Penulis: Andria Harahap | Editor: Ratna MU Harahap
Ruko merupakan akronim dari Rumah Toko, adalah sebuah bangunan yang memiliki 2 fungsi, sebagai rumah dan sebagai toko atau tempat usaha. Biasanya lantai dasar digunakan sebagai tempat usaha, lantai atas digunakan sebagai tempat tinggal.
Di Asia Tenggara,konsep ruko ini pertama kali muncul di Singapura di era tahun 1800an. Konsep ini dibawa oleh para imigran Cina asal Guangdong dan Fujian yang merupakan imigran Cina pertama yang datang ke Singapura.
Dari segi bentuk, ruko ini biasanya memiliki lebar sekitar 6m dengan panjang 25m ke belakang, dengan bentuk ini dirasakan lebih mudah untuk melakukan pembagian ruang.Apabila memungkinkan ruko ini dibangun tegak lurus menghadap utara-selatan, yang menurut kepercayaan kuno Cina adalah titik keseimbangan, Di bagian dalam,ruang utama, yang merupakan ruang terpenting terletak di bagian belakang ruko (di utara),menghadap pintu masuk (di selatan).
Di awal-awal pembangunannya bangunan ruko biasanya terdiri dari 2 lantai, namun seiring dengan kemajuan jaman dan peningkatan perekonomian lama-lama ruko juga mengalami perubahan bentuk menjadi 3 lantai.
Image Credit: URA
Sampai saat ini masih ada sekitar 6.500 ruko di Singapura yang dilestarikan oleh pemerintah karena dianggap sebagai warisan budaya. Harganya pun ngga main-main, antara 6 Juta – 150 juta dollar singapura (63 Miliar rupiah sampai 1,5 Triliun rupiah)
Pada umumnya, ruko-ruko di Indonesia memiliki sejarah perkembangan yang sama dengan ruko Singapura. Ruko diperkenalkan di Jawa sejak abad ke 17 dengan teknik pembangunan yang menggunakan penggaris khusus dengan panjang 43 cm. Seperti di Singapura, setiap unit memiliki lebar yang sama antara 3 sampai 6 meter, dengan panjang 6 sampai 8 kali lebarnya. Satu deret ruko biasanya terdiri dari belasan unit yang digandeng menjadi satu. Dalam perkembangannya di Indonesia, ruko yang dihuni oleh etnis Cina mulai mengadopsi budaya lain, Melayu dan Belanda misalnya. Mereka mengaplikasikannya ke dalam bentuk elemen dekoratif seperti ornamen-ornamen yang menjadi elemen dekoratif. Desainnya kemudian disesuaikan juga dengan iklim tropis Indonesia, serta budaya yang ada di daerah tersebut.
Suasana Passer Baroe – dengan deretan ruko-rukonya
Jadi, tak heran apabila ruko-ruko lama di Indonesia bisa berbeda tampilannya antara satu daerah dengan daerah lainnya. Di akhir abad ke 20, corak ruko semakin bervariasi, namun bentuk dasarnya tidak mengalami banyak perubahan, begitu juga dengan denah ruko
Saat ini, konsep ruko yang ada pun semakin berkembang. Kalau dulu biasanya lantai dasar dipakai tempat usaha, lantai 2 &lantai 3 dipakai tempat tinggal sekarang biasanya 1 unit ruko full digunakan untuk tempat usaha. Hanya saja lama kelamaan cara ini jadi kurang efisien, akibat digitalisasi banyak perusahaan yang sudah melakukan efisiensi, sehingga jumlah pekerja juga berkurang. Banyak ruko-ruko yang hanya digunakan secara efektif di lantai dasar dan 2 saja. Tidak sedikit yang lantai ke 3-nya dibiarkan terbengkalai. Tentu saja secara biaya hal ini jadi memberatkan pemilik ruko. Tapi apabila lantai 2 atau 3 mau disewakan, pemilik harus melakukan renovasi, sehingga mengeluarkan biaya yang cukup besar.
Melihat dari fenomena ini, pihak Kota Wisata melihat sebuah peluang pasar, yang membuat mereka kemudian menelurkan sebuah konsep yang brilian, yaitu MULTI FUNCTION SHOPHOUSES. Kompleks Ruko ini diberi nama DOWNTOWN MADISON, di mana dalam 1 ruko DOWNTOWN MADISON kita bisa membuka 2 bahkan 3 jenis usaha yang berbeda di setiap lantainya. Hal ini memungkinkan karena tangga akses diletakkan di bagian depan ruko. Berbeda dari ruko-ruko model lama yang biasanya akses tangga ada di bagian dalam atau bahkan di bagian belakang ruko.
Dengan peletakan tangga akses ini di depan, mereka yang mau naik ke lantai 2 dan lantai 3 tidak akan mengganggu aktivitas di dalam unit ruko tersebut.
Hal inilah yang membuat saya dan kakak kemudian memutuskan untuk membeli 1 unit di DOWNTOWN MADISON. Dana pembelian bisa dibagi 2, sementara saya dan kakak bisa membuka usaha masing-masing di setiap lantai yang berbeda. Kakak saya berencana untuk membuka butik, sementara saya akan membuka kantor jasa desain dan arsitek. Walaupun dari segi jenis, usaha kami ini berbeda jauh, tapi tetap bisa dilakukan di satu unit ruko tanpa saling mengganggu aktivitas satu sama lain.
Ketika kami sedang melihat lokasi, kami mencuri dengar ada seorang investor yang langsung membeli 2 unit. Ternyata dia berniat untuk membuka beauty centre, dan dengan konsep multifunction shop house ini dia tinggal mencari tenant-tenant yang bergerak di bidang usaha kecantikan untuk menyewa di tempatnya. Dia sendiri sangat yakin dengan potensi ruko DOWNTOWN MADISON ini, karena dia sudah punya pengalaman membeli ruko di Kota Wisata sebelumnya. Ruko-rukonya selalu cepat terisi penyewa. Menurut dia secara lokasi, Downtown Madison saat ini terletak di lokasi terbaik,lokasi EMAS di Kota Wisata. Kawasan hunian di sekitarnya sudah sangat hidup dan padat penghuni, lokasinya pun tepat di seberang sekolah BPK Penabur terbesar di Indonesia, yang memiliki ribuan murid.
Intinya,mau buka usaha sendiri ataupun mau sekedar investasi, DOWNTOWN MADISON adalah tempat yang paling sesuai. Konsep terbaik di lokasi emas merupakan double opportunity yang sulit ditemukan di ruko-ruko lain.
Sumber:
Website Tautan:
URA:URA