Penulis: Nasha Y. Lubis| Editor: Ratna MU Harahap
Dulu, dulu sekali, saya hobi olahraga berat. Dalam satu minggu, lima hari saya habiskan di lapangan, bahkan sampai terpanggil untuk pemusatan latihan sebagai atlit propinsi. Di kala itu juga, nilai saya bagaikan rantai karbon, alias C semua. Bukan hanya orang tua, dosen wali saya juga ikut murka. Pak dosen wali ini dengan tegas bilang “kamu mau jadi Akuntan seperti apa kalau nilainya seperti ini? Bagaimana kamu akan bersaing dengan nilai seperti ini?” Berhubung di kala itu saya masih sangat polos dan saya juga tidak lahir dari keluarga bisnis, maka, saat itu pula saya berhenti ke lapangan dan putar haluan hingga berhasil lulus lebih cepat dari yang seharusnya.
Nah, kalau Observer punya hobi olahraga dan ingin serius menggeluti olahraga to make money, banyak lho sebetulnya usaha yang bisa digeluti dari hobi olahraga tanpa harus ekstrim beli klub olahraga, misalnya:
- Membuka toko perlengkapan olahraga.
- Sewa arena olahraga.
- Event organizer untuk acara olahraga.
- Menjadi pelatih / konsultan olahraga.
- Menjadi manager tim.
- Menjadi fotografer atau reporter olahraga.
Kalau Observer sudah memiliki lahan bisnis, seperti ruko, mempertimbangkan membuka toko perlengkapan olahraga bisa menjadi pilihan. Mengapa? Semua jenis olahraga memerlukan perlengkapan khusus. Bahkan, olahraga yang terlihat simple seperti lari saja memerlukan perlengkapan seperti sepatu khusus, pakaian khusus belum lagi perlengkapan lainnya seperti tas kecil untuk meletakan HP dan lain-lain. Kalau Observer mendalami suatu olahraga, tentu sudah bisa membedakan misalnya sepatu yang nyaman untuk lari cepat, lari jauh, lari campur jalan, sepatu untuk pelari pemula, pelari professional dan lain-lain. Kalau berjualan ditambah dengan penjelasan professional dari seorang atlit atau mantan atlit olahraga tersebut pasti menjadi nilai tambah.
Belum lagi, kalau olahraga yang Observer geluti cukup unik seperti berkuda dan golf, maka Observer mungkin punya nilai lebih yaitu tahu sumber barang-barang berkualitas sehinga bisa menawarkan barang unik untuk pelanggan. Selain itu, membuka toko perlengkapan olahraga bisa disiasati dengan system konsinyasi atau PO apabila modal terbatas, yang penting, Observer jeli mencari tempat bisnis.
Misalnya, BSD City terkenal sebagai tempat yang menawarkan banyak jenis olahraga dari mulai track untuk jogging di dalam cluster sampai jalan yang nyaman untuk digunakan oleh pelari umum. Dari mulai lari, bersepeda, skateboarding hingga berkuda ada di BSD City.
Branchsto Equestrian Park adalah tempat olah raga ketangkasan berkuda yang bisa Observer coba di BSD City. Awalnya, Branchsto ini memang lebih dikenal sebagai tempat wisata kuda seperti menunggang kuda pony untuk anak-anak, delman, hingga fun ride untuk dewasa. Tapi mulai 2018, sudah banyak atlit-atlit Branchsto Riding School yang meramaikan kejuaran-kejuaran equestrian tingkat nasional. Nah, kalau Observer sudah membicarakan berkuda secara serius untuk menjadi atlet, maka dapat dipastikan, diperlukan toko olahraga khusus berkuda yang jelas masih sangat jarang di Indonesia. Selain banyak perlengkapan yang dibutuhkan khusus untuk berkuda seperti helmet, celana, sepatu, pecut, pelana dan lain-lain, yang tersedia saat ini sangatlah mahal dengan pilihan yang terbatas. Jadi, membuka tack shop bisa menjadi pilihan apalagi bila berlokasi di BSD yang bisa diakses darimana pun bahkan untuk mereka yang memerlukan perlengkapan berkuda dari luar BSD.
Observer juga bisa jeli memanfaatkan peluang niche market dari olahraga yang lebih umum seperti golf. Kenapa tidak mempertimbangkan membuka toko golf custom di BSD City yang dekat dengan BSD Damai Indah Golf.
Coba pertimbangkan membuka usaha ditempat ramai dengan daya beli mumpuni seperti BSD City ini Observer. Saat ini, BSD City juga sedang menawarkan produk ruko atau SOHO terbarunya bernama Latinos Business District. Disini, tata ruang dibuat detil tapi masih fleksible sesuai kebutuhan penghuni. Boutique SOHO yang terdiri dari 3 lantai ini dirancang supaya agar Ground Floor dibuat sebagai tempat usaha, Top Floor adalah untuk tempat tinggal sementara Middle Floor bisa digunakan sebagai tempat tinggal atau kantor tergantung kebutuhan. Dengan layout flexible seperti ini, Observer bahkan bisa double services lho: misal, menjual perlengkapan di lantai 1, menjadi Event Organizer acara olahraga di lantai 2. Selamat menjalankan hobi tanpa kuatir mengenai pekerjaanya Observer.
