Beberapa waktu lalu, saya sempat ikut sharing session dengan Arletta Danisworo, MC yang sudah malang melintang di dunia radio, MC dan voice over selama puluhan tahun mengenai berbagai alternative platform untuk berbagai macam acara. Nah, pada suatu sesi follow up setelah sharing session itu, Letta, begitu dia biasa disapa, sempat sharing sedikit bahwa selain platform, apabila kita memandu acara kita sendiri maka, penting untuk mengetahui sedikit teori public speaking. Supaya, kalau kita punya acara, sebagai host kita gak asal nyablak. Saat itu, Letta hanya memberikan saya “teaser” – katanya yang paling utama dan pertama harus kita pelajari dan pahami pada saat melakukan public speaking, adalah the 4Ps of public speaking. Ih, apa coba itu? Yang lazim kan the 4Ps of Marketing yang merupakan maha karya Phillip Kotler itu ya. Tapi rupanya, bidang public speaking juga punya yang disebut the 4Ps of Public Speaking. Penasaran, saya tanya Letta apa itu the 4Ps of public speaking dan jawabannya “tunggu tanggal mainnya!”
Akhirnya tanggal 11 Juni lalu, Letta melakukan sharing session baru dengan topik the 4Ps of public speaking ini di IG Bisnis Letta @ceuletta bersama bintang tamunya saat itu Donna Priadi. Yang penasaran, si 4Ps ini memang ternyata penting sekali lho, apalagi kalau Observer akan mulai memperkenalkan atau menawarkan produk atau jasa di berbagai media sosial melalui media video, misalnya.
[URIS id=7402]
Untuk P yang pertama, Letta dan Donna memperkenalkan yang namanya “Purpose” – the utter most important factor in public speaking, apparently karena dengan memiliki purpose atau tujuan yang jelas, maka kita menyesuaikan konten dan metode penyampaian materi kita. Misalnya, apabila tujuan kita adalah untuk mengajak anak-anak untuk menggunakan masker, pastinya cara penyampaiannya akan berbeda dengan apabila kita ingin menyampaikan message yang sama kepada jajaran Direksi perusahaan. Kemudian, pastikan lagi, apakah tujuannya untuk memperkenalkan atau berusaha mengubah pendirian audience Observer.
P yang kedua adalah “Preparation” dimana setelah tujuan pembicaraan ditetapkan maka kita harus melakukan preparation misalnya dengan menyiapkan alat bantu yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembicaraan. Dalam tahap ini, salah satu hal yang paling penting adalah bagi Observer untuk merencanakan closing yang mantap dan tepat sasaran. Kalau bahasa Letta dan Donna, “closing itu harus cetaaarrr karena banyak orang hanya mengingat bagian akhir dari speech kita!”. Dalam tahap ini lakukan persiapan sematang mungkin, bahkan apabila waktu memungkinkan, lakukan survey ruangan atau tempat kita melakukan presentasi. Bahkan apabila dalam keadaan kepepet dan Observer harus melakukan presentasi mendadak, dalam waktu singkat tersebut lakukan persiapan sebisanya, minimal, pikirkan, closing apa yang akan Observer usung.
“Practice” merupakan elemen ketiga yang menentukan keberhasilan kita dalam melakukan public speaking. Di jaman sekarang dimana berbagai electronic device sudah tersedia dengan harga terjangkau, berlatih sebelum tampil menjadi pekerjaan yang lebih mudah. Dulu, sebelum tampil di depan umum, Donna dan Letta kerap harus berlatih di depan kaca.
Tapi, tentu saja berlatih di depan kaca tidak dapat diulang seperti apabila kita merekam dengan video dari handphone. Manfaatkan fasilitas ini untuk berlatih karena Latihan yang matang, akan membantu kita dalam melakukan elemen P yang terakhir yaitu “Performance”.
No turning back! Pada waktu presentasi alias performance, apabila 3P pertama sudah dilakukan dengan baik, Observer akan sangat terbantu untuk menjadi tenang. Bahkan apabila terjadi masalah setelah Observer naik ke panggung seperti mic yang tidak berfungsi, slide yang tidak bisa nyala dll, purpose, preparation, practice yang baik akan menyelamatkan Observer. Tips penting lainnya, sebisanya buat sendiri presentasi Observer karena apabila terjadi masalah seperti ini, kemungkinan survivenya lebih tinggi.
Nah untuk Observer yang punya cita-cita untuk memulai education series online, atau ingin memasarkan produk melalui berbagi sarana video di berbagai media sosial, tips jitu para professional public speakers ini perlu dijadiakan acuan. Selamat mencoba!