Penulis: Andria Harahap | Editor: Ratna MU Harahap
Jepang adalah salah satu tujuan wisata favorit warga Indonesia. Biasanya tujuan wisata favorit adalah Ginza (shop till you drop here!), Shinjuku,Shibuya, Harajuku dll. Dimana bertebaran toko retail raksasa dari beragam merk Internasional. Saya selalu beranggapan begitulah Tokyo dengan segala keramaian dan kegemerlapannya.
Sampai suatu hari seorang teman saya yang sudah lama tinggal Jepang mengajak bertemu di Daikanyama. Saya agak heran,kenapa dia mengajak saya kesana. Tapi dia meyakinkan bahwa this is a different side of Tokyo yang harus banget saya lihat.
Awalnya saya underestimate bahwa ini tempatnya pasti blusukan masuk ke gang-gang di Tokyo, di tempat yang jarang terjamah turis.Nah ternyata memang kita jangan suka berprasangka buruk ya. Karena Daikanyama ternyata mudah sekali dijangkau dari stasiun Shibuya.
Dan begitu saya sampai, saya langsung merasa wah di Tokyo ternyata ada ya tempat seperti ini. Area ini dipenuhi oleh apartemen low rise sehingga tidak terasa seperti terkungkung oleh gedung-gedung tinggi. Di tepi trotoar yang lebar berderet pohon-pohon yang besar, sehingga suasana terasa teduh
Pertama kami mampir dulu ke Kyu Asakura House, museum yang menggambarkan kehidupan masyarakat tradisional Jepang. Kyu Asakura House ini dahulu adalah kediaman keluarga Asakura yang dibangun oleh Torajiro Asakura, yang merupakan relic penting pada dari masa Taisho di tahun 1912-1926. Tamannya yang super rapi dan arsitekturnya yang bernuansa kayu semakin meningkatkan keindahan bangunan ini.
Setelah ini teman saya langsung mengajak ke Daikanyama T Site, sebuah pusat perbelanjaan yang terletak di gedung yang unik. Berbeda dengan mal biasa, tenant dari Daikanyama T Site ini terdiri dari beragam jenis mulai dari toko buku – toko buku yang sangat nyaman,toko alat tulis, toko CD & Games, Toko musik (yang sudah langka di Indonesia!) Kami menghabiskan waktu cukup lama di Anjin Library dan Lounge, sebuah perpustakaan yang memiliki koleksi majalah dari tahun 70 & 80-an,buku-buku seni yang bisa dibaca sambil menikmati kopi di coffee shop yang ada di dalamnya. This is my kind of heaven!
Tujuan selanjutnya adalah tentu saja belanja. Daikanyama ini terkenal dengan toko-toko dan butik-butik dari beragam brand local Jepang dengan desain yang khas. Misal Okura yang tekenal dengan baju-baju berwana indigo yang dibuat dengan teknik pewarnaan tradisional, Quirky Hollywood Ranch Market yang penuh dengan beragam busana dan aksesoris dengan desain yang modern atau Via Bus Stop Museum and Lift yang menawarkan koleksi pakaian kontemporer dari Eropa. Kami juga mampir ke Maison Kitsune dan Onitsuka Tiger yang punya butik cukup besar di Daikanyama.
Suasana Daikanyama yang ramai namun tidak berdesak-desakan, dengan deretan toko serta butik yang berdesain menarik, pedestrian area yang nyaman dengan pohon peneduh dan suasana yang rileks jauh dari suasana hingar bingar Tokyo menjadikan Daikanyama sebagai pilihan warga local untuk bersantai dalam suasana yang lebih akrab dan nyaman.
Kami pun sempat melewati Saigoyama Park yang terletak di puncak bukit, sehingga pada hari yang cerah kita bisa menikmati pemandangan Gunung Fuji dari kejauhan. Teman saya bilang,kalau musim semi taman ini luar biasa cantiknya,penuh dengan bunga Sakura.
Ternyata berkeliling Daikanyama cukup melelahkan sehingga kami pun memutuskan untuk menutup hari dengan menikmati Artisan Beer dari Spring Valley Brewery. Spring Valley Brewery ini terkenal dengan beragam rasa beer yang unik dan enak (penting!). Kali ini kami memesan satu paket Beer & Snack Set, dimana mereka akan memberi 6 rasa beer yang masing memiliki pasangan snack yang sesuai.
Selain sebagai tempat berbelanja, Daikanyama juga terkenal dengan pilihan kuliner yang khas. Misal,kita bisa menikmati sarapan pagi yang lezat plus makanan bernuansa mediterranian di Ivy Place, atau made to order Sandwich dengan bahan-bahan yang segar di King George Café. Bahkan Le Cordon Bleu juga membuka “La Boutique Café” yang menyajikan pastry dan kue-kue super lezat.
Ah, ngga sabar rasanya untuk kembali lagi ke Jepang, dan menghabiskan waktu di Daikanyama sambil menjelajah setiap sudutnya!