Hai Observer pencinta kuliner, pasti sudah familiar dong dengan May Star resto, yang spesialisasinya adalah chinese food. Terus terang ketika pertama kali saya diajak makan di May Star saya sempat ragu. Untuk soal cita rasanya saya sih tidak ragu lagi, karena hampir semua bilang rasanya enak sekali. Hanya saja , saya agak ragu dengan chinese food karena saya adalah salah satu orang yang kerap terkena chinese restaurant syndrome. Rasanya setiap kali pulang makan di chinese resto tenggorokan langsung terasa panas dan kepala pusing.
Menurut penelitian, hal ini mungkin disebabkan karena penggunaan MSG yang kadang berlebihan di resto tersebut.
Tapi , teman saya mengatakan jangan khawatir, karena di May Star , yang ternyata sudah masuk di Indonesia sejak tahun 2007 selalu konsisten tidak menggunakan MSG untuk memasak makanan yang akan dihidangkan.
Satu lagi kekhawatiran saya , bagaimana dengan menunya? Apakah halal? Apalagi ini adalah chinese resto ya. Ini juga langsung dipatahkan oleh teman saya yang bilang kalau May Star Resto yang akan kami kunjungi ini adalah restoran May Star yang sedikit berbeda karena mengusung konsep Chinese Resto Halal, No Pork and No Lard.
Hilang semua kekhawatiran, langsung kami menuju Resto May Star yang berada di BSD City. Satu lagi keunikan dari Resto May Star di sini adalah lokasi nya yang ada di dalam NAVAPARK. Cluster yang berisi perumahan super mewah di BSD City. Begitu masuk saja , petugas keamanan dengan sigap menanyakan tujuan kami.
Teman saya sempat mengajak berkeliling dan mampir sebentar ke unit apartemen miliknya di Marigold. Yang membuat saya super iri adalah pemandangan dari unit apartemennya yang langsung menghadap ke Botanical Park yang sangat luas. Wow , kalau di New York, mungkin seperti apartemen super mahal yang memiliki pemandangan kearah Central Park.
Karena perut sudah mulai lapar, kami pun bergegas menuju May Star, yang berada 1 area dengan Nava Park Country Club. Saat itu kondisi belum terlalu ramai , sehingga kami masih bisa dapat tempat duduk yang mendapat view taman yang cantik. Suasana resto cukup nyaman dan eksklusif, dengan nuansa warna coklat tua, merah dan emas.
Untuk urusan order makanan saya serahkan pada teman saya, saya memilih untuk menikmati pemandangan cantik dan hijau sambil menyesap teh hangat .
Tak lama datang hidangan pembuka , yaitu menu dimsum sio mai. Begitu saya coba, langsung terasa kelembutan dan kekenyalan daging ayam dan udang yang menjadi ingredients utama nya.
Selagi masih menikmati sio mai , datanglah beberapa menu utama , yaitu Bebek Peking. Konon, setelah diberi bumbu special May Star, bebek ini kemudian dipanggang suhu 180 – 220 derajat Celcius selama satu jam. Disajikan dalam keadaan terpotong dan terbungkus oleh kulit momo homemade, sehingga kami tinggal mencocolnya ke dalam saus hoisin. Hmmmm daging nya lembut dan juicy, dengan aroma dan rasa yang rich namun juga ringan membuat saya langsung melupakan diet saya untuk sementara.
Hidangan kedua adalah Udang Pancet Mabuk Bakar yang kaya akan rempah. May Star hanya menggunakan udang segar yang dibumbui dengan puluhan rempah asli Tiongkok. Yang istimewa adalah kuahnya yang dimasak selama 8 jam sehingga aromanya sungguh luar biasa menggoda. Tanpa makan banyak waktu lama hidangan ini masuk ke dalam perut kami, ditemani oleh Tumis Scallop XO, scallop Jepang yang dilumuri saus khas Chinese food, saus XO (Xtra Ordinary) yang lezat. Disajikan dengan brokoli segar dan daun bawang , hidangan ini benar-benar ada di level jauh di atas ekspektasi saya.
[URIS id=6256]
Sungguh makan siang yang sempurna, dengan perpaduan antara makanan yang lezat , suasana resto yang nyaman serta pemandangan dan ambience yang sempurna membuat May Star langsung ada di predikat pertama resto favorit saya.
Sambil menikmati Puding Kelapa Isi es Krim Alpukat yang luar biasa lezat saya melihat ke sekeliling resto yang mulai ramai oleh pengunjung. Ternyata ada beberapa VIP Room yang bisa digunakan untuk private function disini. Hmm next time saya akan usul pada atasan saya supaya acara-acara seperti lunch meeting ataupun small intimate dinner diadakan disini saja.
Walaupun agak sedikit “kaget” melihat tagihan yang harus dibayar, tapi tak ada sedikitpun penyesalan terbersit dalam diri saya. Untuk kenikmatan dan rasa yang luar biasanya ini, rasanya harga yang saya bayarkan sangatlah sesuai.
Teman saya bilang “Makanya saya senang tinggal di Marigold” tinggal jalan kaki untuk menikmati kelezatan makanan di MayStar.