Kondisi bekerja dari rumah atau tinggal di rumah menyebabkan stress yang lebih tinggi dari biasanya. Observer yang tinggal di Vanya Park seperti di cluster Asatti, bisa memanfaatkan waktu di pagi hari sebelum udara menjadi terlalu panas atau di sore hari untuk membaca sejenak di pinggir danau, berkhayal ada di lake Como sambil tetap menjaga jarak fisik dengan orang lain untuk melepas stress. Ada yang menonton film drama, tapi pilihan lain adalah membaca buku.
[URIS id=6531]
Yuk lihat pilihan buku-buku klasik sebegai berikut:
In The Mood for Love (not in particular order):
1.Pride and Prejudice
Never fooled by a pretty face and find out the beauty underneath it all.
2. Gone With The Wind
Cerita yang sudah menyihir jutaaan hati dari waktu ke waktu. Cinta diantara perang. Cerita klasik yang menyayat hati.
3. Wuthering Heights
Classic love never dies story yang jadi salah satu favorit saya. Tepat banget lah ini untuk mengisi hari-hari di rumah dan menjaga supaya tidak stress.
4. A Tale Of Two Cities
Ketika French Revolution dibawa hidup kembali dengan gaya bercerita luar biasa yang dipersembahkan oleh Charles Dickens dengan kisah cinta dibawah ancaman La Gullotine.
5. Breakfast at Tiffany’s
No further ado, ini adalah buku klasik yang wajib dibaca. Cerita tentang perempuan yang menarik tapi cukup naïve dalam menghadapi dunia yang keras ini.
6. Anna Karenina
Observer tidak akan bisa lupa pada sang karakter utama dan drama yang mengelilingi hidupnya tetapi lebih jauh, buku ini juga membuat kita bertanya lebih lanjut bagaimana kita ingin menjalankan hidup kita.
7. A Room With a View
Kisah cinta klasik dimana sang karakter harus memilih antara pria yang secara sosial lebih dapat diterima atau pria yang bisa memberikannya kebahagiaan yang real.
8. Romeo and Juliet
Mari menangis bersama sambil membaca novel ini, Observer.
9. Great Expectation
Plot yang sering berulang tapi berbeda apabila diceritakan dengan baik: crime and guilt, revenge and reward.
10. Rebecca
Perjalanan mencari cinta yang rumit karena sang suami terus dibayangi cintanya pada mendiang istrinya.
[URIS id=6544]
Not-in-the-mood for Love (not in particular order):
1.To Kill a Mockingbird
Karena perbedaan ras, agama, ekonomi dan status tetap menjadi issue dalam kehidupan modern berpuluh tahun setelah buku ini terbit. Atticus Finch is the real hero you need to know once in your lifetime.
2. Alice’s Adventures in Wonderland
Karena hidup sangat tidak terduga, seperti petualangan Alice di negeri impian.
3. In Cold Blood
Karena Capote bisa membuat pembaca merinding dan berdebar-debar tanpa harus menggunakan kata-kata yang vulgar.
4. Charlie and the Chocolate Factory
World of fantasy to the max. Kesan anak aneh yang ditampilkan oleh Charlie ditambah segala detil tentang coklat membuat cerita ini wajib dibaca paling tidak sekali seumur hidup.
5. Don Quixote
Definisi Knights tidak selalu seperti prajurit King Arthur, sebagian dari Knights sejati memiliki pemikiran yang cukup gila!
6. Midnight’s Children
Ditulis oleh pengarang penuh kontroversi Salman Rushdie yang menerima ancaman pembunuhan tak berujung setelah Ayatollah Khomeini mengeluarkan fatwa pada 1989 yang memerintahkan kaum Muslim untuk membunuhnya karena dianggap menghina Islam atas bukunya yang berjudul The Satanic Verses. Tapi Midnight’s Children merupakan campuran antara sejarah dan realisme magis.
7. The God of Small Things
Dongeng tentang cinta yang menembus realm kematian, sex, agama dan motherhood. Membuat kita berfikir lama setelah selesai membaca buku ini.
8. 1984
Campuran antara kisah politik dan sains yang kemudian berujung pada tales tentang manipulasi dan dunia mata-mata.
9. Charlotte’s Web
Cerita sebelum tidur yang sempurna, membawa anak-anak berimajinasi tentang dunia indah di peternakan.
10. Native Son
Novel yang menggambarkan tentang kemiskinan dan rasisme di Chicago pada tahun 1930-an dibarengi dengan kepercayaan yang diberikan pada si tokoh utama dan bagaimana ia bisa mencapainya.
[URIS id=6546]
Yang mana favorit mu Observer? Pst, saya sudah baca Pride and Prejudice lebih dari 4 kali lho!