Penulis: Andria Harahap | Editor: Ratna MU Harahap

Baru-baru ini FDA (Food and Drug Administration) meloloskan game komputer bernama EndeavorRx untuk digunakan sebagai treatment ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) pada anak-anak. Jika dilihat sekilas games ini tampak sama dengan game – game lain. Dalam permainan ini, pemain mengontrol alien kecil yang berlomba dengan kapal ruang angkasa melalui beragam dunia untuk mengumpulkan berbagai barang.

Games1

Games2

Game ini dikembangkan berdasarkan dengan ilmu mengenai syaraf manusia (neuroscience) dan didesain untuk menstimulus dan memperbaiki bagian- bagian otak yang memegang peranan penting dalam fungsi menjaga konsentrasi. Ide awalnya adalah melatih anak anak yang memiliki ADHD untuk dapat multitasking tanpa mengalami banyak distraksi, dengan menggunakan algoritma komputer untuk mengukur kemampuan anak-anak tersebut dan menyesuaikan tingkat kesulitan dengan kemampuan setiap anak.

Game3

Sampai saat ini Game EndeavorRx hanya tersedia dengan resep dokter di Amerika Serikat. Ketika sudah menerima resep, orang tua pasien akan menerima link aktivasi yang dibutuhkan untuk memainkan game ini.

Game4

Eddie Martucci, chief executive dari Akili, perusahaan teknologi di Boston yang merancang games ini mengatakan bahwa games ini dirancang untuk meningkatkan progres kognitif yang sulit dilakukan dengan cara minum obat. Ternyata stimulus sensorik yang dilakukan dengan games ini dapat secara langsung menstimulus bagian dari otak manusia yang mengontrol fungsi kognitif.

Sementara itu, di London, telah diluncurkan juga sebuah aplikasi bernama Thymia yang menggunakan game-game komputer untuk membantu dokter dan tenaga medis professional lain mendeteksi dan mendiagnosa isu – isu kesehatan mental, khususnya gejala-gejala depresi.

Ada beberapa game yang digunakan apad aplikasi ini, salah satunya adalah game yang mengharuskan pemainnya mengingat obyek-obyek yang bergerak, sementara game-game lainnya juga dibuat untuk mengetes kemampuan memori pemain.

Game5

Namun ternyata, game ini tidak hanya melihat performance pemain dalam menyelesaikan gamenya, namun juga merekam komentar yang dilontarkan dan mimik muka pemain selama melakukan permainan ini. Dengan cara ini, permainan ini dapat mengumpulkan dan menarik data biomarker yang relevan untuk mengenali tanda –tanda depresi dengan cara yang alami.

Thymia diluncurkan oleh Dr Emilia Molimpakis, yang merupakan ahli dalam bidang linguistik, cognitive neuroscience dan experimental psychology dari University College London (UCL). Dia menjalankan Thymia bersama Dr Stefano Goria, doktor dalam bidang theoretical physics dari University of Turin.

Game6

Seorang psikolog dari Inggris, Lee Chambers, berkomentar bahwa penggunaan video game sebagai alat bantu diagnosa, monitoring dan treatment untuk kondisi kesehatan mental memang masih ada di tahap awal dan masih harus dikembangkan, namun metode ini memiliki potensi yang baik. “Dengan bermain game, pasien akan merasa lebih rileks, tidak merasa seperti diperiksa dan dites sehingga hasil yang didapat bisa lebih maksimal. Selain itu, metode ini juga bisa digunakan untuk penilaian di tahap awal kondisi”

Sumber:

BBC

themedicinemaker.com

About Author

administrator

Property Observer adalah portal yang memberi informasi secara up to date dan informatif, baik dalam segi lifestyle , bisnis, dan segala jenis aspek kebutuhan. Namun dari semua itu ada satu aspek yang sangat di butuhkan oleh manusia yaitu property.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *