Mari sejenak, kita kembali membicarakan travelling seperti sebelum Corona datang. Sementara para ilmuwan dunia berlomba menemukan vaksin untuk Corona bahkan beberapa negara sudah mengklaim mereka sudah pada Tahap II pembuatan vaksin ini, kita coba menyemangati diri dengan membayangkan travelling yuk?
Memang travelling sudah seperti gaya hidup yang menempel pada masyarakat jaman now. Apalagi saat ini juga berbagai budget airlines tersedia dengan segala kenyamanannya dengan harga yang terjangkau. Berbagai aplikasi untuk reservasi hotel dan kamar pun mempermudah kunjungan kita. Travelling di negara-negara tetangga kita sendiri pun menarik dan menyenangkan, apalagi sebagai sesama anggota ASEAN, kita tidak perlu visa untuk masuk ke tampat tujuan wisata nan indah dan penuh karakter seperti Thailand, Vietnam dan tentu saja Singapura.
Tapi, tahukah Observer, negara ASEAN mana yang paling banyak dikunjungi wisatawan asing? Menurut laman Good News From Southeast Asia, Thailand menempati peringkat teratas tujuan wisatawan asing di Asia Tenggara dengan jumlah wisatwan asing mencapai 38 juta pengunjung di tahun 2019. Selain itu, Vietnam menempati peringkat pertama negara dengan pertumbuhan wisatawan asing terbanyak dalam lima tahun terakhir dengan tingkat pertumbuhan 5.5% / tahun.
Gak heran ya Thailand menjadi tempat tujuan wisata paling laris di Asia Tenggara. Negaranya sendiri memiliki berbagai wisata yang beragam untuk berbagai hobi yang berbeda-beda. Suka pantai? Bisa coba kunjungi Phuket dan Kho Samui. Saking indahnya pantai-pantai di Thailand, sudah sering pantai-pantai tersebut mejeng di film-film papan atas Hollywood seperti The Beach (2000) dan Bridget Jones: The Edge of Reasons (2004).
[URIS id=7754]
Kalau suka kesenian, Thailand ini juga salah satu negara yang kesenian tradisionalnya sangat kaya. Salah satu bentuk kesenian yang terkenal adalah Thai Dance-Drama dengan beragam teknik menarik termasuk di dalamnya shadow puppetry atau teknik pewayangan. Salah satu bentuk performing art Thailand yang paling terkenal adalah The Khon.
[URIS id=7757]
Kalau suka belanja, Thailand atau lebih tepatnya Bangkok merupakan surga belanja. Berbagai pilihan dari mulai merek terkenal kelas dunia sampai designer-designer lokal yang menawarkan barang-barang unik tapi harganya murah juga bisa dipilih. Salah satu tempat belanja favorit saya di Bangkok adalah pasar Chatuchak yang hanya buka selama weekend alias Sabtu dan Minggu saja. Selain berhasil berburu banyak baju-baju unik, anak-anak saya juga sempat memesan sepatu canvas yang kemudian dilukis dengan tangan dengan pilihan lukisan yang dipilih sendiri oleh anak-anak. Harganya? Tidak sampai Rp. 300,000 sepasang untuk sepatu yang dilukis! Tapi siap-siap pegel ya Observer. Karena ada 15,000 pedagang di dalam pasar Chatuchak ini!! Chatuchak is claimed to be the largest open-air market in the World!
[URIS id=7761]
Ngomong-ngomong belanja, Property Observer pernah membahas mengenai seorang kenalan yang mata pencahariannya adalah dari jastip. Nah, Bangkok merupakan salah satu destinasi favorit para pelaku jastip ini Observer. Di sini pun, setiap kali saya kembali bari Bangkok, pesawat selalu penuh oleh ibu-ibu yang akan berdagang pakaian. Semua memborong di Bangkok. Untuk Observer yang masih mencari penghasilan tambahan, nanti setelah Corona berakhir, mungkin bisa dijajaki kemungkinan menjadi pelaku Jastip dengan tujuan Bangkok. Ini profesi ideal untuk mereka yang tidak mau terikat. Apalagi kalau misalnya Observer sudah memiliki pendapatan pasif, tambahan dari Jastip bisa sangat ideal untuk menambah tabungan.
Skemanya kurang lebih misalnya Observer memiliki unit Alesha yang mana sebagian unitnya bisa disewakan dan sebagian lagi ditinggali sendiri sehingga setiap bulan, biaya hidup Observer sudah tertutup dari hasil sewa lantai 2 dan 3 Alesha Observer, sementara untuk tabungan dan cadangan emergency, Observer bisa dapatkan dari jastip tadi.
Bonusnya, kalau jastipnya dari Bangkok, Observer bisa sambil menikmati makanan yang lezat, kesenian yang indah serta melihat-lihat bangunan bersejarah yang tak ada habisnya di Bangkok.
Tentunya, sebelum itu bisa terlaksana, Corona ini harus diberantas habis dulu ya Observer! Tapi sambil menunggu, perencanaan dan persiapan (misalnya persiapan modal) bisa tetap dilaksanakan. In the meantime, stay safe and stay healty, Observers!
Referensi:
https://seasia.co/2020/02/11/revealed-tourist-arrival-to-asean-countries-2019 – Diakses 24 Juli 2020