Penulis: Andria Harahap | Editor: Ratna MU Harahap

Menurut info yang dilansir di Pyongyang, sejak menyebarnya virus COVID 19 pada tahun 2020, tidak ada penduduk Korea Utara yang terjangkit penyakit ini, yang membuat negara ini menjadi negara yang dianggap sukses untuk mencegah penyebaran virus penyakit ini.

Ketika pada akhirnya COVID 19 berhasil masuk ke wilayah Korea Utara dan pemerintah Korea Utara langsung mengumumkan kondisi darurat dan menetapkan masa karantina untuk seluruh penduduk.

kOREA1

Saat ini, pemerintah Korea Utara mengumumkan bahwa mereka sudah melonggarkan aturan karantina dan menjamin bahwa penyebaran penyakit ini sudah terkontrol. Jumlah kasus juga menurun drastis dan mereka menyatakan bahwa pemerintah telah melakukan pekerjaan yang sangat berhasil dalam mengontrol penyebaran penyakit,tanpa bantuan dari pihak internasional.

Kim Jong Un melonggarkan aturan karantina setelah melakukan rapat Politburo, yang dilansir oleh media bahwa pemerintah telah berhasil menanggulangi masalah ini dan perbaikan terjadi di seluruh area. Adapun pihak pemerintah tidak secara resmi mengatakan bahwa mereka terinfeksi COVID 19. Hanya disebutkan bahwa mereka terinfeksi penyakit “demam” dan jumlahnya sudah menurun menjadi 100,000 per hari. Berkurang jauh dari puncaknya pada tanggal 15 Mei, yaitu sebanyak 400,000 perhari.

KOREA2

Sumber resmi dari Korean News Agency menyebutkan bahwa total penduduk yang terjangkit penyakit “demam” ini berjumlah 3,7 juta orang, dimana 95% nya sudah pulih. Rahasia dari pengobatan yang dilakukan adalah ramuan tradisional dari tumbuhan.

“Pemerintah telah membentuk team yang terdiri dari para ahli untuk mengorganisir pengobatan dan riset untuk COVID 19 di DPRK. Selain itu team ini juga akan menyusun metode untuk mengontrol penyebaran virus ganas ini dengan menggunakan metode tradisional yang digabungkan dengan teknologi modern untuk merevisi metode lama dalam penanggulangan COVID 19 di Korea Utara”.

Walaupun begitu, informasi ini tidak mendapat sambutan positif dari para pengamat. Mereka menganggap pemerintah Korea tidak memberikan penjelasan dan data yang jujur.

Choi Jung-hun, yang bekerja sebagai ahli penyakit menular di Korea Utara, namun berhasil melarikan diri ke Korea Selatan pada tahun 2012 mengatakan bahwa pemerintah tidak memberikan data yang sesuai. Laporan penurunan kasus yang luar biasa cepat juga disinyalir adalah sebagai upaya dari Kim Jong Un untuk mendapat pujian karena telah berhasil mengatasi wabah ini dengan sangat baik. Choi juga mengatakan bahwa “Kim Jong Un tak akan ragu untuk memberikan jumlah kasus yang sangat tinggi, dan minggu berikutnya sudah mengumumkan bahwa jumlah kasus telah menurun drastis. Bahkan Kim Jong Un pasti akan menyatakan bahwa virus sudah musnah dari Korea Utara pada saat Cina melonggarkan aturan lockdownnya.

KOREA3

Saking santernya kabar ini beredar, sampai banyak meme yang beredar mengenai COVID 19 di Korea Utara

KOREA4

KOREA5

Jadi, apakah benar semua berita resmi mengenai penyebaran COVID 19 di Korea Utara? Kita juga tidak tahu pasti mengingat betapa rapatnya mereka menutup informasi dalam negeri mereka.

KOREA6

Sumber:

Artikel ini merupakan artikel terjemahan bebas dari artikel

North Korea: the new Covid success story?

About Author

administrator

Property Observer adalah portal yang memberi informasi secara up to date dan informatif, baik dalam segi lifestyle , bisnis, dan segala jenis aspek kebutuhan. Namun dari semua itu ada satu aspek yang sangat di butuhkan oleh manusia yaitu property.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *