Apakah Observer menerima fakta ini?
Kita memang pemalas ataukah infrastruktur kita yang kurang baik?
Bagaimana kabar penduduk Indonesia cabang BSD? Apakah mereka juga malas berjalan kaki?
Tahukah observer bahwa Indonesia termasuk Negara yang penduduknya paling malas berjalan kaki? Penelitian oleh Universitas Stanford yang dipublikasikan di journal Nature Juli 2017, menyebutkan warga Indonesia rata-rata hanya berjalan sebanyak 3.513 langkah, atau sekitar 2,5 kilometer setiap harinya.
Sebaliknya, warga China rata-rata berjalan 6.189 langkah atau sekitar 4,8 kilometer setiap hari, diikuti penduduk Jepang, Spanyol, dan Inggris. Warga Negara Hongkong adalah penduduk yang paling banyak berjalan dengan rata-rata 6.880 langkah per hari. Sedangkan penduduk Amerika juga termasuk yang sulit beranjak dari tempat duduknya, dengan rata-rata 4.774 langkah per hari. Secara keseluruhan, rata-rata penduduk dunia berjalan 4.961 langkah tiap hari.
Tapi, pernahkah Observer mencoba berjalan kaki di kota tempat Observer tinggal? Kebetulan saya tinggal di Bandung. Di Bandung sendiri, hanya beberapa ruas jalan protokol seperti Jalan Ir. H. Juanda dan Jl. Asia Afrika yang saya rasa punya jalur pedestrian yang memadai. Tapi cobalah anda berjalan ke daerah lain. Area trotoar yang sempit, penuh pedagang kaki lima, kadang dipakai parkir juga, membuat kondisi menjadi tidak nyaman bagi pejalan kaki.
Di Jakarta yang notabene adalah Ibu Kota Negara juga saya menemukan kondisi yang sama. Hanya ruas-ruas jalan tertentu yang memiliki jalur pedestrian yang layak.
Kondisi- kondisi inilah yang membuat warga semakin malas berjalan kaki. Padahal berjalan kaki sangat banyak manfaatnya, seperti pernah dituturkan dalam artikel “What Having a 6 km Connectivity Path Can Do To Your Health“
Saat ini beberapa kota memang sudah mulai berbenah untuk mengatasi masalah area pedestrian ini. Tapi perubahan memang tidak bisa terjadi dalam satu malam saja. Butuh proses yang panjang untuk melakukan sebuah perubahan yang drastis.
Maka dari itulah saya kagum pada Sinar Mas Land, selaku pengembang BSD City. Dari awal membangun BSD City, yang diutamakan selalu kualitas infrastuktur untuk kenyamanan para penghuninya nanti. Hampir seluruh jalan utama di BSD City memiliki jalur pedestrian yang manusiawi. Artinya, nyaman untuk orang berjalan di situ dan benar-benar berfungsi sebagai alur pejalan kaki, tidak
beralih fungsi menjadi yang lain.
Selain jalur pedestrian juga, pengembang memberikan fasilitas Taman Hutan Kota untuk para warga. Di Taman Hutan Kota yang rindang dan sejuk ini beragam aktivitas termasuk olahraga jalan kaki bisa dilakukan dengan nyaman.
Kenyamanan berjalan kaki dan mantapnya pembangunan infrastruktur di BSD City ini berhasil menumbuhkan kebiasaan warga untuk berolahraga. Salah satunya adalah hadirnya Komunitas Jalan Kaki The Green Walkest, yang merupakan wadah berkumpul pecinta jalan pagi di cluster The Green yang rutin melakukan aktivitas olahraga ini setiap hari. Selain itu ada juga BSD Pedestrian Area di BSD City Taman Hutan Kota I BSD City Running Buddies (BRB), komunitas lari yang awalnya dimulai dari komunitas cluster perumahan De Latinos dan The Green (nama perumahan di BSD, Serpong).
Pengembang Sinar Mas Land juga telah mempersiapkan jalur khusus sepeda sepanjang kurang lebih 16 km. Jalur tersebut bermula dari BSD Junction-Sekolah Santa Ursula-Autopart-Foresta-BSD Junction. Pada tahap awal jalur khusus sepeda disiapkan sepanjang 16 km dengan lebar jalur 1,3 meter. Selanjutnya akan menjadi prioritas pembangunan jalur sepeda ini di BSD City. **Tentu saja hal ini menumbuhkan animo beragam komunitas sepeda dan warga BSD City untuk bersepeda di jalur khusus ini.
Tak heran Sinar Mas Land banyak mendapat penghargaan International yang prestigious seperti World FIABCI Prix d’excellence Award di Cyprus (2011), Taichung (2013) & Kuala Lumpur (2015), Asia Pacific Property Award di Kuala Lumpur (2012, 2013, 2015), Cityscape Awards For Emerging Market di Dubai (2014),dan FIABCI Golden Award di Andora (2017), yang merupakan buah dari keseriusan mereka membangun sebuah Kota yang manusiawi.
Saat ini BSD City sudah memasuki pembangunan di tahap kedua, dan yang saya lihat keseriusan mereka menggarap infrastruktur yang manusiawi dan ramah lingkungan juga terus meningkat. Jalur-jalur pejalan kaki yang nyaman terus dibangun, baik itu di area umum BSD City maupun di area cluster-cluster perumahan BSD City.
Salah satu bukti kepedulian BSD City pada pejalan kaki terlihat di cluster Caelus, cluster terbaru dari BSD City. Fitur utama dari Cluster Caelus adalah connectivity path sepanjang total 6 Km yang menghubungkan Cluster Caelus dengan fasilitas –fasilitas Phi Phi Club, Bora Bora Resortainment dan Barbuda Club. Dengan keberadaan connectivity path ini para penghuni bisa berjalan kaki dari rumah menuju tempat-tempat tadi. Jalur khusus ini membuat pejalan kaki merasa aman tanpa harus takut tertabrak atau terserempet kendaraan, terhalang oleh Pedagang Kaki Lima (PKL), atau susah lewat karena area pedestriannya dialih fungsikan menjadi area parkir.
Orang tua juga akan merasa aman untuk melepas anak-anak berjalan kaki apabila ingin pergi ke club house atau sekedar bermain ke rumah tetangganya. Diharapkan , apabila sedari kecil sudah dibiasakan untuk berjalan kaki, maka kebiasaan ini akan terus dibawa sampai dia dewasa nanti.
Connectivity path atau area pejalan kaki ini rencananya akan ada di setiap cluster yang akan dibangun oleh BSD City di kemudian hari, yang akan menjadi ciri khas perumahan BSD City.
Saya pun berandai-andai, coba kalau semua kota di Indonesia dibuat seperti BSD City, pasti penduduknya akan lebih rajin berjalan kaki sehingga penduduknya tidak akan mendapat predikat warga Negara yang paling malas berjalan kaki.
Tapi sepertinya angan-angan untuk rajin berjalan kaki akan bisa terwujud. Semenjak perhelatan akbar Asian Games 2018, pemerintah DKI Jakarta banyak melakukan perbaikan infrastruksur, salah satunya adalah area pedestrian yang nyaman dan lebar, terutama di ruas jalan utama seperti jalan Sudirman dan Thamrin. Jadi tunggu apalagi, yuk kita mulai berjalan kaki ..mari kita buktikan pada dunia bahwa kita adalah bangsa yang sehat dan kuat, dan bukan bangsa yang malas berjalan kaki.
*Sumber :
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Negara Manakah yang Penduduknya Paling Malas Berjalan”
Penulis : Wisnubrata
** Sumber :
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Asyik, BSD Kini Punya Jalur Sepeda 16 Km”
Penulis : Robert Adhi Kusumaputra