Penulis: Andria Harahap | Editor: Ratna MU Harahap

Di penghujung tahun 2021 ini, Indonesia kembali diguncang oleh bencana erupsi gunung berapi, yaitu Gunung Semeru yang terletak di Lumajang,Jawa Timur. Bencana ini selain mengakibatkan terjadinya korban jiwa, juga membawa banyak sekali kerugian bagi warga yang tinggal di sekitar wilayah Gunung Semeru.

GUNUNG1

Sesungguhnya bencana erupsi gunung berapi ini bukanlah hal yang baru untuk warga Indonesia. Karena seperti yang kita tahu, Indonesia terletak di wilayah Ring Of Fire, yaitu wilayah cincin api yang terbentang sepanjang 40.000 km dan mengelilingi beberapa lempengan, yaitu Pasifik, Laut Filipina, Cocos, dan Nazca, yang secara keseluruhan berada di Samudra Pasifik. Posisi ini pulalah yang membuat Indonesia seakan menjadi etalase bagi bencana di dunia,mulai dari tsunami, gempa bumi, banjir, hingga erupsi gunung berapi.

GUNUNG2

Bahkan, tahukah Observer, dari 5 letusan gunung berapi yang menjadi legenda di dunia, 3 di antaranya terjadi di Indonesia.Di manakah lokasi 5 letusan gunung berapi legendaries itu? Dan apa saja dampak yang terjadi akibat letusan gunung tersebut? Yuk kita lihat satu-satu.

1.Gunung Pinatubo di Filipina.

Bencana ini terjadi pada tahun 1991, padahal Gunung Pinatubo sudah tidak aktif selama 490 tahun. Letusan Gunung Pinatubo ini memuntahkan pasir, abu dan batu apung dari magma cair yang mencapai permukaan setinggi 35,000 meter ke udara. Akibat kerasnya ledakan tersebut, satelit bahkan bisa melihat dengan jelas bagaimana jalura wanabu Pinatubo ini tersebar ke segala penjuru dunia. Bahkan letusan Pinatubo ini menyebabkan lapisan ozon menipis ke level yang jauh lebih berbahaya dibandingkan sebelumnya. Selain itu suhu global turun 0,5 derajat Celcius selama tahun berikutnya.

GUNUNG3

Longsoran abu berapi mengalir ke lembah di sekitar Pinatubo dan merusak strukturnya. Puncak Pinatubo benar-benar runtuh dan membentuk kawan selebar 2,500 m2. Deposit di sekitar Pinatubo bahkan masih mempertahankan panasnya hingga hari ini.

GUNUNG4

Letusan Gunung Pinatubo ini menyebabkan 350 orang menjadi korban jiwa. Sistem mitigasi serta pencegahan bencana dan system komunikasi yang sudah modern membuat korban jiwa bisa jauh lebih berkurang dibandingkan dengan bencana erupsi gunung berapi yang terjadi di masa yang lebih kuno.

2. Gunung Vesuvius di Italia

Gunung ini meletus pada tahun 79, dan meluluh-lantakan seluruh kota Pompeii dan beberapa kota Romawi di sekitarnya.Akibat letusan gunung yang terletak di sebelah timur Napoli ini, 25,000 orang penduduk Kota Pompeii meninggal dunia, dan hanya ada 1.500 mayat yang ditemukan pada arkeolog di dekat Pompeii dan Herculaneum.

GUNUNG5

Letusan gunung Vesuvius pada tahun 79 ini menciptakan awan masif,batu dan abu hingga setinngi 4000 m, dan konon energi thermal yang dilepaskan Vesuvius 100.000 kali lebih besar dari ledakan bom atom di Hiroshima. Panas yang hebat dari letusan ini pada dasarnya merebus perairan teluk terdekat (disebut aliran piroklastik hidrothermal) yang membunuh penduduk Kota Pompeii.

GUNUNG6

3. Gunung Krakatau di Banten,Indonesia.

Gunung Krakatau ini meletus pada tanggal 26-27 Apri 1883. Letusan Krakatau diawali dengan munculnya kepulan asap dan terjadi gempa bumi kecil sampai kemudian terjadi ledakan yang sangat keras yang terdengar hingga ke Australia.Awan abu dan puing-puing membuat langit menjadi gelap selama tiga hari. Tsunami juga terjadi dengan ketinggian maksimum 40 meter yang menyapu habis pesisir pantai Banten dan Lampung.

GUNUNG7

Letusan Krakatau menewaskan lebih dari 36.000 orang, membuatnya menjadi salah satu ledakan paling mematikan dalam sejarah. Selain itu, letusan Krakatau mempengaruhi iklim di dunia sehingga pola cuaca global menjadi kacau selama lima tahun.

GUNUNG8

Letusan ini masih menyisakan gunung berapi aktif yang disebut Anak Krakatau. Terakhir, Anak Krakatau ini masih menyebabkan bencana tsunami yang terjadi di Banten dan Lampung pada tanggal 22 Desember 2018.

4. Gunung Tambora di Sumbawa, Indonesia

Gunung yang terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat ini meletus hebat pada tahun 1815. Letusan gunung Tambora di pulau Sumbawa ini memiliki nilai 7 pada Indeks Ledakan Vulkanik, tertinggi yang pernah tercatat dalam sejarah peradaban manusia.

GUNUNG9

Letusan mencapai puncaknya pada bulan April 1815 M dan terdengar hingga Pulau Sumatera yang berjarak 1.930 km jauhnya. Korban jiwa letusan Tambora diperkirakan berjumlah 71.000 orang. Letusan Tambora sangat kuat dan besar sehingga mampu mempengaruhi iklim dunia. Akibatnya tahun berikutnya disebut sebagai “Tahun Tanpa Musim Panas”. Pendinginan global tidak hanya menghilangkan suatu musim untuk sementara, tetapi juga sangat berdampak buruk pada pertanian dunia yang mengakibatkan pada terjadinya resesi dunia. Begitu besarnya dampak letusan Gunung Tambora pada seluruh aspek kehidupan manusia.

GUNUNG10

5. Gunung Toba di Sumatera Utara, Indonesia

Gunung Toba meletus sekitar 74.000 tahun lalu dan tercatat sebagai letusan terbesar selama 2 juta tahun terakhir. Toba tercatat sebagai super vulcano, karena letusan gunung api ini memuntahkan magma minimal 300 km3 ketika meletus. Ketika itu, tidak kurang dari 2.800 km3 material vulkanik yang dimuntahkan oleh Toba sehingga membentuk sebuah danau, abunya membuat atmosfer bumi tertutup hingga 6 tahun lamanya dan setelahnya suhu udara dunia menjadi dingin.

GUNUNG11

Letusan dahsyat Gunung Toba dipercaya hamper memusnahkan umat manusia. Hanya sedikit orang yang dikabarkan selamat dari super volcano ini. Diperkirakan populasi manusia yang bertahan hanya sekitar hanya 5.000 sampai 10.000 orang saja akibat erupsi besar itu. Memang karena bencana tersebut, populasi manusia mengalami penurunan yang sangat drastis.

Saksi letusan dahsyat Gunung Toba bisa terlihat dari debu vulkanik yang ditemukan di beberapa titik di penjuru dunia, bahkan sampai ke Kutub Utara. Bukan hanya debu, batu-batuan purba ini juga ditemukan berserakan mulai dari Samudra Hindia hingga India tengah.

GUNUNG12

About Author

administrator

Property Observer adalah portal yang memberi informasi secara up to date dan informatif, baik dalam segi lifestyle , bisnis, dan segala jenis aspek kebutuhan. Namun dari semua itu ada satu aspek yang sangat di butuhkan oleh manusia yaitu property.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *