itu, penting bagi pemilik untuk mengawasi langsung di tahap-tahap awal.
Kalau Observer tertarik dengan konsep ini, segera hubungi Kota Wisata Cibubur ya, karena saat ini, banyak promo menarik untuk produk-produk Kota Wisata seperti Ninetastic yang memberikan hadiah deposito hingga puluhan juta rupiah, diskon menarik hingga cicilan DP KPR. Harga Ruko 3 lantai ini sudah bisa Observer dapatkan mulai Rp.1.7M saja lho. Yuk realisasikan Usaha dengan manajemen resiko yang baik.