Penulis: Andria Harahap| Editor: Ratna MU Harahap
Halo Observer, ngga kerasa ya kondisi sudah berangsur normal. Kantor-kantor sudah mulai menerapkan WFO, sekolah juga sudah menerapkan system offline dengan persentase jumlah murid yang semakin banyak. Tentu saja hal ini berdampak pada banyak hal, salah satunya adalah traffic yang kembali padat. Mulai terasa macet kembali di jalan-jalan utama. Stress pun kembali mendera. Tentunya butuh adaptasi lagi bagi kita, dan belum tentu kita bisa cepat beradaptasi dengan kondisi ini. Kalau stress sudah menghampiri, hampir dipastikan kalau kita butuh “healing”.
Tapi,mau healing kemana? Ke Bali, Lombok, Bajo atau cuma ke Puncak pun butuh budget tambahan. Yang ada bukannya healing tapi malah tambah stress karena harus keluar uang lagi. Sampai suatu hari teman saya beride, yuk kita healing ke BSD City. Awalnya kami heran,karena ngga kebayang aktivitas healing apa yang bisa dilakukan di BSD City. Tapi karena penasaran juga dan dia berjanji ngga akan butuh budget berlebih dan dia bersedia untuk menjadi seksi transportasi akhirnya kami pun sepakat untuk berlibur ke BSD City.
Kami berangkat agak pagi, karena ingin menghindari macet. Ternyata perjalanan yang kami tempuh benar-benar lancar. Ngga heran sih karena akses menuju BSD City bisa ditempuh dari beberapa jalan tol. Perhentian pertama adalah mencari sarapan. Teman saya membelokan mobil menuju Pasar Modern BSD City. Kami pun turun dan masuk, wow banyak pilihan kuliner yang menggoda. Kami pun memutuskan untuk sarapan di Roti Nogat yang terkenal itu. Mumpung masih pagi dan belum terlalu ramai.Sarapan yang cukup berat tapi nikmat.Benar saja, selesai kami makan mulai terlihat pembeli berdatangan. Sambil berjalan ke mobil, kami melewati Kedai Pisang Goreng Kaya Suka Hati. Aromanya berhasil membuat kami memutuskan untuk membeli menu favorit di sini, yaitu pisang goreng kaya. Pisang Goreng ini dibuat dari pisang manis yang dibalut tepung goreng crispy dan disiram selai kaya homemade yang wangi..Hmmmm sampai sekarang masih teringat rasanya.
Nah, tujuan selanjutnya yang ternyata menjadi highlight “healing trip” kami ke BSD City ini. Ternyata teman saya baru mendaftar menjadi member di Sport Club terbesar di BSD City, yaitu KYZN. Dia sangat terkesan dengan tempat itu tanpa ragu langsung mendaftar menjadi member, karena tempat ini hanya bisa dikunjungi oleh mereka yang menjadi member. Begitu masuk, kami bisa melihat kenapa ia sangat terkesan, karena suasananya sangat berbeda dengan suasana di luar. Suasananya lebih seperti clubhouse yang ada di Bali atau Lombok, namun dengan sentuhan modern yang cukup kuat. Kolam renangnya pun besar, di pinggir kolam disediakan daybed dan kursi-kursi untuk bersantai. Pantas saja kemarin kami diingatkan untuk membawa pakaian renang dan baju ganti. Tanpa pikir panjang kami segera ganti baju dan langsung menikmati kesegaran air di kolam renang. Walaupun matahari sudah cukup tinggi, tapi kami tetap bisa enjoy menikmati waktu berenang. Mungkin karena cukup banyak tanaman, jadi suasanan terik tidak terlalu terasa. Capek berenang, kami bersantai sambil ngobrol di daybed,sambil memesan beberapa cemilan dan minuman. Kondisi tidak terlalu ramai karena memang KYZN ini masih membatasi jumlah pengunjung dengan cukup ketat.
Tak terasa hampir 4 jam kami menghabiskan waktu dengan bersantai disini. Perut mulai terasa lapar. Awalnya kami pikir akan makan siang disana. Tapi teman saya bilang dia akan mengajak kami ke tempat makan yang konsepnya berbeda. Kami pun bergegas mandi dan bersiap menuju destinasi selanjutnya.
Destinasi berikutnya adalah Warung Tuman BSD. Lokasinya agak berada di pinggiran, jalan kesanapun tidak semulus jalan-jalan di BSD City, tapi begitu sampai kami langsung merasakan suasana yang berbeda. Dari clubhouse yang modern,sekarang rasanya seperti sedang berada di area pedesaan yang asri dan hijau. Pikiran saya langsung melayang ke Ubud, hanya memang udaranya sedikit lebih panas. Langsung saja kami memesan makanan, yang kebanyakan adalah makanan Jawa Tengah. Walaupun makanan yang dipesan datangnya agak lama, tapi kami tidak merasa bosan atau bete. Kami menikmati saja suasana yang hijau sambil mengobrol, bercanda dan tentu saja berfoto.
Perut kenyang, mulai sedikit mengantuk sehingga destinasi selanjutnya kami semua sepakat untuk mencari tempat ngopi. Tanpa ragu semua sepakat untuk menuju Hygge. Kopi yang enak, dessert yang nikmat dan dekor yang memikat membuat kami betah di Hygge. Setiap sudutnya sungguh sangat cantik untuk dijadikan tempat foto.
Tak terasa hari sudah beranjak sore, saatnya mencari makan malam. Sebenarnya teman saya mengajukan 2 opsi, yaitu makan sushi di Aeon Mall yang terkenal dengan ragam sushi dan sashimi yang fresh dan nikmat atau ia mengajak kami untuk makan di sebuah tempat yang cukup eksklusif, yaitu di The Leaf & Level Tree BSD yang lokasinya ada di tempat yang sama dengan Kyzn tadi. Tempat ini nampaknya sedang menjadi tempat yang hits di BSD City, karena ketika kami datang sudah cukup banyak pengunjungnya. Mungkin kalau memang berniat makan disana sebaiknya melakukan RSVP terlebih dahulu. Namun, kami sedang beruntung karena masih ada tempat disana. Dari konsep dekor dan ambiencenya sudah terasa kalau resto ini cukup eksklusif. Nuansa chinese decorationnya cukup kental, namun tidak berlebihan dipadukan dengan konsep modern. Kalau di area rooftop malah yang menonjol adalah sisi modernnya, dengan pemandangan ke arah kolam renang. Benar-benar tempat yang sempurna untuk mengakhiri “healing trip” ini sambil merencanakan kapan lagi kami mengulangi pengalaman ini. Liburan yang singkat,namun sangat menyenangkan.
Di perjalanan pulang, karena penasaran saya pun melihat-lihat produk-produk rumah yang ada di BSD City. Walaupun pesimis karena BSD City ini punya beragam keunggulan di banding kawasan-kawasan lain, sehingga harganya pasti cukup tinggi. Tapi, ternyata adaloh produk-produk di BSD City yang harganya ngga bikin kepala pening.
Salah satunya adalah Myza Flathouse, yang merupakan hunian compact dan praktis. Layaknya tinggal di apartemen namun berbentuk rumah tapak. Dan dengan harga di bawah 1 M, kita sudah bisa punya rumah lengkap dengan furniturenya di BSD City. Benar-benar produk yang ngga bikin pusing calon pembelinya.
Walaupun kecil, tapi layoutnya cukup bisa mengakomodir aktivitas para penghuninya. Urusan beres-beres rumah akan jauh lebih mudah dan tidak memakan waktu banyak, sehingga kita bisa punya waktu lebih banyak untuk istirahat dan quality time bersama keluarga. Dan yang pasti kalau tinggal di Myza Flathouse ini,bisa healing setiap minggu untuk mengeksplore BSD City dengan segala hidden gem yang tak ada habisnya!