Penulis: Zaenal Budiyono | Editor: Ratna MU Harahap

Tumbangnya First Republic Bank (FRB) pada awal Mei ini, dan sebelumnya Silicon Valley Bank (SVB), dua bank jumbo di Amerika Serikat (AS), sangat mengejutkan dunia. Sejumlah ekonom memprediksi efek domino kejatuhan itu akan berdampak pada dunia perbankan di luar AS. Akibatnya kepercayaan masyarakat dalam berinvestasi tergerus. Lalu muncul pertanyaan, apakah menyimpan uang di bank masih aman? Apakah membeli saham terjamin? Mungkinkah deposito tidak beresiko? Tak ada yang tahu pasti, apalagi saat ini resesi masih terjadi di sejumlah negara, dan pemerintah Indonesia juga terus memantau setiap perkembangan.

Di tengah situasi yang tidak menentu, properti (lagi-lagi) menjadi pilihan investasi bagi banyak orang. Mengapa demikian? Sebagaimana dinyatakan Herman Widjaja, Direktur PT Metropolitan Kentjana, developer Pondok Indah Residence, ada beberapa faktor yang membuat “otot” properti cukup kuat menghadapi pasar yang bergejolak. Pertama, harga produk properti selalu naik setiap tahunnya. Misalnya, ketika  kita membeli rumah tahun ini dengan harga Rp700 Juta, maka dipastikan lima tahun lagi harganya bisa mencapai Rp1 Milyar, bahkan lebih.

Investasi1

“Kedua, resiko yang rendah. Sebagian besar pakar sepakat bahwa properti adalah pilihan investasi yang resikonya relatif rendah”, ulas Herman. Itu terjadi karena pergerakan bisnis sektor ini yang cenderung stabil dan tahan terhadap gejolak. Ketiga, menjadi pilihan investasi jangka panjang. Berbeda dengan mobil dan aset bergerak lainnya, rumah dan tanah justru harganya setiap tahun meningkat. Keempat, aset properti dapat dijadikan agunan. “Hampir semua bank di Indonesia menempatkan properti sebagai agunan prioritas dalam pemberian pinjaman. Maka memiliki properti, apalagi di lokasi Ibu Kota, auto menguntungkan”, tambahnya.

Tapi apa masih ada lahan di Jakarta yang ready dengan hunian baru? Tentu saja ada! Bahkan kita bisa tinggal di salah satu kawasan ter-elite di Jakarta , dimana lagi kalau bukan di kawasan Pondok Indah. Masih kata Herman, Metropolitan Kentjana menawarkan Amala Tower Pondok Indah Residences sebagai pilihan investasi cerdas di tengah banyaknya ketidakpastian investasi. Kita juga tak perlu khawatir dengan fenomena banyaknya project gagal bangun akhir-akhir ini, pasalnya seluruh hunian di Amala dalam status ready stock. “Dengan kata lain, Anda tinggal datang dan pilih, lalu tentukan skema pembayarannya. Setelah itu bawa koper dan jadilah warga Pondok Indah”, tegasnya lagi.

Opsi yang lain, kita bisa menyewakan Amala sebagai passive income, mengingat tingginya permintaan sewa hunian di kawasan ini. “Istilah ekonominya, supply lebih sedikit daripada demand-nya, sehingga pemilik property di Amala memiliki potensi keuntungan maksimal”, jelas Herman. Saat ini okupansi sewa di Amala Tower cukup tinggi, yaitu mencakup 71% total terhuni (data Building Management Q1 2023). Rental rate di Amala juga menggiurkan, bisa mencapai US $ 4,000 atau sekitar Rp58,854,000 per bulan untuk unit furnished. Profil penyewa sejauh ini kebanyakan berasal dari expatriat Korea dan Jepang.

Investasi2

Investasi3

Tak hanya itu, dengan tinggal di Amala, maka Anda bisa hang out atau shopping di mall baik Pondok Indah Mall 1, 2 dan 3 hanya dengan berjalan kaki melalui tunnel yang terhubung langsung ke Pondok Indah Mall 3.  Sarana penunjang premium lainnya, Anda bisa berolah raga dengan mudah di Pondok Indah Golf Course, satu-satunya lapangan Golf di Indonesia yang berstatus sebagai venue World Cup 1983, kemudian ada 2 Tennis Courts dan juga Gym sebagai fasilitas apartemen. Fasilitas pendidikan terbaik untuk anak Anda juga sangat dekat, yaitu Jakarta Intercultural School (JIS) dan banyak lagi sekolah berkualitas yang lain. Di samping itu, fasilitas kesehatan terbaik bisa Anda dapatkan di RS Pondok Indah. Istilahnya gini, apapun fasilitas di Pondok Indah hampir semuanya premium.

Investasi4

Reputasi pengembang di belakang Amala tak perlu diceritakan lagi. Masterpiece Kawasan Pondok Indah dan kawasan CBD Pondok Indah, terbukti mampu melewati tantangan zaman dan tetap bertahan sebagai kawasan elit Jakarta dari 1980-an hingga saat ini. Di luar itu, PT Metropolitan Kentjana juga sukses mengembangkan Pondok Indah CBD yang meliputi Pondok Indah Mall 1, 2 dan 3 , Pondok Indah Office Tower 1, 2, 3 dan 5, Pondok Indah Town House, Aurelle Pondok Indah Exclusive Town House, Villa Anggrek, Pondok Indah Golf Apartment, Bumi Shangrilla di Batam dan masih banyak lagi. Apa yang membuat Metropolitan selalu bertahan menjadi yang terdepan? Nilai yang dipegang oleh seluruh Direksi dan Karyawan tak lain bahwa bisnis properti bukan sekedar memberikan produk, rumah, apartment, lebih dari itu—dan yang utama—adalah membangun kehidupan yang berkualitas dan berkelanjutan.

Indikator keberlanjutan tak lain adalah pengelolaan lingkungan yang hijau dan sehat, sehingga mereka berharap, generasi kedua dan ketiga dari warga Pondok Indah akan tetap setia tinggal di kawasan ini.***

About Author

administrator

Property Observer adalah portal yang memberi informasi secara up to date dan informatif, baik dalam segi lifestyle , bisnis, dan segala jenis aspek kebutuhan. Namun dari semua itu ada satu aspek yang sangat di butuhkan oleh manusia yaitu property.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *