Hai Observers, adakah disini Observer yang mulai mencoba untuk berinvestasi pada barang-barang seni?
Kabarnya, investasi seni dapat menghasilkan keuntungan hingga 10% atau lebih per tahunnya. Laurence Fink, CEO Blackrock Financial, salah satu manajer keuangan terbesar di dunia, dalam suatu wawancara dengan Bloomberg menyatakan bahwa seni kontemporer adalah suatu aset investasi yang menguntungkan dan merupakan “salah satu dari dua jenis investasi yang menyimpan nilai terbesar di dunia”.
Memang tidak ada kata yang pasti dalam investasi, tapi yang sudah pasti bernilai tinggi adalah karya seni yang dihasilkan oleh para maestro dunia. Nilai penjualannya sungguh sangat fantastis. Berikut adalah 5 lukisan dengan nilai tertinggi di dunia.
1.Salvator Mundi (Leonardo da Vinci)
Mahakarya dari Leonardo da Vinci ini berasal dari periode tahun 1500-an, dan sebenarnya kurang ternama dibanding Monalisa, yang merupakan mahakarya dari Leonardo da Vinci juga. Sebenarnya, beberapa tokoh dari dunia seni sedikit meragukan, apakah ini benar-benar karya Leonardo Da Vinci? Atau kah hasil karya salah satu muridnya. Namun, tetap saja, lukisan ini terjual dengan harga US$ 450,3 Juta dalam pelelangan yang dilakukan oleh Christie pada tahun 2017. Lukisan ini dibeli oleh putera mahkota kerajaan Arab saudi, Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Salman Al Saud. Lukisan ini rencananya akan dipamerkan di Louvre Abu Dhabi, namun di saat-saat terakhir ternyata dibatalkan. Gosip yang beredar menyatakan kalau lukisan ini masih tersimpan dengan rapi di yacht milik putera mahkota, dan baru akan dipamerkan nanti di Al Ula, pusat kebudayaan Arab Saudi.
2. Interchange (Willem de Kooning)
Hasil karya pelukis berdarah campuran Amerika Serikat dan Belanda, Willem de Kooning ini dibeli pada tahun 2015 oleh Kenneth Griffin, CEO dari Citadel dengan harga US$ 300 Juta. Saat ini, lukisan ini sedang dipinjamkan ke Art Institute of Chicago.
3. The Card Players (Paul Cezanne)
Lukisan ini dibuat pada masa kejayaan Paul Cezanne. Pembeli dari lukisan ini adalah Keluarga Kerajaan Qatar pada tahun 2011, dalam sebuah transaksi tertutup dengan harga diperkirakan antara US$ 250 – US$ 300 Juta. Ada 4 seri lukisan lagi dengan judul yang sama yang disimpan di The Metropolitan Museum of Art, Musée d’Orsay, The Courtauld, dan The Barnes Foundation.
4. Nafea Faa Ipoipo (Paul Gaugain)
Kalau diterjemahkan lukisan ini berjudul ‘When Will You Marry’ atau kalau dalam bahasa Indonesia “Kapan Kamu Mau Menikah?”. Lukisan ini diselesaikan oleh Paul Gaugain di tahun 1892. Lukisan ini menggambarkan 2 wanita Tahiti, dimana Gaugain sempat tinggal selama beberapa waktu. Lukisan ini juga dikabarkan dibeli oleh Keluarga Kerajaan Qatar pada tahun 2014 dengan harga US $ 300 juta.
5. Number 17A (Jackson Pollock)
Tahukah Observer kalau lukisan karya Jackson Pollock, yang merupakan salah satu pelukis abstrak terkenal di dunia ini, dimiliki oleh Kenneth Griffin yang juga memiliki lukisan no. 2? Griffin membeli lukisan ini dengan harga US$ 200 Juta
Untuk berinvestasi di barang seni ini memang banyak pilihannya. Kalau yang pasti, ya jelas-jelas yang karya maestro-maestro lukisan seperti di atas. Makin terkenal pelukisnya, makin tinggi pula harganya.
Tapi, sebelum Observer berniat untuk berinvestasi di karya seni ada beberapa hal yang harus diperhatikan, karena para pakar investasi menilai kalau investasi ini tidak seperti investasi tradisional, karena ada ketidakpastian tingkat keuntungan dari setiap karya atas penilaian estetikanya. Kadang, di dunia seni penilaian estetis atas sebuah karya dilakukan secara kurang transparan sehingga membuka celah untuk tindakan kecurangan, termasuk penilaian orisinalitas atas suatu karya. Selain itu biaya transaksinya juga umumnya cukup tinggi.
Jadi ada baiknya untuk menjalin hubungan yang baik dengan komunitas seni untuk mendapatkan insider’s tips. Pelajari juga istilah-istilah seperti absentee bid, droit de suite, cataloguing, consignor, gavel yang biasa digunakan di balai lelang.