Sewa Rumah Atau Beli Rumah?
Sebuah artikel di harian Washington Post mengatakan bahwa sikap dan pandangan generasi millenials terkait kepemilikan rumah berbeda dibandingkan generasi sebelumnya yang memandang bahwa memiliki rumah adalah wajib hukumnya. Tanpa kepemilikan rumah, eksistensi hidup terbilang tidak lengkap. Millenials lebih memilih untuk menyewa tempat tinggal seperti rumah atau apartemen.
Alasan utama millennials ini memilih untuk menyewa rumah dibandingkan dengan memiliki rumah terutama dikarenakan menyewa rumah memberikan millenials gaya hidup yang lebih fleksibel dibandingkan apabila mereka memiliki rumah. Dengan kemajuan teknologi, seringkali millenials dihadapkan pada keharusan untuk mobile. Selain itu, generasi ini juga lebih memilih kenyamanan dan komunitas. Perlu diakui, properti memang merupakan asset yang gampang-gampang susah dan memerlukan pertimbangan panjang sebelum diputuskan untuk dibeli. Pertama, tentu saja harga dan proses pembelian properti yang panjang dan memerlukan modal yang tidak sedikit. Perhitungan harus dibuat secara teliti sebelum membeli untuk memastikan cash flows observer tidak terganggu dengan pembelian yang besar tersebut. Tantangan lain memiliki asset dalam bentuk properti tentu saja adalah asset ini sangat tidak liquid. Sering kali diperlukan waktu lama untuk dijual sehingga pada saat Obersver memerlukan dana segera seperti sakit mendadak, menyimpan tabungan atau investasi propert sulit diandalkan.
Tapi, investasi properti ini terbilang stabil. Sejauh ini, investasi ini hampir selalu berhasil memberikan capital gain yang jauh melebihi bentuk investasi lainnya. Selain itu, bisa dibilang inilah bentuk hutang yang bisa ditoleransi karena nilai jaminannya yang meningkat terus. Saat ini pun alternative investasi properti sudah beragam untuk mempermudah kepemilikan properti. Contohnya, kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh Cluster Asatti di BSD City. Literally, Observer tinggal membawa koper sudah bisa pindah dan memiliki unit apartemen Asatti. Tidak perlu ribet dengan urusan DP dan isi apartmen karena Asatti ini ditawarkan dalam bentuk furnished
Kalau Observer masih bingung apakah sebaiknya Observer membeli atau menyewa tempat tinggal, nih coba kita simak bareng yuk keuntungan apalagi yang bisa kita dapatkan dengan membeli rumah dibandingkan dengan menyewa:
- Cicilan bulanan KPR terbilang lebih stabil dibandingkan dengan sewa rumah yang cenderung meningkat setiap tahun.
- Cicilan bulanan kepemilikan rumah pada satu titik akan berhenti karena rumah sudah lunas sementara pembayaran sewa tidak ada titik hentinya.
- Dari cicilan kepemilikan rumah, pemilik rumah akan menerima kembali cicilannya (bahkan lebih dengan value rumah yang meningkat) sementara bayaran sewa akan hilang.
- Kenaikan nilai rumah menjadi keuntungan pemilik rumah sementara penyewa tidak akan merasakan hal tersebut.
Apabila Observer dapat menghitung kepemilikan rumah dengan hati-hati dan disesuaikan dengan budget, kepemilikan rumah tidak harus selalu membatasi mobilitas observer, kok. Apabila Observer memiliki resiko pekerjaan yang bisa pindah sewaktu-waktu, alternatifnya adalah menyewakan tempat tinggal sewa Observer sehingga Observer bisa mendapatkan passive income yang diperlukan untuk mendukung mobilitas observer tersebut misalnya dapat digunakan untuk menyewa di tempat baru. Yuk deh, hitung sama-sama dan rencanakan dengan baik keuangan kita untuk hidup yang lebih terencana.
Referensi:
- https://www.edelmanfinancialengines.com/education-center/articles/10-questions-to-ask-before-you-buy-a-new-home – Diakses 15 April 2019
- https://www.vox.com/the-goods/2018/10/10/17959808/millennial-homeownership-student-loans-rent-burden – Diakses 15 April 2019
- https://www.washingtonpost.com/news/where-we-live/wp/2018/05/08/forget-owning-renting-is-becoming-the-end-game-for-many-millennials-and-baby-boomers/?noredirect=on&utm_term=.246669ed66b2 – Diakses 15 April 2019