Penulis: Andria Harahap| Editor: Ratna MU Harahap
Hai Observer, ngga kerasa sekarang sudah mulai memasuki penghujung tahun 2021. Akhir tahun biasanya identik dengan beragam selebrasi,mulai dari Hari Ibu (yang di Indonesia diperingati setiap tanggl 22 Desember),Hari Natal dan tentu saja Tahun Baru.Tidak jarang kita menyiapkan budget khusus untuk memberikan hadiah terutama untuk orang-orang yang disayangi.Rencananya sih tahun ini saya berniat untuk memberi parfum sebagai hadiah Hari Ibu untuk Ibu saya.
Nah Observer, siapa yang tahun ini juga berencana untuk memberi parfum untuk ibu, saudara perempuan, istri atau pacar? Kali ini saya mau membahas mengenai parfum yang dianggap legendaris. Siapa tahu bisa jadi inspirasi bagi Observer untuk memilih parfum yang akan dihadiahkan kepada perempuan yang spesial.
Tak bisa dipungkiri bahwa parfum ini adalah parfum yang paling legendaris di dunia. Coco Chanel terinspirasi dari perjalanannya ke Monte Carlo bersama The Great Duke Dmitri dari Rusia pada tahun 1921. Beragam kemewahan yang ia rasakan pada perjalanan ini membuat Coco Chanel tergerak untuk menciptakan wewangian yang memberikan kesan mewah. Bekerja sama dengan perfumer Ernest Beaux yang meracik parfum ini dan memberikan beberapa alternatif dalam botol yang diberi nomor sesuai racikannya.
Ternyata Coco Chanel memilih racikan yang ada di botol no.5, yang kemudian menjadi nama dari parfum legendaris ini. Ernest Beaux menggunakan 80 jenis bahan, termasuk Mawar Centifolia yang hanya tumbuh di Grasse, Perancis dan melati murni.
Parfum ini ternyata diterima dengan baik oleh pasar, sehingga bahkan di masa perang Dunia II, parfum ini juga menjadi souvenir yang digemari oleh tentara yang bertugas di Perancis sebagai oleh-oleh untuk kekasih mereka.
Puncak dari ketenaran parfum ini adalah di tahun 1954 ketika artis terkenal saat itu, Marilyn Monroe, memberikan statement bahwa satu-satunya yang ia gunakan ketika tidur adalah “beberapa tetes CHANEL NO º5”
Parfum ini memiliki nuansa oriental yang sangat kental, karena penciptanya,yaitu Jacques Guerlain terinspirasi dari Shalimar Garden yang terletak di Taj Mahal, yang merupakan istana yang didirikan oleh Shah Jahan untuk istri tercintanya Mumtaz Mahal. Bentuk botolnya pun terinspirasi dari bentuk air mancur yang ada di taman tersebut.
Parfum ini pertama kali dirilis pada tahun 1921, dan menjadi populer di kalangan para penari “Flapper” karena memang aromanya cukup kuat dan memabukan. Tak heran di masa tersebut parfum ini identik sebagai parfum untuk “perempuan nakal”
Jean Patou Joy
Ternyata ada kisah yang cukup menyedihkan dibalik terciptanya parfum ini. Perfumer Jean Patou menciptakan Joy untuk menghibur temannya yang saat itu menjadi korban jatuhnya pasar uang Wall Street pada tahun 1929, sehingga temannya mengalami kebangkrutan habis-habisan.
Walaupun saat ini Joy sudah tidak diproduksi,tapi Joy masih menjadi kiblat untuk parfum dengan aroma floral. Untuk menghasilkan 30ml Parfum Joy,Jean Patou menggunakan 10,000 bunga melati dan 336 tangkai bunga mawar,sehingga tak heran kalau Joy dibandrol dengan harga selangit pada saat itu.
Yves Saint Laurent – Opium
Nah untuk parfum ini cukup berkesan bagi saya, karena salah satu tante saya pernah memiliki parfum ini dan saya sangat terkesan dengan desain botolnya yang sangat berbeda dengan parfum kebanyakan.
Diciptakan pada tahun 1977 oleh Yves Saint Laurent yang ingin menciptakan wewangian yang feminin, sensual dan menggoda. Pada saat itu parfum ini sudah menjadi kontrovesi karena Yves Saint Laurent dianggap seolah melegalkan penggunaan opium. Namun kontroversi yang terjadi malah semakin menambah hype dari parfum ini, sehingga saat itu Opium merupakan salah satu parfum yang menjadi best seller.
Calvin Klein CK ONE
Parfum ini sangat melegenda di era 90’an, karena merupakan parfum pertama yang mengklaim sebagai parfum unisex,yang bisa digunakan oleh laki-laki dan perempuan. Pada saat launching di tahun 1994, CK One menarik perhatian dengan iklan yang konsepnya cukup berani pada masa itu. Iklan hitam putih,dengan icon model Kate Moss yang pada saat itu masih sangat muda,memberikan kesan yang edgy pada masa tersebut.
Sampai saat ini kalau kebetulan saya mencium aroma CK ONE yang ‘bersih” dan segar, rasanya seperti seakan masuk ke mesin waktu yang membawa kita kembali ke era 90’an.
Nah, itulah beberapa parfum yang dianggap iconic di dunia.Dari ke 5 parfum di atas hanya Joy yang sudah tidak diproduksi lagi. Opium walaupun masih ada tapi packagingnya sudah berubah. Sisanya masih bisa didapatkan dengan mudah walaupun mungkin tidak murah.
Jadi, sudahkah memutuskan mau beli parfum yang mana untuk perempuan special anda?
Referensi: