Penulis: Andria Harahap | Editor: Ratna MU Harahap

Sebagian besar Observer saat ini pasti sudah pernah atau bahkan masih mengalami WFH sebagai salah satu dampak dari pandemi. Kesempatan untuk bisa WFH ini bahkan digunakan oleh sebagian orang untuk melakukan WORKCATION. Yes, Working And Vacation …

WFC1

Sebagian pekerja muda,terutama yang masih lajang menggunakan kesempatan WFH ini untuk bekerja dari lokasi liburan seperti Bali. Beberapa hotel di Bali juga melihat peluang ini, dan membuat paket-paket WFH. Harganya cukup terjangkau, dan bagi beberapa orang yang melakukannya ternyata hal ini menjadi salah satu pengalaman terbaik selama Pandemi.Bayangkan, bisa bekerja di pinggir kolam renang atau di lounge hotel. Jika dilanda kebosanan,mereka tinggal pergi ke pantai atau berjalan-jalan di sekitar hotel.

WFC2

Awalnya saya agak iri pada mereka, membayangkan bisa bekerja dengan suasana liburan.Cuma untuk melakukannya ternyata tidak semudah kelihatannya. Pertama, kok rasanya sayang budgetnya.Walaupun paket yang ada di hotel – hotel tersebut cukup terjangkau, tapi kan tetap ada ekstra biaya lain. Selain itu tempat tinggal kita di kota asal juga tidak mungkin dibiarkan begitu saja. Sehingga ujung-ujungnya ada kemungkinan biaya yang dikeluarkan bisa membengkak 2 sampai 3x lipat dari biaya biasanya.

WFC3

Kedua,terus terang dengan sedang meningkatnya kasus COVID 19 ini saya merasa lebih aman jika ada di tempat yang familiar. Ngga kebayang sih kalau misalnya kita sedang workcation di Bali,terus terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti sakit. Harus berobat kemana,harus ke rumah sakit mana, siapa yang bisa membantu.

Ketiga, walaupun sedang WFH, kadang ada saat-saat tertentu kita diharuskan untuk datang ke kantor. Coba kalau sedang workcation di Bali, terus tiba-tiba Boss minta kita untuk meeting ke kantor.

Alasan inilah yang membuat saya menepis jauh-jauh keinginan untuk workcation. Sampai suatu hari saya melihat IG story salah seorang teman saya. Dia sedang melakukan house tour di apartemen barunya. Saya pun dengan tekun mengikuti IG storynya yang saking banyaknya sudah seperti titik semut yang berjalan beriringan.

Dan itulah cinta pandangan pertama saya pada Asatti. I instantly fall in love with Asatti. Asatti ini adalah sebuah low rise apartement building hanya terdiri dari 4 tingkat. Jadi bukan apartemen high rise dengan belasan bahkan puluhan tingkat. Lagi-lagi konsep ini mengingatkan saya pada hotel-hotel di Bali yang memang tingginya tidak boleh melebihi pohon kelapa.

WFC4

Hal yang membuat saya jatuh cinta adalah hamparan kolam renang yang panjang dengan bentuk yang irregular. Mengingatkan pada kolam renang resor di Bali. Di beberapa titik ada dek-dek kayu dimana kita bisa duduk-duduk sambil menikmati suasana kolam renang ini.

WFC5

WFC6

Tambahan utama adalah, Apartemen Asatti ini hanya selangkah dari Vanya Lake, danau buatan di area seluas 3 hektar. Area ini sering digunakan oleh penghuni untuk berolahraga ringan,berjemur atau sekedar piknik untuk menghilangkan rasa bosan.

WFC7

Fasilitas lain,terutama fasilitas kesehatan yang terletak di sekitar Apartemen Asatti ini pun bukan main-main. Selain Eka Hospital yang bertaraf internasional, masih ada beberapa rumah sakit yang bisa dijangkau dalam waktu kurang dari 10 menit dari Asatti.

Selain itu Asatti ini memang pilhan yang tepat untuk workcation,dimana plus nya ini adalah Asatti akan menjadi investasi yang menjanjikan. Memiliki property di kawasan BSD City tidak akan pernah menjadi pilihan yang salah, apapun jenis propertynya. Namun saat ini saya merasa pilihan yang paling tepat adalah Asatti. Dengan harga yang terjangkau,saya bisa punya unit apartemen dengan suasana liburan sehingga bisa memberikan sensasi workcation setiap hari.

Unitnya pun ready stock dan sudah dilengkapi dengan perabotan standar sehingga kapan pun saya mau saya bisa langsung pindah dan tinggal di Asatti.Tinggal bawa koper, baju renang, dan tentu saja sunscreen, and I’m ready for my workcation!

WFC8

About Author

administrator

Property Observer adalah portal yang memberi informasi secara up to date dan informatif, baik dalam segi lifestyle , bisnis, dan segala jenis aspek kebutuhan. Namun dari semua itu ada satu aspek yang sangat di butuhkan oleh manusia yaitu property.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *