Hayo Observer yang maniak nonton, pasti udah kangen banget nonton bioskop ya. Rasanya udah lamaaaa banget nggak nonton bioskop, padahal sebelum pandemic minimal 2 x sebulan saya nonton bioskop.

Kemarin-kemarin, akhirnya saya memberanikan diri untuk nonton lagi. Hahh emang ada bioskop yang buka? Sayangnya belum ada bioskop yang buka, kemarin saya memberanikan diri untuk nonton di Drive In Senja, sebuah drive in cinema yang baru dibuka di sebuah mal di kawasan Tangerang Selatan.

Pic Credit: https://www.cultura.id

Saya sih sebagai Gen X juga tidak pernah punya pengalaman sebelumnya nonton di drive in theater, dimana kita nonton sambil duduk di dalam mobil masing-masing. Yang saya tahu dulu di tahun 80’an ada drive in theater ini di Taman Impian Jaya Ancol, atau kalau kita suka nonton film-film remaja 80’an seperti Grease memang mereka biasa menonton di bioskop dengan model drive in ini.

Ternyata memang lumayan menarik juga konsep drive in ini, minimal ada sesuatu yang baru yang bisa ditawarkan untuk menjadi obat rindu nonton bioskop. Cuma memang ada beberapa sensasi yang berkurang ya, salah satunya efek gambar dan suara yang masih belum bisa mengalahkan bioskop biasa. Bagi teman saya yang sangat memperhatikan hal itu, drive in ini dianggap kurang bisa memenuhi  keinginannya.

Suatu hari, datang lagi undangan dari dia, acara nya NOBAR (Nonton Bareng) film-film yang menjadi favorit kami. Bukan hanya nobar, ia juga bilang bahwa dia akan membawa makanan-makanan seperti burger dan hotdog serta beraneka minuman dan tentu saja popcorn untuk acara ini. Ketika saya lihat lokasinya, loh kok dia PD sekali mencantumkan “My Private Cinema Room” at Experience Center – Marketing Gallery Upper West di BSD City. Saya penasaran sekali dan mulai membombardir dia dengan beragam pertanyaan, tapi jawabannya selalu lihat saja nanti pas datang.

Dengan rasa penasaran tinggi, saya pun datang ke lokasi acara. Sesampai di lokasi (yang bersebelahan dengan Hyggee Coffee di BSD City), ia langsung menyambut saya dan beberapa teman lain. Kemudian ia membawa kami semua ke sebuah Audio Visual Room, dengan penataan yang apik dan suasana yang nyaman. Di satu sudut sudah disediakan snack & food section, di sudut yang lain adalah drinks section. Kami bebas memilih, mau duduk di bangku bertema amphitheater atau mau duduk di beanbag yang dia letakkan di bagian bawah.

Dengan layar lebar yang ada dan sound system yang mumpuni, ruang audio visual ini pun menjelma menjadi bioskop private kami selama 6 jam ke depan. Rasanya puas sekali bisa nonton “bioskop” lagi setelah vakum selama beberapa lama. Kami bisa nonton dengan nyaman, sambil makan makanan favorit, dan dalam suasana yang nyaman.

Setelah acara ini berhasil, kami memberondong teman kami ini dengan pertanyaan kok bisa dapat tempat yang segini apiknya, apakah kita bisa menyewa dan berapa harga sewanya. Jawabannya cukup mengejutkan karena ia tidak perlu mengeluarkan biaya sewa untuk pemakaian ruangan ini. Hal ini bisa terjadi karena bulan lalu ia sudah resmi menjadi Upper Wester, sudah memiliki salah satu unit di Upper West. Salah satu alasan kenapa akhirnya ia memilih Upper West dari sekian banyak SOHO&Apartemen yang ada di seputar BSD City adalah karena hanya Upper West lah yang punya fasilitas-fasilitas yang langsung bisa digunakan sebelum unit SOHO atau Apartemen nya jadi. Artinya, dari awal menjadi Upper West, dia sudah bisa langsung menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada TANPA BIAYA APAPUN alias gratis. Salah satu fasilitas yang bisa digunakan adalah ruang audio visual yang tadi kami gunakan untuk nonton.

Selain itu teman saya juga selalu memanfaatkan fasilitas lain seperti meeting lounge, experience lounge atau collaboration table yang ia gunakan untuk melakukan aktivitas yang menunjang pekerjaannya. Jadi walaupun SOHO yang ia beli belum  bisa digunakan, tapi ia sudah bisa menggunakan fasilitas-fasilitas gratis ini untuk mencari “cuan”.

[URIS id=7927]

Selain fasilitas ini, Upper Wester juga bisa memanfaatkan 2 ruang outdoor yang cukup luas. Teman saya bercerita kalau istrinya sudah beberapa kali mengadakan workshop yoga di Inner Courtyard. Tentu saja sebagai Upper Wester ia tidak usah membayar sewa tempat lagi.

Inner Courtyard

Wah, konsep yang menarik dan amat cocok untuk mereka yang memang senang berbisnis atau sedang tertarik untuk membuka usaha sendiri. Dengan membeli Upper West berarti ada 2 keuntungan yang didapat, yaitu kepemilikan atas sebuah property dan kesempatan untuk menggunakan fasilitas yang sudah ada tanpa harus mengeluarkan biaya lagi.

About Author

administrator

Property Observer adalah portal yang memberi informasi secara up to date dan informatif, baik dalam segi lifestyle , bisnis, dan segala jenis aspek kebutuhan. Namun dari semua itu ada satu aspek yang sangat di butuhkan oleh manusia yaitu property.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *