Penulis: Andria Harahap | Editor: Ratna MU Harahap
Halo Observer, coba siapa di antara Observer yang percaya dengan zodiak? Saya pikir cukup banyak sih masyarakat di luar sana yang masih percaya dengan zodiak.Apalagi ketika masa remaja. Siapa yang waktu remaja gemar membaca rubric zodiac di majalah. Salah satu teman saya begitu percaya dengan zodiak, sampai ia tidak mau punya pacar dari zodiac tertentu karena dari berbagai sumber yang ia baca ada beberapa zodiak yang tidak cocok bila berpasangan dengannya.
Zodiak sendiri sudah ada dari sejak zaman Mesir Kuno, di abad ke-4 sebelum Masehi. Istilah Zodiak ini digunakan untuk menyebut rasi-rasi bintang di luar angkasa yang dilewati oleh sebuah lingkaran imajiner di langit yang berpusat pada lingkaran ekliptika. Asal kata zodiac berasal dari bahasa Yunani yakni Zoodiacos Cyclos yang memiliki makna ‘Lingkaran Hewan’. Kemudian konsep zodiac ini dikembangkan oleh bangsa Yunani yang merujuk kepada 6 rasi bintang dan kemudian dipecah menjadi 12.
Dari 12 rasi bintang ini,terbagi lagi menjadi 4 kelompok:
- Api: Aries, Sagitarius dan Leo
- Air: Cancer, Scorpio dan Pisces
- Udara: Libra, Aquarius dan Gemini
- Bumi: Capricorn, Taurus dan Virgo
Konon,unsur –unsur yang menjadi dasar zodiac inilah yang kemudian menjadi dasar atas sifat setiap orang.
Nah, setelah dewasa kegemaran terhadap zodiac mulai bergeser. Abis kok kayanya alay banget hari gini masih baca-baca zodiak.Sampai akhirnya suatu hari di sebuah café, saya melihat ada seseorang yang sedang dikerumuni banyak orang. Oh, ternyata ia adalah seorang tarot reader. Wah jenis apalagi ini?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tarot adalah sejumlah kartu yang memuat lambang-lambang gambar yang mewakili unsure api, air, udara, tanah, dan kekuatan spirit alam semesta, yang digunakan untuk meramal nasib.
Kartu tarot berjumlah 78 lembar yang umumnya digunakan untuk kepentingan spiritual atau ramalan nasib. 22 kartu disebut Arcana Mayor dan 56 kartu disebut Arcana Minor.
Tarot sendiri berawal dari Italia pada abad 15. Kartu tarot tertua saat ini dibuat pada awal sampai pertengahan abad ke-15. Ketiga set kartu tersebut adalah milik keluarga Visconti, keluarga yang paling berkuasa di Milan pada saat itu. Kartu-kartu tersebut dilukis untuk merayakan perkawinan antara keluarga Visconti dan Sforza.
Banyak orang merasa lebih nyaman jika “dibaca” melalui Tarot, mungkin karena pada dasarnya, tarot bukanlah hal yang selalu dikaitkan dengan kekuatan spirit dan ramalan. Tarot juga merupakan salah satu fenomena konseling psikologi. Sebab, tarot hadir sebagai eksistensi simbol-simbol mitologi dalam kehidupan manusia. Sehingga, ketika kita “dibaca” melalui tarot, rasanya memang seperti sesi konseling dengan menggunakan symbol kartu sebagai mediumnya.
Dari ketertarikan ini mulailah saya mencari-cari info lebih dalam mengenai tarot. Tentu saja dengan menggunakan Mbah Google dan Om Youtube sebagai sumber informasi. Dari hasil pencarian tersebut ternyata cukup banyak hasil pencarian yang menuju kepada seorang tarot reader bernama Denny Darko.
Ternyata selain sebagai tarot reader, Denny Darko ini juga berprofesi sebagai youtuber. Channel youtubenya sudah memiliki jutaan subscriber. Tak heran karena menurut saya konten channelnya cukup menarik. Mungkin, karena dasar ilmunya adalah seorang desainer interior (ssst, dia lulusan FSRD ITB loh) dan dia memiliki banyak kemampuan lain, maka konten channelnya pun cukup beragam dan sangat menarik. Dari mulai ramalan ringan sesuai dengan zodiak, gossip artis berdasarkan penerawangannya, review rumah dan apartemen sampai konten-konten lain yang lebih seru seperti selasa forensik yang membahas misteri-misteri kejahatan dari sudut pandang forensic. Narasumber yang dihadirkan juga tidak main-main, yaitu Kombes. Pol. Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, DFM, Sp.F, yangmerupakan Polwan pertama di Asia yang bergelar Doktor Forensik.
Ada juga konten Podcast Bangku Kosong yang lebih mengarah pada hal-hal gaib, tapi dari sudut pandang yang berbeda sehingga alih-alih seram, konten ini malah bikin nagih untuk ditonton berkali-kali.
Tapi konten favorit saya adalah konten Mata & Telinga, dimana di konten ini Denny Darko menghadirkan sosok-sosok dari beragam profesi, mulai dari artis, dosen, seniman tari, guru ballet, pendidik sampai ibu-ibu PERSIT. Yang menjadi favorit saya adalah ketika Denny Darko mewawancara Pak Ganjar Pranowo,Gubernur Jawa Tengah yang sedang digadang-gadang untuk menjadi Presiden RI di tahun 2024 nanti. Begitu banyak insight dan inspirasi yang bisa kita dapatkan dari konten ini.
Yang membuat konten-konten Mata & Telinga ini menarik adalah karena pembahasannya menggunakan sudut pandang yang berbeda, yaitu money or passion. Di konten ini Denny Darko dengan menggunakan medium kartu tarot mengorek apa yang membuat mereka semua memilih karir/profesi di bidang ini,bagaimana mereka menghadapi tantangan,bagaimana mereka menyikapi kesuksesan. Benar-benar inspiratif ! Saya selalu menunggu saat-saat konten baru dari segmen Mata & Telinga ini muncul, dan begitu notifikasi muncul saya akan langsung menonton konten tersebut. Benar-benar membuka wawasan baru,baik terhadap beragam profesi yang ada,maupun terhadap medium Tarot yang digunakan. Siapa sangka,hanya dengan 5 kartu tarot yang dibuka begitu banyak fakta yang berhasil didapat.
Jika Observer ingin menikmati konten yang inspiratif namun menghibur,langsung saja meluncur ke youtube channel Denny Darko, dan bersiaplah untuk menikmati beragam konten yang sangat menarik.
Referensi: