Memiliki Barang Berkualitas Adalah Sebuah Bentuk Investasi, Baik Investasi Hati Maupun Investasi Sesungguhnya
Observer pasti pernah dengar kata-kata ini ya?
1.Hemat pangkal kaya
2.Ngapain sih beli Starbucks kalau bisa beli kopi sachetan?
3.Beli kaos paling murah saja. Kan sama-sama berwarna merah? (walaupun akhirnya harus ditambah bedak karena gatal)
4.Untuk cat rumah, gunakanlah yang termurah, walaupun pada akhirnya tahun depan harus keluar uang lagi untuk cat ulang
5.Gunakan jenis kayu murah untuk daun pintu, walaupun dua tiga tahun lagi harus ganti karena sudah retak.
6.Rumah mah yang biasa-biasa aja yang penting bisa untuk tidur, sisanya mending ditabung untuk anak-anak.
Richard Templar, seorang wealth guru, berpendapat bahwa uang dan kebahagaiaan sebenarnya memiliki hubungan yang unik. Ya contohnya seperti di atas itu. Kita ingin sekali bisa memiliki tabungan yang cukup, uang yang cukup untuk membiayai anak-anak sekolah di sekolah terbaik, berlibur, membeli rumah mewah dan lain sebagainya. Tapi apakah untuk mencapai semua itu kita perlu mengorbankan apapun hingga membuat kita sendiri miserable dalam perjalanannya? Misalnya, semua pengeluaran kecil harus dihemat pada titik kita tidak merasa nyaman?
Dua hal yang diajarkan oleh Richard Templar yang menurut saya patut kita pertimbangkan untuk membuat hidup keseharian kita cukup nyaman sehingga dalam bekerja pun kita bisa lebih optimal:
1. Shop For Quality
Menurut saya, ini berlaku untuk semua hal, apalagi untuk hal – hal besar yang akan menentukan apakah pada saat bangun pagi kita akan tersenyum atau stress seperti rumah. Saudara saya sangat suka rumah yang homey. Walaupun bukan professional interior designer, dia ini punya “knack” untuk mendekor. Selalu ada sentuhan tradisional, country tapi modern di rumahnya dan rumahnya selalu menjadi teman berkumpul teman-temannya karena memang suasananya yang asik. Ketika menikah, suaminya cukup paranoid dengan tabungan pendidikan anak-anak. Alhasil, rumah pun menjadi korban. Betul, lokasinya sangat baik, tapi kualitas rumah seperti sanitair, kayu untuk daun pintu dan lain-lain menggunakan kualitas yang rendah sehingga, dalam dua tiga tahun ini, teman saya sangat pusing dengan perbaikan yang bolak-balik harus dilakukan. Sudah beberapa kali ia harus pulang dari kantor untuk bertemu tukang.
Nah, Observer, kalau kebetulan Observer sedang mencari rumah, pastikan kualitas rumah Observer ini cukup baik karena bolak-balik panggil tukang dan tukang reparasi ini juga cukup menyita waktu dan pikiran. Beberapa produk BSD City seperti Jadeite and Caelus, memiliki standar bahan yang sangat baik. Standar pembuatan juga bisa dibanggakan sehingga sebagai tempat tinggal, cluster-cluster ini cukup bisa diandalkan.
Tentu saja kualitas rumah tidak hanya tergantung pada bahan, tapi juga pada desain. Nah, tentunya punya rumah dalam cluster akan jauh lebih menenangkan untuk mata karena desainnya yang teratur. Belum lagi kalau membahas Caelus, desain rumah dengan sky balcony dan attic room sangat bisa membuat rumah kita terasa homey.
2. Small economies won’t make you wealthy but they will make you miserable
Kalau memang suka olahraga dan ingin menikmati fasilitas yang sebenarnya sudah free dan tersedia seperti connectivity path yang ada di Caelus, boleh dong, Observer mempertimbangkan membali sepatu olahraga yang nyaman walaupun harus membayar sedikit extra agar Observer dapat menikmati keseluruhan 6 KM connectivity path milik Caelus yang dibanggakan itu. Tanpa sepatu yang memadai, alih-alih mendapatkan badan yang lebih sehat dan pikiran yang lebih relaks, Observer malah harus mencari obat dan treatment untuk sakit telapak kaki dan tulang belakang.
Saya setuju sih dengan Richard Templar. Bagaimanapun, kondisi saya harus cukup baik untuk menghadapi permasalahan di kantor dengan kepala dingin dan misalnya untuk itu saya perlu membeli kopi premium, then be it! Sebagai gantinya, saya akan menjaga supaya tidak banyak leaking yang terjadi pada pengeluaran saya seperti membelikan anak koleksi mainan yang dalam dua hari pun sudah ia lupakan, sekedar menambah koleksi lipstick yang jumlahnya sudah puluhan itu, atau mengurangi belanja pernak-pernik mobil untuk para Bapak.
Let’s earn money and be smart with it!