Penulis: Hanna Setyaningsih | Editor: Ratna MU Harahap
Jeans, fashion item yang jadi kegemaran banyak orang. Nyaman, stylish dan cocok dipakai di berbagai kegiatan. Rasanya hampir semua kita punya minimal satu jeans di lemari pakaian kita. Atau mungkin Observers justru punya koleksi jeans tersendiri di lemari masing-masing. Apapun gaya fashionnya, jeans jadi salah satu item wajib untuk kita miliki. Dalam sejarahnya, jeans yang ditemukan oleh Levi Strauss berevolusi hingga menjadi produk yang kita kenali sekarang ini. Di awal kemunculannya, jeans tidak didesain sebagai item mode. Justru jeans dibuat menjadi celana tetap bagi para pekerja tambang. Nah yang lebih menariknya lagi, ada beberapa fakta jeans yang unik tapi nyata nih observers. Yuk simak beberapa fakta mengenai fashion item satu ini.
1. Jeans awalnya dinamai “Waist overall”
Masih berkaitan dengan penemu jeans, Levi Strauss. Dia dan penjahit Jacob Davies menerima hak paten mereka untuk celana denim pada 20 Mei 1873, alih-alih menamainya dengan kata jeans, mereka justru memasarkan celana tersebut sebagai waist overall atau pakaian terusan pinggang, yang ditujukan untuk penambang dan pekerja lainnya. Celana utilitarian ini kemudian mengalami perubahan pemasaran pertama mereka pada tahun 1890, ketika perusahaan memperkenalkan produknya dengan nama waist overall 501, yang terbuat dari denim biru. Hal ini menjadi sebuah langkah untuk memperluas daya tarik mereka sebelum hak paten segera berakhir.
Hal ini menandai dimulainya perubahan fashion jeans. Dalam beberapa dekade berikutnya, celana jeans tidak hanya dipakai oleh para pekerja tapi mulai menghiasi layar perak, dikenakan oleh bintang film seperti Marlon Brando (dalam The Wild One tahun 1953) dan James Dean (dalam Rebel Without A Cause tahun 1955). Produk jeans pun menarik perhatian masyarakat luas , fokus kampanye pemasaran mulai dialihkan dari pekerja ke khalayak yang lebih luas dan produk dipasarkan sebagai mode sehari-hari. Pada tahun 1960, barulah istilah “blue jeans” mulai digunakan, dan akhirnya mengakhiri sebutan “overall” untuk selamanya.
2. Presiden Amerika, George W. Bush pernah melarang penggunaan jeans di Oval Office
Fakta menarik selanjutnya datang dari negeri paman sam. Tak lama setelah menjabat sebagai presiden,George W. Bush melarang jeans dari Oval Office, tempat kerja resmi presiden Amerika Serikat. Hal ini dilakukan sesuai dengan aturan yang pernah berlaku di masa pemerintahan ayahnya, George H W Bush, presiden ke 41 Amerika Serikat. Sebelum Bush menjabat, beberapa Presiden mengenakan jeans di depan umum, termasuk Jimmy Carter, yang mengenakan celana tersebut untuk menunjukkan identitas pertaniannya, dan Ronald Reagan yang memiliki sebuah peternakan di California sering terlihat mengenakan jeans saat menunggang kuda. Baru dalam masa kepresidenan Clinton adalah orang pertama yang memamerkan penggunaan celana jeans di kawasan Gedung Putih, bahkan Clinton kerap memakai jeans saat bekerja di Oval Office. Sementara itu, Bush berusaha untuk mengembalikan suasana formal dan lebih klasik untuk segala kegiatan resmi di Gedung Putih. Walau begitu, bukan berarti Bush anti dengan celana jeans. Dia banyak menggunakan jeans saat berkunjung ke peternakannya yang ada di Texas.
3. Pernah diproduksi mobil dengan tema denim
Demam denim nampaknya tidak terbatas hanya pada mode dan fashion, American Motors Corporation pernah meluncurkan mobil hasil kolaborasi dengan Levi’s. Mobil tersebut dinamai “GREMLIN”. Dan mendapat reaksi beragam. Dengan tagline “with seats of the pants”, mobil ini diberi sentuhan lapisan denim yang terinspirasi dari produk Levi’s di setiap kursi dilengkapi dengan jahitan oranye, kancing tembaga, dan saku denim yang ditempelkan pada pintu berwarna biru. Eits, jangan terkecoh ya observers, material yang digunakan bukan asli denim loh. Karena denim yang mudah terbakar, AMC dan Levi’s akhirnya memutuskan untuk menggunakan bahan yang mirip sebagai pengganti denim yang sebenarnya. Tapi jangan salah, visualnya yang mencolok dibuat menyerupai denim dan tetap memasukan unsur-unsur khas dari jeans atau denim. Kemitraan AMC-Levi akan semakin meluas ke divisi Jeep perusahaan motor bertahun-tahun kemudian, dan mobil bertema denim edisi terbatas juga diperkenalkan oleh merek lain termasuk Mitsubishi.
4. Bing Crosby pelopor denim on denim
Observers pernah coba style denim on denim? Nah kenalan dulu yuk sama salah satu pencetus gaya denim on denim ini. Penyanyi legendaris Bing Crosby bukan hanya ikon musik, dia secara tidak sengaja juga mempopulerkan “tuksedo Kanada”, pakaian serba denim yang terdiri dari celana jeans dan jaket jeans. Alasan Crosby memakai baju itu, berangkat dari pengalaman pribadinya yang kurang mengenakkan. Suatu waktu, saat berada di sebuah hotel di Vancouver, British Columbia, Crosby ditolak resepsionis karena mengenakan jeans Levi’s. Dikarenakan juans tidak sesuai dengan aturan berpakaian hotel tersebut, Crosby akhirnya gagal untuk bermalam di hotel tersebut. Ketika berita itu sampai ke perusahaan Levi’s, mereka merancang pakaian denim seluruh tubuh khusus untuk Crosby, yang kemudian dikenal orang sebagai tuksedo Kanada. Pada bagian jaketnya tertulis juga kalimat “Pemberitahuan untuk Semua Pegawai Hotel: kain yang sangat cocok dan siapa pun yang memakainya harus diizinkan masuk ke hotel terbaik.”
5. Jeans sebagai metode pengungkapan kejahatan
Mungkin observers bertanya-tanya, apa mungkin sebuah celana bisa membantu FBI menangkap para penjahat? Jawabannya ya, bisa. Analis forensik di Biro Investigasi Federal telah memeriksa pola unik faded jeans dalam upaya menangkap buronan. Metode ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1996 setelah serangkaian pengeboman dan perampokan bank di Spokane, Washington, dan temuan tersebut berperan membuktikan kesalahan dari kelompok penjahatnya. Dengan mengetahui pola unik pada jeans yang telah dicuci. FBI mampu menganalisis tanda pudar dan bercak gelap pada jeans yang disita. Jeans tersebut di cocokkan dengan foto yang diambil dari TKP. Setelah itu, metode ini beberapa kali kerap dilakukan juga di beberapa kasus. Namun untuk mendapat hasil yang baik memang dibutuhkan hasil tangkapan foto berkualitas tinggi.
6. Jeans terbesar di dunia mencapai tinggi 200 kaki
Berukuran tinggi 214 kaki dan 10 inci kali 140 kaki dan lebar 1 inci, sepasang jeans yang dijahit bersama oleh department store merek Paris di Lima, Peru, memegang Rekor Dunia Guinness untuk celana jeans terbesar yang pernah dibuat. Jeans tersebut diresmikan pada 19 Februari 2019, di tempat parkir mal. Butuh tim yang terdiri dari 50 orang sekitar enam bulan untuk membuat celana yang sangat besar, yang beratnya mencapai enam ton. Aksi ini dilakukan dengan maksud lain dan memiliki dampak yang positif bagi lingkungan. Setelah instalasi jeans raksasa itu selesai, jeans tersebut kemudian diubah menjadi 10.000 reusable bags untuk dijual di department store Paris dalam upaya untuk mempromosikan pengurangan penggunaan kantong plastik.