Penulis: Andria Harahap | Editor: Ratna MU Harahap
Hari ini saya membaca sebuah berita yang cukup memprihatinkan. Sebuah shelter di Melbourne, Australia, The Lost Dogs’ Home, yang selama ini sudah menampung ratusan binatang ternyata mengalami peningkatan jumlah yang cukup banyak dalam beberapa bulan ke belakang ini. Penyebabnya adalah biaya hidup yang semakin meningkat efek dari pandemi dan krisis di Ukraina yang menyebabkan kenaikan pada harga untuk makanan, bahan bakar dan barang-barang kebutuhan hidup lainnya.
Bukan hanya makanan untuk manusia, ternyata harga makanan binatang dan produk-produk kebutuhan binatang lainnya juga meningkat. Satu ekor binatang domestik (binatang peliharaan di rumah) rata-rata menghabiskan 1,600 AUD atau sekitar Rp 15 juta rupiah per tahun hanya untuk makan saja, belum termasuk kebutuhan lain seperti vitamin, obat-obatan, kunjungan ke dokter dan lain-lain. Saat ini biaya tersebut mengalami kenaikan sebesar 15-20% akibat kenaikan harga di pasaran.
Canberra Pet Rescue bahkan baru-baru ini menerima titipan seekor kucing berusia 11 tahun yang dengan berat hati diserahkan oleh pemiliknya. Bayangkan, setelah 11 tahun memelihara kucing yang mungkin sudah menjadi bagian dari hidupnya, akhirnya terpaksa diserahkan karena sudah tidak sanggup lagi untuk memelihara. Pasti sang pemilik juga merasa sangat berat untuk melakukannya.
Sebenarnya shelter-shelter juga sudah merasa kewalahan, apalagi tingkat adopsi hewan juga mengalami penurunan yang drastis.
Ternyata negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat juga memiliki problem yang sama. Biaya untuk makanan binatang peliharaan mengalami peningkatan 10,3% di Amerika Serikat, 8,8% di Uni Eropa dan 8,4% di Inggris.
Grup atau komunitas yang menangani shelter penampungan juga mengalami kenaikan jumlah binatang peliharaan yang terpaksa harus dititipkan ke shelter karena keuangan pemiliknya sedang tidak stabil.
Alison Jones dari Blue Cross di Inggris, yang juga memiliki bank makanan untuk hewan peliharaan dan rumah sakit khusus untuk binatang menyatakan banyak para pemilik tersebut bahkan sudah mengalami kesulitan untuk membiayai diri sendiri, sehingga mereka terpaksa menyerahkan binatang peliharaannya ke shelter supaya lebih terurus, dan ini merupakan keputusan yang sangat menyakitkan bagi para pemiliknya.
Selain di Australia, Eropa dan Amerika Serikat kabar sedih juga datang dari Thailand. Jacob Thomas dari Rescue Paws di Thailand mengatakan bahwa ia telah menerima banyak permintaan untuk menitipkan binatang peliharaan, terutama dari para ekspatriat yang kehilangan pekerjaannya dan mengalami kesulitan ekonomi sehingga memutuskan untuk kembali pulang ke negara asalnya.
Hmm, sungguh sebuah kabar yang memperihatinkan ya Observer, Siapa sangka dampak dari berbagai kejadian di dunia ternyata membawa pengaruh yang sangat besar untuk berbagai aspek kehidupan, termasuk terhadap binatang kesayangan kita.
Walaupun mungkin Observer dan binatang peliharaan belum terimbas kondisi ini, tidak ada salahnya kalau kita melakukan beberapa hal untuk berjaga-jaga. Kira-kira apa sih yang bisa kita lakukan untuk melakukan penghematan terhadap binatang peliharaan kita?
Berikut beberapa tips yang bisa saya share untuk Observer:
- Pastikan binatang peliharaan Observer menerima vaksin dan pemeriksaan kesehatan tepat pada waktunya.
Pemberian vaksin dan pemeriksaan kesehatan tepat pada waktunya akan menjaga imunitas dan kesehatan binatang peliharaan, sehingga akan terhindar dari biaya-biaya yang harus dikeluarkan jika hewan peliharaan kita sakit. Rupanya pepatah mencegah lebih baik daripada mengobati juga berlaku pada hewan ya.
- Belajar untuk perawatan kecantikan / grooming hewan peliharaan kita sendiri
Mungkin selama ini biaya untuk grooming binatang peliharaan kita cukup tinggi, nah sekarang saat yang tepat untuk belajar melakukannya sendiri. Misalnya belajar memandikan dan memotong kuku binatang peliharaan sehingga tidak perlu dilakukan di salon.
- Kurangi membeli aksesoris hewan secara berlebihan
Pasti banyak pemilik hewan yang ingin binatang peliharaannya tampil cute, trendy dan dandy sehingga tanpa sadar mengeluarkan biaya tidak sedikit untuk membeli aksesoris untuk mendukung penampilannya tersebut. Cobalah untuk menghemat dengan cara tidak membeli aksesoris hewan peliharaan secara berlebihan, kecuali jika aksesoris tersebut diperlukan untuk menunjang hidup sang hewan. Atau bisa juga berkreasi membuat sendiri aksesoris tersebut.
- Cari makanan alternatif untuk hewan peliharaan
Mungkin ini salah satu tips yang paling sulit untuk dilakukan, karena makanan hewan merupakan salah satu faktor yang krusial. Tapi, cobalah untuk mencari tahu tipe makanan apa saja yang tepat untuk hewan peliharaan sehingga bisa mencari alternatif lain. Bisa juga mencoba untuk membuat sendiri. Atau mengganti brand dengan brand yang lebih murah.
Selamat mencoba tips –tips ini ya Observers!
Sumber: