Penulis: Midiartanti | Editor: Ratna MU Harahap

Di antara deru baling-baling helikopter, Stephen memandang aerial dan suasana kota New York. Helikopter membawanya berkeliling selama 20 menit dan Stephen sudah puas memperhatikan gedung-gedung dan suasana jalan. Setelah mendarat, ia bergegas ke galeri dan mulai menggambar lanskap kota yang baru saja dia lihat. Stephen menumpahkan suasana dan pemandangan kota New York seluas 305 m2 di atas kertas sepanjang 19 feet.

Super1

“Beberapa dari kita mengatakan autis adalah disability, tapi Stephen menginspirasi kita bahwa dalam keterbatasannya, dia mampu menggunakan bakat dan kemampuannya yang luar biasa untuk tetap berprestasi dan mampu mandiri.”

hanya berdasarkan dari memori melihat lanskap di helikopter. Dan gambar itu dikerjakan dengan detil, dengan jumlah jendela dan pintu di gedung-gedung yang jika kita periksa dengan gedung aslinya, jumlahnya sangat tepat, tidak kurang dan tidak lebih.

Stephen Wiltshire adalah seniman asal London yang mampu menggambar lanskap kota secara detil. Dia memiliki bakat yang luar biasa dalam menggambar suasana dengan sangat akurat seperti suasana kota dan pemandangan jalan kota setelah melihat objek dalam waktu yang sebentar. Kemampuan mengingat sesuatu secara visual ini disebut Photographic Memory. Stephen didiagnosa mengidap sindrom autism savant ketika berusia 3 tahun, kehidupannya pun tidak mudah karena kemampuan bersosialisasi dan berkomunikasinya minim. Sehingga harus memilih bersekolah di tempat yang khusus dengan bimbingan guru yang ekstra perhatian. Namun kemampuan photographic memory dalam otaknya menjadi kelebihan yang dashyat bagi Stephen dan menorehkan beragam prestasi.

Kini Stephen telah menghasilkan karya-karya fenomenal dan merupakan salah satu seniman terkenal dari Inggris. Permintaan untuk melukis dari beberapa klien membutuhkan waiting list selama 4-8 bulan. Gambar lanskap kota New York bukan lah karya Stephen yang pertama. Salah satu karya gambar lanskap yang terkenal lainnya adalah lanskap kota Tokyo di atas bidang sepanjang 10 meter dan dibuat dalam waktu seminggu. Pada tahun 2006, Stephen Wiltshire dianugerahi penghargaan dari Kerajaan Inggris yaitu The Order of the British Empire akan dedikasinya di dunia seni. Di tahun yang sama, ia membuka galeri miliknya di pusat London yang dikelola oleh kakaknya Annette Wiltshire.

Syndrome Autism Savant

Sindrom Savant yang berarti sindrom sarjana atau kemampuan orang yang sangat terpelajar, merupakan kondisi langka dimana orang dengan gangguan perkembangan (termasuk gangguan autisme) memiliki satu atau lebih bidang keahlian, kemampuan atau kecemerlangan yang kontras dengan orang normal kebanyakan. Kemampuan luar biasa yang dimiliki mereka di salah satu bidang seperti matematika, mekanika, seni atau musik. Kondisi ini pun bisa terjadi pada orang non autis dengan tingkat IQ di bawah rata-rata.

Orang dengan kondisi sindrom savant akan memiliki beberapa ciri yang menonjol yaitu

  1. Kemampuan Mengingat. Mereka mampu mengingat banyak detil yang sering terlewat oleh kebanyakan orang seperti data statistik, daftar nomer telepon di buku dan lainnya.
  2. Kemampuan Menghitung. Bukan sekedar menghitung penjumlahan atau matetematika dasar, tapi bisa dibilang jenius di segala jenis rumus perhitungan rumit.
  3. Kemampuan Bermusik. Mereka mampu bermain alat musik dengan sempurna, hanya dengan satu kali melihat atau mendengarkan alunan nada.
  4. Kemampuan Seni. Kemampuan jenis ini jarang ditemui pada orang dengan sindrom savant. Mereka bisa melukis, memahat atau menggambar dengan hasil yang luar biasa. Jika seiring dewasa semakin diasah, kemampuan seni mereka akan semakin dashyat.
  5. Kemampuan Berbahasa. Kemampuan ini yang paling langka, mereka bisa mengenali dan bahkan berbicara dalam berbagai jenis bahasa dalam waktu yang sangat singkat.

Bagi Stephen yang didiagnosa autis dengan sindrom ini, memberikannya kelebihan khusus di bidang mengingat detil dan menggambar. Pada umumnya anak dengan autis, kemampuan berkomunikasinya sangat minim, kata pertama yang diucapkan Stephen adalah “kertas” dan “pensil” ketika ia berumur 5 tahun. Ketika itu keinginan untuk menggambarnya tertunda dan dia merasa terganggu karena tidak bisa menemukan kertas dan pensil di sekolahnya.  Gurunya mulai memperhatikan bakat Stephen dan berkordinasi dengan keluarga Stephen untuk dapat mengembangkan kemampuannya, meredam kelemahannya dan menjaganya tetap dapat melakukan hal yang sangat dicintainya, yaitu menggambar.

Ketika berusia 12 tahun, adalah titik penting ketika Stephen mulai menjadi fenomena internasional dan dikenal akan bakatnya yang luar biasa. Di tahun 1987, BBC mengadakan program mengenai autistic savant, salah satu sesinya menampilkan Stephen dimana tim BBC membawanya ke London St. Pancras International Train Station. Stephen kecil datang tanpa kamera, tanpa kertas dan pensil, hanya memandang gedung stasiun kereta tersebut selama 10 menit, kemudian pergi. Ketika Stephen kembali ke kelasnya dia dapat menggambar secara detail dan lengkap hanya mengandalkan memorinya saja. Padahal Stephen baru mengunjungi tempat itu pertama kali pada hari itu dan menyelesaikan gambarnya dalam beberapa jam.

Beberapa dari kita mengatakan autis adalah disability, tapi Stephen menginspirasi kita bahwa dalam keterbatasannya, dia mampu menggunakan bakat dan kemampuannya yang luar biasa untuk tetap berprestasi dan mampu mandiri. Peran keluarga, guru dan orang terdekatnya pun sangat penting. Dengan dikelilingi keluarga dan guru yang mampu mengembangkan bakat dan menangani kesulitannya. Bakat itulah yang mampu meredam penyulit dan menjadi insipirasi dunia akan prestasinya. Bayangkan jika Stephen tidak dikelilingi oleh orang-orang yang perhatian dengannya, mungkin ia akan bernasib yang sama dengan sesama sindrom autisme yang tersisihkan di belahan dunia yang lain.

Observer, mari melihat ke sekitar, adakah orang yang kalian kenal mengidap autis atau anak berkebutuhan khusus? Mereka bukan hanya tanggung jawab orang tuanya saja, tapi melihat kisah sukses Stephen Wiltshire, ternyata peran orang sekitar untuk bisa overcome kekurangan pengidap sindrom Autis juga sangat penting. Miris sekali melihat video yang membully ABK beredar di social media, jika kita tidak bisa membantu, bantulah dengan tidak membully mereka.

Autisme dan Anak Berkebutuhan Khusus juga manusia, seperti aku dan kamu. Manusia yang memiliki hak yang sama dengan kita. Hak untuk hidup, hak untuk bersekolah, bekerja, mendapatkan pengobatan jika sakit, hak untuk dicintai dan mencintai.

Sumber:

autism-advocacy.fandom.com

inspiremykids.com

nationalgeographic.com

medium.com

Youtube.com ( Stephen Wiltshire )

About Author

administrator

Property Observer adalah portal yang memberi informasi secara up to date dan informatif, baik dalam segi lifestyle , bisnis, dan segala jenis aspek kebutuhan. Namun dari semua itu ada satu aspek yang sangat di butuhkan oleh manusia yaitu property.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *