Penulis: Andria Harahap | Editor: Ratna MU Harahap
Halo Observer, baru-baru ini saya baru mendapat fakta yang dilaporkan oleh surat kabar Nikkei di Jepang, dimana ternyata dari hasil riset yang dilakukan oleh pemerintah Jepang diperkirakan bahwa 42% dari perempuan Jepang yang berusia 18 tahun, atau 1 dari 2,4 perempuan tersebut tidak berminat untuk memiliki anak. Mereka memilih untuk menjalankan kehidupan tanpa anak.
Padahal saat ini pun Jepang masih menjadi salah satu negara dengan tingkat kelahiran terendah . Bahkan 27% dari perempuan yang lahir di tahun 70% ternyata tidak memiliki anak. Ini merupakan jumlah tertinggi di dunia.
Apa sih yang sebenarnya menjadi dasar pemikiran para perempuan tersebut? Ternyata ada beberapa faktor , yaitu :
- Jam kerja yang panjang dan melelahkan dan kaku sehingga sangat sulit untuk menjadi wanita pekerja sekaligus menjadi Ibu di Jepang ,
- Nilai moral yang cukup ketat dimana untuk bisa memiliki anak , seorang perempuan harus menikah terlebih dahulu. Berbeda dengan para perempuan di negara barat yang lebih bebas, dimana untuk punya anak tidak usah menikah pun tidak apa-apa
- Harga property yang selangit. Tentu saja untuk membangun sebuah keluarga dibutuhkan space yang lebih besar untuk hunian. Padahal harga property apalagi yang berada di tengah kota sudah meningkat saat tinggi
Somehow, hal –hal ini lah yang membuat perempuan Jepang harus mengorbankan banyak hal untuk memiliki anak. Sehingga membuat banyak perempuan muda lebih memilih untuk mengutamakan kehidupan pribadinya dahulu daripada membesarkan anak. Walau pemerintah sudah berupaya , salah satunya dengan melipatgandakan budget untuk perawatan anak, namun ternyata pemerintah menemukan kesulitan untuk meyakinkan generasi muda untuk memiliki anak.
Wah, rumit juga ya Observer. Ini masalah generasi sebuah bangsa loh, bagaimana kalau hal ini terus berlanjut? Lama-lama mungkin jumlah penduduk di Jepang akan semakin berkurang.
Hal ini juga mungkin yang mendorong Mitsubishi Corporation yang berasal dari Jepang untuk bekerja sama dengan Sinarmasland dan BSD Diamond Development untuk menciptakan suatu produk property yang ditujukan sebagai tempat tinggal yang nyaman untuk 3 generasi. Produk tersebut adalah Kanade, yang terletak di cluster The Zora BSD City.
Di Kanade, satu keluarga yang terdiri dari Kakek, Nenek, Ayah Ibu dan Anak-Anak bisa hidup berdampingan dengan nyaman. Dimana setiap orang bisa tetap memiliki space private masing-masing.
Kakek dan Nenek bisa ditempatkan di living area di lantai dasar, sehingga memudahkan mobilitas mereka. Di beberapa tipe bahkan sudah disiapkan lift sehingga Kakek dan Nenek bisa naik ke lantai atas kapan saja tanpa harus naik tangga.
Ayah, Ibu dan anak-anak juga memiliki living area sendiri di lantai tiga. Sementara itu Kanade juga menyediakan common area yang cukup luas yang meliputi ruang duduk dan ruang makan yang dilengkapi dengan pantry .
Bukan hanya layout hidup yang sempurna, tapi Kanade juga menghadirkan kemewahan di setiap sudutnya. Perpaduan lantai marmer dan langit-langit tinggi sudah menyambut kita begitu masuk ke Kanade, terasa sangat mewah dan elegan. Semua ruangan dirancang untuk memiliki view yang sempurna ke arah taman.
Detail-detail lain pun tak luput dari perhatian, kaca-kaca di Kanade yang menggunakan teknologi low E glass, sehingga bisa menyerap sinar matahari, membuat suhu di dalam ruang akan lebih sejuk daripada di luar dan mengurangi terik sinar matahari masuk ke dalam rumah. Elemen-elemen kecil seperti handle pintu, keran, saklar menggunakan brand ternama. Untuk elemen besar seperti bathtub dan automated garage door, tentu juga menggunakan brand ternama. Semua dibuat dengan material dan konsep terbaik.
Di luar daripada kenyamanan dan kemewahan Kanade, penghuni juga akan dimanjakan dengan fasilitas-fasilitas unggulan dari The Zora, seperti Samasana Clubhouse, yang merupakan clubhouse terbaik dengan fasilitas onsen, sauna, open kitchen, mini golf, Zen Lounge, skate park, lapangan basket dan tentu saja kolam renang semi outdoor yang dapat dinikmati setiap saat. Belum lagi keberadaan taman-taman terbuka yang asri di setiap penjuru The Zora.
Gabungan dari hal-hal ini lah yang akan membuat penghuni Kanade menemukan kualitas hidup yang sesungguhnya, sehingga mereka bisa berkembang dengan sempurna.
Nah, mungkin jika konsep rumah hunian 3 generasi ini bisa diimplementasikan di Jepang, akan sedikit banyak dapat membuka pandangan baru mengenai keputusan memiliki anak, karena keberadaan support system di satu atap ini akan sangat membantu bagi perempuan-perempuan Jepang untuk menjalankan karir dan memiliki anak dalam waktu yang bersamaan.