Penulis: Andria Kencana | Editor: Ratna Harahap
Halo Observer, baru kemarin ya mulai tahun ajaran baru untuk pelajar dan mahasiswa. Nah, apakah Observer termasuk salah satu dari mahasiswa yang terpaksa merantau dan tinggal jauh dari orang tua? Bagaimana pilihan akomodasi Observer waktu itu? Apakah tinggal di rumah kos, kontrak rumah atau apartemen bareng teman, tinggal di asrama atau malah langsung dibelikan properti pribadi oleh orang tua?
Nah di artikel ini saya mau bahas beberapa asrama atau mungkin kalau di luar negeri dikenal dengan nama student accomodation, yang menjadi terkenal karena memiliki desain yang menarik. Biasanya desain asrama atau student accomodation identik dengan bangunan yang kaku dan cenderung boring, dengan fasilitas seadanya. Tapi beberapa dekade ke belakang, universitas mulai lebih memperhatikan desain dan fasilitas yang ada di student accomodation mereka.
Ini beberapa contoh student accommodation yang saya bilang sih cukup keren :
Casa dell’Accademia, Switzerland
Casa dell’ Academia berlokasi di kampus Mendrisio yang merupakan lokasi dari Academy of Architecture. Bangunannya didesain oleh Carola Barchi dan Ludovica Molo berkolaborasi dengan Jachen Könz. Bangunan ini terdiri atas 2 bagian yang disambungkan oleh taman di bagian tengah, dan bisa menampung 72 mahasiswa. Setiap unit sudah dilengkapi dengan furniture standar.
Banyak ruang terbuka dan area berkumpul, sehingga bangunan ini jauh dari kesan sumpek dan tertutup. Selain desain bangunan yang unik, hal lain yang menambah keunikan bangunan ini adalah pemandangan Gunung Alpen yang indah, dan keindahan natural yang masih alami di sekitarnya.
IconInc
Student accomodation yang terletak di Leeds, UK ini bisa dibilang merupakan student accomodation bintang 5. Karena dari segi desain, maupun dari fasilitas yang disediakan IconInc bisa dikatakan memiliki keunggulan mutlak dibanding student accommodation lain . Di IconInc, para penghuni bisa bersantai sambil menonton film di bioskop private, untuk yang ingin berolahraga silahkan kunjungi gym. Namun keunggulan utama IconInc adalah area dapur bersama yang buka 24 jam dan selalu tersedia minuman panas gratis untuk penghuninya .
IconInc juga memiliki layanan concierge untuk para penghuninya. Dan semua layanan ini sudah termasuk dalam biaya sewa sehingga penghuni tidak perlu mengeluarkan biaya biaya tambahan lagi.
Ayo, kos-an kamu ada ngga yang kaya gini?
Taliesin Shelters, USA
Ini mungkin student acoomodation yang paling unik dan membutuhkan effort yang cukup tinggi. Terletak di Scottsdale, Amerika Serikat dan merupakan student accomodation untuk mahasiswa jurusan arsitektur dari Frank Lloyd Wright’s School of Architecture. Para mahasiswa yang ingin tinggal disini harus mendesain dan membangun shelter mereka sendiri. Satu lagi yang mungkin merupakan tantangan terbesar adalah lokasinya yang terletak di area Sonoran yang sebagian besar merupakan area gurun.
Dengan cara ini diharapkan para mahasiswa arsitektur tersebut bisa belajar sekaligus praktek bagaimana cara menghargai lingkungan dan juga memilih desain dan material yang paling cocok untuk mewujudkan desain mereka. Konsep ini menjadikan student accomodation memiliki H beragam bentuk shelter dalam satu area.
Olympic Village, Germany
Mahasiswa di Munich, Jerman berkesempatan untuk tinggal di student accommodation yang dulu digunakan sebagai akomodasi atlet pada Olimpiade Munich tahun 1972. Ada 1800 unit yang dapat dihuni oleh mahasiswa dari berbagai universitas. Alhasil, tercipta sebuah komunitas pelajar yang erat.
Walaupun sudah digunakan sejak tahun 1972, pada tahun 2007 semua bangunan diruntuhkan dan dibangun kembali. Ketika selesai pada tahun 2019, fungsi bangunan tetap sebagai student housing namun dengan suasana yang lebih modern dan dinamis. Beberapa penghuni bahkan menghias fasad unit mereka dengan graffiti yang unik yang menjadikan student accommodation benar-benar mencerminkan kehidupan mahasiswa yang modern, penuh kebebasan dan kreatif.
Basket Apartments, France
Bangunan dengan desain yang unik ini didesain oleh Reichen & Robert. Bangunan ini memang ditujukan untuk student accommodation. Memiliki 192 unit studio dengan ukuran yang sama persis. Selain itu layout dan seluruh elemen seperti posisi pintu, kamar mandi, lemari, dapur, area belajar, balkon dan tempat tidur juga identik antar setiap kamar.
Bangunan ini juga didesain sangat ramah lingkungan dengan cross ventilation untuk sirkulasi udara dan cahaya, sehingga cahaya matahari natural amat melimpah. Selain itu, bangunan ini memiliki lapisan insulasi setebal 20 cm di bagian terluar sehingga suhu di dalam sangat terjaga, JIka sedang panas maka tidak terlalu panas, jika sedang musim dingin juga tidak terlalu dingin
Atapnya dilapisi photovoltaic panel seluas 300m2 untuk sumber listrik. Air hujan juga ditampung di bak-bak penampungan dan digunakan untuk menyiram taman taman disini.
Ternyata, negara-negara maju memang sudah lebih memikirkan hal-hal seperti student accommodation ini. Sementara setahu saya di Indonesia, tidak semua universitas memiliki asrama atau student accommodation dan jika ada mungkin memang dibuat lebih fungsional saja dengan mengesampingkan estetika.
Mungkin hal ini juga yang membuat BSD City kemudian memutuskan untuk mengembangkan Flathouse @Myza. Seperti yang kita tahu, di BSD City ada banyak universitas, mulai dari Atmajaya, Prasetiya Mulya, Binus, IULI, Monash University dan banyak institusi pendidikan tinggi lain seperti Purwadhika School dan Apple Academy Indonesia. Tentu saja permintaan akan adanya student housing juga meningkat pesat.
Flathouse @Myza ini menghadirkan hunian dengan desain dan layout yang simple dan praktis layaknya apartemen, namun tetap dengan konsep landed house. Lokasinya juga super strategis, Cuma 10 menit ke kampus-kampus ternama di BSD City
Flathouse @Myza ini pas banget buat orang tua yang anaknya sedang kuliah di salah satu kampus di BSD City. Bisa nyicil property untuk dijadikan asset dan sekaligus bisa untuk tempat tinggal anaknya, sehingga ngga usah bayar kos lagi.
Kalau nanti anaknya sudah selesai kuliah, Flathouse @Myza ini masih bisa digunakan dengan disewakan, karena tingkat permintaan pasti tetap tinggi. Atau mungkin juga tetap digunakan karena sang anak bekerja di salah satu dari ribuan kantor yang ada di BSD City.
Harganya juga masih cukup terjangkau ya untuk di BSD City, masih di bawah Rp 1 M lho! Menurut saya sih kalau memang minat, kita benar-benar harus gercep karena produk Myza ini merupakan salah satu produk BSD City yang selalu soldout.
