Salah satu hal yang membuat saya tertarik pada Caelus, salah satu cluster teranyar dari BSD City, adalah proporsi harga dan kemewahan yang sesuai. Pastinya Observer sudah sering mendengar advice dari para pakar keuangan untuk mengelola keuangan dengan baik sehingga tidak terjadi “lebih besar pasak daripada tiang”. Ini juga sejalan dengan advice investasi yang umum yaitu untuk membeli dengan prinsip “buy with your head not your heart”.
Menurut saya sih, advice ini lebih gampang diucapkan dari pada dijalankan. Bagaimanapun, investasi properti merupakan salah satu investasi yang paling sulit untuk diputuskan mengingat harganya yang tinggi ditambah, pasarnya yang tidak liquid. Wajar apabila investor properti sangat menginginkan propertinya se-ideal mungkin. Contohnya, baru-baru ini saya menemani Ibu saya untuk mencari properti pengganti rumah kosongnya yang baru laku terjual. Rumah lama ini terletak di daerah Kebayoran Baru dengan luas kurang lebih 500 m2. Hasil penjualan rumah Ibu saya ini memang ingin dipecah menjadi beberapa properti untuk tabungan dan digunakan untuk mendiversifikasikan portofolio Ibu saya ke dalam beberapa jenis asset yang berbeda.
Tantangan pertama, mindset Ibu saya ini masih jadul banget. Pertama, dalam hal memilih lokasi, Ibu saya tidak mau mencari lokasi yang sedang berkembang, tetapi “keukeuh” memilih yang sudah berkembang. Tentu saja, harga properti di daerah-daerah yang sudah berkembang ini menjadi mahal dan prospeknya untuk naik lagi lebih kecil. Selain itu, Ibu saya juga ingin landed house dengan interior yang menarik dan nyaman untuk mengundang teman-temannya ngobrol santai sambil bernostalgia. Malah Ibu saya ingin bonus tambahan, ingin fasilitas yang lengkap seperti kolam renang serta keamanan. Masalahnya, kalau mau menurutkan seleranya, bagaimana Ibu saya mau memecah anggarannya menjadi beberapa properti dan diversifikasi portfolionya? Setelah berkeliling cukup lama dan belum menemukan pilihan yang sesuai, iseng saya ajak Ibu saya berjalan-jalan ke BSD City dan melihat Caelus.
Saya bawa Ibu saya ke Caelus karena kalau saja kita mau jeli, sebenarnya investasi yang win-win ini tersedia di pasar. Contohnya ya Caelus ini. Caelus ini bisa dianggap lavishness for a steal! Bayangkan, dengan harga mulai Rp. 3 M, Observer sudah dapat memiliki landed house di BSD City yang sudah menunjukan pertumbuhan yang fenomenal dalam 20 tahun terakhir, dan masih akan terus berkembang, dibuktikan dengan lahan seluas total 6,000 hektar masih ada kurang lebih 3,000 hektar yang masih bisa dikembangkan.
Caelus ini juga menawarkan bangunan dengan layout yang fenomenal termasuk sky balcony dan attic room. Kata Ibu saya, attic room ini mengingatkannya pada rumah tante saya di Belanda dulu. Benar juga. Dulu, ketika kami berkunjung ke sana, attic room ini menjadi andalan untuk berkumpulnya sepupu saya dan teman-temannya yang dikala itu berumur ABG. Tante saya melengkapinya dengan beberapa alat musik supaya sepupu-sepupu saya dan teman-temannya betah di rumah. Ketika kami disana, karena banyaknya rombongan yang datang, maka para ABG pun tidur beramai-ramai disana. Untuk Ibu saya ini akan ia gunakan untuk cucu-cucu ketika mereka datang berkungjung.
Ibu saya juga cukup puas dengan luas lahan dan bangunan yang terdiri dari 4 kamar tidur ini. Sangat mencukupi apabila ada tamu yang datang. Belum lagi keamanan yang ditawarkan sangat mumpuni yaitu one gate access, 24 hours security yang dilengkapi dengan CCTV. Cocok deh untuk keluarga, bahkan apabila keluarga tersebut memiliki anak yang sudah cukup besar. Akhirnya, Ibu saya memutuskan untuk berinvestasi di Caelus. Saya happy karena pilihannya sebenarnya masih dibawah anggaran sehingga Ibu saya masih memiliki dana sisa untuk tabungan liquid-nya.
Pokoknya, kali ini Caelus ini benar-benar bisa menjawab tantangan untuk menemukan investasi properti yang logis tapi indah alias sepadan antara harga dan selera.