Penulis: Christopher Rahardja | Editor: Ratna MU Harahap

kasta1

Di negara India, ada yang namanya Dalit, sekelompok manusia yang dianggap najis, menjijikan, tak boleh disentuh, hingga bayangannya saja pun dianggap layaknya kotoran, mereka disingkirkan hidupnya dari kaum yang lainnya.

kasta2

Kelompok Dalit ini dianggap menarik untuk dibahas, karena dunia seakan tutup mata akan ini keberadaan mereka.Padahal,populasi Dalit di India sekitar mencapai 16% atau kira-kira 200 juta dari jumlah seluruh populasi manusia di India. Namun sampai saat ini, tak ada pemberitaan heboh ketika kelompok manusia ini dianggap sangat rendah derajatnya, bahkan lebih rendah dari hewan.

India dalam beberapa tahun ini perkembangan ekonominya cukup maju, teknologinya juga tak bisa diremehkan lagi dan menjadi negara berkembang paling maju. Tetapi mereka punya masalah besar dari sisi kemanusiaan, karena mereka masih mempercayai apa itu kasta.

kasta3

Buruknya, kedudukan kasta di India ini tidak bisa berubah, dan tidak bisa sama sekali diubah, walaupun sudah lintas generasi. Jadi mereka yang berada di kasta terendah tidak bisa bermimpi berubah kastanya walau ia pintar sekalipun.

Yang paling tertekan adalah kasta Dalit, yang merupakan kasta terendah di India, bahkan tidak masuk dalam empat tingkatan sistem varna (Brahmana, Ksatria, Waisya, Sudra) sehingga digolongkan sebagai varna kelima (panchama). Untuk nama “Dalit” mempunyai arti “yang tertindas” dalam Bahasa Sanskerta atau “yang terpecah/tercerai-berai” dalam Bahasa Hindi.

kasta4

Bagaimana seorang Dalit diperlakukan di India? Berikut kutipan cerita yang mengharukan yang dapat memberikan gambaran kepada Observers seberapa mirisnya para kaum Dalit diperlakukan di India

Menurut James G. Lochtefeld dalam buku “The Illustrated Encyclopedia of Hinduism: N-Z”, warga Dalit dianggap “mencemari” masyarakat Hindu sehingga dijatah pekerjaan paling kotor dan gaji terendah. Sejak lama orang-orang Dalit menjadi korban pengucilan; orang yang menyentuh fisik si Dalit bisa dianggap tercemar.

Amit menyaksikan seorang Dalit diikat di sebuah pohon dan dipukuli orang dari kasta yang lebih tinggi. Karena membeli seekor kuda.

“Polisi tak berbuat apa-apa sebab tak ada di antara mereka yang berasal dari kasta Dalit,” katanya.

kasta5

Dr. Vinod Sonkar pernah berbagi pengalaman sebagai korban kepada BBC. Sonkar punya gelar PhD di bidang hukum dan mengajar di sebuah kampus di Delhi. Suatu hari ia memesan teh di sebuah warung di daerah Rajastan. Si pemilik menyerahkan secangkir teh sambil bertanya apa kasta Sonkar.

“Aku seorang Dalit,” jawab Sonkar.

“Kalau begitu, cuci sendiri gelasmu sendiri jika sudah selesai,” kata si pemilik warung.

Harga diri Sonkar terasa diinjak-injak betul. Gelas yang dipegangnya ia lempar, melayang menyeberangi ruangan, dan pecah menghantam tembok. Pelanggan lain sampai menghentikan aktivitas minum tehnya.

Sonkar tak ragu menyebut India sebagai negara penganut apartheid. Apartheid pernah dilaksanakan di Afrika Selatan selama dijajah oleh minoritas kulit putih yang membuat aturan pemisahan dari warga kulit hitam di ruang publik. Sonkar meneliti India dengan cara membandingkan sistem sosial masyarakatnya dengan negara bekas penganut apartheid lain, termasuk Amerika Serikat yang dulu menganut kebijakan perbudakan dan segregasi serupa.

kasta6

India memang telah melarang praktik “untouchability” sejak tahun 1956. Aturan tentang kesetaraan juga terpampang jelas di konstitusi dan UU Penyalahgunaan Kekerasan yang disahkan tanggal 31 Maret 1995. Namun Sonkar berargumen, terlepas dari aturan hitam di atas putih, 15 persen dari populasi Dalit masih dipinggirkan oleh masyarakat India lain.

Banyak kasus yang menimpa mereka yang berada di kelompok Dalit yang tidak diproses hukum, hanya karena mereka berasal dari kelompok Dalit, namun dunia tetap bungkam seribu bahasa.

kasta7

Jadi pada intinya kaum Dalit wajib miskin, tidak boleh membeli barang dengan simbol kemewahan, dianggap bukan manusia tetapi mahluk yang hidupnya hanya untuk dihina karena mereka itu kutukan. Kenapa seperti itu? Dalam tradisi budaya India mereka percaya reinkarnasi dan kaum Dalit ini kehidupan sebelumnya sangat buruk, jadi mereka lahir untuk penyucian diri dari kehidupan mereka yang sebelumnya.

Maka tidak boleh ditolong, dibantu, dan seterusnya. Menariknya kaum Dalit bahkan tidak boleh disentuh namun perempuan Dalit boleh diperkosa. Maka itulah kasus pemerkosaan di India cukup tinggi.

Walau Dr. Sonkar berbicara ada larangan praktik “untouchability” sejak tahun 1956, sehingga di dalam hukum formal ada perlindungan khusus kaum Dalit, namun hal ini berkaitan dengan tradisi dan banyak orang menganggap ini bagian dari agama maka ekstrimisme agama itu selalu lebih berbahaya daripada ekstrimisme politik.

kasta8

Menariknya tradisi ini pun dianut oleh orang yang diluar agama mayoritas, mereka yang beragama lain juga terbawa bahwa kaum Dalit ini haram untuk disentuh. Aneh bin ajaib.

Bagaimana tanggapan Observers mengenai hal ini?

Referensi:

internasional.kompas.com

travel.okezone.com

detik.com

About Author

administrator

Property Observer adalah portal yang memberi informasi secara up to date dan informatif, baik dalam segi lifestyle , bisnis, dan segala jenis aspek kebutuhan. Namun dari semua itu ada satu aspek yang sangat di butuhkan oleh manusia yaitu property.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *