Setelah beberapa waktu lalu kita membahas mengenai rumah terbesar di dunia, sekarang saatnya kita membahas mengenai salah satu gaya arsitektural yang kembali menjadi hits. Brutalisme! Atau biasa disebut arsitektur brutalis.
Apakah itu?
Brutalisme adalah gaya arsitektural yang digemari antara tahun 1950 dan 1980. Gaya arsitektural yang sangat menonjolkan elemen dasar dan material bangunan. Ini berarti, dari pada menutupi kerangka bangunan, sistem mekanis, dan struktur pendukung, komponen – komponen ini dirancang untuk dilihat dan ditonjolkan.
Asal – usul Brutalisme adalah dari seorang arsitek Prancis-Swiss bernama Le Corbusier. Corbusier adalah salah satu arsitek modernis terkemuka pada abad ke-20-an, sudah berkarir selama 50 tahun dan karyanya yang hampir menyentuh setiap benua di dunia. Karyanya banyak dipuji sebagai kejujuran dalam arsitektural, karena banyak menonjolkan material dari bangunannya tanpa ditutupi atau dihias.
Gaya brutalisme kemudian menjadi populer di kalangan pemerintahan dan pendidikan. Banyak gedung pemerintahan, rumah susun, pusat perbelanjaan, dan universitas menggunakan gaya brutalisme ini.
Namun, tahun 1980-an, gaya ini sudah tidak lagi populer. Tetapi sekarang brutalism is back, thanks to Instagram! Cobalah cari hashtag #brutalism atau #brutalismo, dan Observer akan tahu alasannya.
Garis – garis yang menonjol, pola geometris, bayangan bangunan, dan struktur beton bangunan membuat gaya arsitektural ini terkenal di Instagram.
Contoh – contoh bangunan dengan gaya arsitektural Brutalisme :
1. St. Joseph’s Hospital by Bertrand Goldberg Associates, Tacoma, Wash., 1974
2. Synagogue and officers’ training school by Zvi Hecker and Alfred Neumann, Mitzpe Ramon, Israel, 1968
3. Milwaukee County War Memorial by Eero Saarinen, Wisc., 1957
4. Noisy-le-Grand car Park, France
5. Water tower, Jorn Utzon, Svaneke, Denmark, 1952
6. College Life Insurance Company of America headquarters by Kevin Roche, John Dinkeloo & Associates, Indianapolis, 1972
7. Central Hall, University of York, by Robert Matthew Johnson-Marshall & Partners, York, England, 1968
8. Carpenter Center for the Visual Arts, Harvard University, by Le Corbusier, Guillermo Jullian de la Fuentes, and Josep Lluis Sert, Cambridge, Mass., 1963
9. Poplavok Cafe by Oscar Grigorievich Havkin, Dnipro, Ukraine, 1976
10. Kanchanjunga Apartments by Charles Correa Associates, Mumbai, 1983.