Penulis: Christopher Rahardja | Editor: Ratna MU Harahap
Tak diragukan lagi kalau Apple dengan iPhone mampu mengubah dunia teknologi untuk selamanya. Diluncurkan pertama kalinya pada 2007 silam, iPhone menjadi salah satu penemuan penting dalam sejarah teknologi komunikasi khususnya dalam bidang telepon seluler atau hp.
Secara tak langsung iPhone mempengaruhi industri ponsel di seluruh dunia bahkan menjadi salah satu penyebab jatuhnya Blackberry dan Nokia. Pesaing iPhone adalah OS Android yang dipakai oleh banyak vendor karena sifatnya yang open source.
Tak dapat dipungkiri juga inovasi yang dilakukan oleh iPhone ditiru oleh ponsel Android. Nah, berikut ini adalah beberapa penemuan atau inovasi iPhone yang kemudian ditiru oleh Android.
1.Baterai yang tidak bisa dilepas
Ya, iPhone menjadi smartphone pertama yang baterainya tidak bisa dilepas atau dibongkar pasang dengan mudah. Tujuannya adalah untuk menghemat space dan membuat ponsel menjadi tidak terlalu tebal. Untuk melepas baterai diperlukan alat khusus dan tidak bisa dilakukan sembarangan. Perlahan inovasi ini ditiru oleh ponsel-ponsel Android dan kini nyaris tak ada lagi smartphone dengan baterai yang bisa dilepas.
2. Pelindung kaca Corning Gorilla Glass
Perlindungan layar ekstra sudah ada sejak iPhone generasi pertama. Steve Jobs menggandeng perusahaan kaca kelas dunia, Corning untuk membuat proteksi layar iPhone. Sejak saat itu, nama Corning menjadi terkenal dan banyak vendor smartphone Android juga menyematkan Corning Gorilla Glass pada produk yang mereka rilis.
Corning Gorilla Glass dikenal sebagai kaca yang cukup kuat terhadap goresan dan benturan yang ringan hingga berat
3. Nano Sim
Bukan hanya baterai yang tak dapat dilepas, iPhone juga menjadi pionir dalam mengecilkan ukuran SimCard. Mulai dari MiniSim hingga sekarang menjadi NanoSim bahkan eSIM yang bentuk fisiknya tidak kelihatan. Tujuannya adalah untuk menghemat ruang dalam body jeroan smartphone.
Inovasi lalu diikuti oleh seluruh produsen berbasis Android.
4. Full Touch Screen
Ya, iPhone dikenal sebagai smartphone yang revolusioner dengan layar sentuh penuh dan tidak perlu menggunakan stylus. Teknologi ini semakin dikembangkan oleh vendor lain dalam hal ini vendor yang menggunakan Android. Dengan cepat Google menyadari jika itu adalah inovasi yang brilian dan kemudian menirunya.
Lucunya, Blackberry saat itu santai-santai saja dan telat dalam merilis smartphone layar sentuh penuh pertamanya.
5. Finger Print Sensor
Apple menyempurnakan sensor sidik jari pada iPhone 5s dengan menempatkannya di tombol fisik home. Setelah itu brand lain beramai-ramai menirunya dengan menempatkan sensor sidik jari dekat kamera belakang. Anehnya, Apple justru menghilangkan sensor sidik jari dan menggantinya dengan face ID yang notabenenya pertama kali dikembangkan oleh Android.
6. Notch
Layar penuh yang nyaris tanpa bezel membuat Apple harus mencari akal bagaimana caranya menempatkan kamera depan. Caranya adalah menggunakan notch atau poni pada iPhone X, kemudian yang lainnya ikut-ikutan. Walau beberapa pabrikan Android sendiri ada yang memodifikasinya menjadi punch hole atau water drop.
7. Toko Aplikasi (App Store)
Toko aplikasi App Store diluncurkan pada Juli 2008 sebagai wadah untuk membeli dan mengunduh aplikasi bagi para pengguna iOS. Inovasi ini berhasil menciptakan ekosistem yang begitu besar. Pada September 2008, Google kemudian menirunya dengan meluncurkan Android Market yang kemudian menjadi Google Play Store sejak 2012.
Sebelumnya tidak ada yang seperti itu. Bahkan Windows turut membuat toko aplikasinya sendiri dengan nama Windows Store pada 2012 dan Nokia dengan Ovi Store pada 2010.
Nah itulah Observers, inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Apple dengan iPhone nya, dan diikuti oleh smartphone-smartphone berbasis Android.