Penulis: Andria Kencana | Editor: Ratna Harahap
Halo Observer, mungkin ada di antara Observer yang terlahir sebagai anak kembar ya. Kalau dari hasil ngobrol dengan beberapa teman saya yang kembar ternyata memang asyik ya rasanya punya kembaran. Seperti punya best friend seumur hidup, sehingga selalu punya teman bermain atau sharing segala hal. Tapi, ada juga yang mengeluh karena merasa selalu menjadi pusat perhatian seumur hidupnya. Apalagi kalau sedang bersama dengan kembarannya.
Seiring dengan berjalannya waktu, ada beberapa fakta mengenai persaudaraan kembar ini yang menarik untuk kita simak :
1.Jumlah anak kembar meningkat secara drastis
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Oxford, saat ini jumlah pasangan anak kembar di dunia mencapai puncaknya. Setiap tahun ada 1,6 juta persalinan yang melahirkan anak kembar, atau kurang lebih 12 dari 1000 persalinan merupakan bayi kembar. Jumlah ini bertambah dari sekiktar 5 tahun lalu dimana hanya 9 dari 1000 persalinan yang melahirkan bayi kembar
Salah satu penyebabnya adalah teknologi inseminasi buatan yang semakin berkembang. Karena dalam prosesnya, untuk meningkatkan keberhasilan, biasanya dilakukan penanaman multiple embrio yang meningkatkan kemungkinan melahirkan anak kembar. Tak jarang kan kita mendengar ada yang sampai memiliki kembar 4 bahkan sampai kembar 6 lewat program inseminasi buatan.
2. Pasangan anak kembar, bahkan yang identik sekalipun memiliki sidik jari yang berbeda
Pola sidik jari di jari kita ditentukan oleh hal-hal yang ada di dalam kandungan, seperti juga tekanan darah, panjang tali pusat dan seberapa cepat janin berkembang. Sehingga walaupun saudara kembar memiliki DNA yang sama, namun mereka tetap memiliki pola sidik jari yang berbeda.
Selama sejarah manusia hidup di dunia, belum ada sepasang manusia yang memiliki sidik jari yang sama dan identik.
3. Setiap tahun ada festival kembar yang diadakan di Twinsburg , Ohio.
Festival yang sudah diadakan sejak tahun 1976 ini merupakan festival kembar terbesar di dunia. Setiap tahun ada lebih dari 2000 pasangan kembar (mulai dari kembar dua sampai kembar 6) yang menghadiri festival ini. Beragam acara menarik diadakan, namun tujuan utama dari diadakannya festival ini adalah untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya pasangan kembar agar di acara ini para ilmuwan bisa mengumpulkan data untuk studi genetik dan perilaku untuk keperluan riset mengenai anak kembar dan perkembangannya.
4. Benua Afrika merupakan benua dengan jumlah pasangan anak kembar terbanyak
Para ilmuwan percaya bahwa bagian semenanjung barat benua Afrika, dimana terdapat negara Benin dan Nigeria merupakan penghasil anak kembar terbanyak di dunia dengan jumlah antara 27 – 40 dari 1000 persalinan menghasilkan bayi kembar. Penyebabnya masih belum diketahui, namun dugaan sementara adalah faktor makanan dimana penduduk daerah tersebut menyantap kacang okra dan ubi yang mungkin memiliki pengaruh baik terhadap kesuburan.
5. Seiring dengan pertambahan waktu , pasangan kembar menjadi semakin tidak mirip satu sama lain.
Persamaan sifat, kemiripan wajah dan perbedaan merupakan salah satu hal yang selalu menjadi topik pembicaraan ketika kita ngobrol dengan sepasang anak kembar. Namun ternyata ada riset yang menyatakan bahwa semakin tua dan bertambah usia, maka kemiripan anak kembar akan semakin berkurang. Hal ini disebabkan oleh beragam faktor, misal faktor lingkungan tinggal, kondisi hidup sehari-hari, paparan dari sinar matahari ataupun zat karsinogenik seperti rokok akan menyebabkan perubahan pada sosok fisik seseorang, sehingga bukan tidak mungkin ketika mencapai usia tua, maka kemiripan akan semakin berkurang.