Penulis: Andria Harahap| Editor: Ratna MU Harahap
Hai Observer, pasti familier dong dengan istilah bucin. Bucin atau budak cinta biasa digunakan untuk menyebut seseorang yang memiliki dan memberikan cinta pada pasangan tanpa logika, cenderung memprioritaskan pasangan menjadi nomor satu di atas segalanya.
Kadang, hal ini menyebabkan seseorang bisa melakukan hal-hal yang diluar nalar sehat. Misal, rela membelikan barang mahal untuk pasangan sampai harus berhutang. Itu satu dari sekian hal-hal yang dilakukan bucin untuk menunjukkan cintanya pada pasangan.
Tapi tahukah Observer, bahwa sifat bucin ini ternyata sudah ada dari zaman dahulu kala, bahkan untuk mereka yang memiliki harta berlimpah,kebucinan mereka ternyata bisa menghasilkan karya-karya arsitektur yang luar biasa. Ternyata banyak bangunan-bangunan legendaris yang didirikan sebagai bukti cinta terhadap pasangan masing-masing. Dimana sajakah bangunan itu?
1. Taj Mahal
Siapa sih yang belum pernah mendengar mengenai Taj Mahal yang terletak di Agra, India. Dibangun lebih dari 400 abad yang lalu oleh Shah Jahan, yang pada waktu itu merasakan rasa sedih yang sangat mendalam ketika istri ketiganya yang paling dicintai, Mumtaz Mahal, meninggal ketika melahirkan anak Shah Jahan yang ke 14.
Taj Mahal yang dibangun sebagai tempat peristirahatan terakhir untuk Mumtaz Mahal, dibangun dengan detail-detail yang indah. Bahkan pembangunannya memakan waktu 20 tahun. Sayangnya, sebelum selesai dibangun Shah Jahan diturunkan dari tahtanya secara paksa oleh salah satu anaknya, bahkan kemudian Shah Jahan diasingkan di penjara. Setelah wafat, Shah Jahan dimakamkan bersebelahan dengan Mumtaz Mahal di Taj Mahal.
2. Kellie Castle, Malaysia
Kellie Castle terletak di negara tetangga Malaysia, tepatnya di Kota Ipoh. Didirikan pada tahun 1915 oleh William Kellie Smith yang berbangsa Skotlandia, untuk memenuhi permintaan istrinya yang rindu pada tanah kelahirannya. Kastil ini meniru desain dari Istana Raja di India dengan arsitektur gaya Moor yang kental.
William Kellie Smithingin agar Kastil ini menjadi Kastil terbesar dan termewah di Malaysia Pekerja pembangunan didatangkan dari India sebanyak 200 orang. Bahan-bahan seperti batu bata dan marmer juga didatangkan dari India. Kastil ini dirancang untuk memiliki lapangan tenis indoor,rooftop area untuk tempat berpesta dan menjamu tamu-tamu, bahkan kastil ini dirancang untuk menggunakan lift, yang akan menjadi lift pertama di Malaysia saat itu.
Kastil ini dibangun dengan dinding yang sangat tebal untuk mencegah penyerapan panas dari luar serta memiliki 14 kamar, mulai dari ruang tidur utama, ruang tidur anak, ruang linen, ruang penyimpanan wine, ruang tamu,ruang keluarga, dan sisanya adalah kamar tidur tamu.
Kastil ini juga memiliki 3 terowongan rahasia yang salah satunya mengarah ke jalan keluar di mana mobil Tuan Kellie akan selalu stand by di sana.
Sayangnya pada tahun 1926, ketika sedang ke Lisbon Portugal dalam rangka mengambil pesanan lift untuk kastilnya, Kellie terjangkit penyakit pneumonia dan wafat secara mendadak. Istri dan anaknya pun langsung pulang ke Skotlandia, meninggalkan kastil yang belum selesai dibangun ini.
Keadaan Kellie Castle yang tidak rampung dibiarkan kosong dan terbengkalai dan ditumbuhi semak belukar menjadikannya terlihat angker. Melihat sejarah yang sangat menarik dan lokasi yang strategis, akhirnya pemerintah berinisiatif untuk melakukan konservasi dan menjadikannya salah satu daya tarik wisata Ipoh, Perak.
Sstt konon kabarnya sering ditemukan penampakan hantu di area kastil ini loh!
3. Boldt Castle, New York
Boldt Castle terletak di Heart Island, Teluk Alexandria New York. Dibangun di tahun 1900 oleh George Boldt, pemilik Hotel Waldorf – Astoria di New York, sebagai tanda cinta George terhadap istrinya, Louise Boldt.
Pembangunan kastil ini mengerahkan 300 orang pekerja, karena pengerjaannya cukup rumit. Bayangkan saja, kastil yang memiliki 120 kamar ini, dilengkapi dengan system lorong bawah tanah. Selain itu kastil ini juga memiliki taman indah yang didesain langsung oleh ahli dari Italia serta jembatan dengan sistem draw bridge yang menghubungkan kastil ini dengan daratan.
Sayangnya pada tahun 1904, Louise Boldt meninggal mendadak karena penyakit misterius. George Boldt dilanda kesedihan yang sangat mendalam atas kehilangan ini, dan langsung memerintahkan untuk menghentikan pembangunan Boldt Castle. Ia tidak bisa membayangkan hidup di Boldt Castle tanpa didampingi oleh istri tercinta. Ia mengabaikan kelanjutan pembangunan kastil ini, dan bahkan tak penah menginjakan kakinya lagi ke Heart Island.
Selama 73 tahun kastil ini terbengkalai, dan akhirnya pada tahun 1977, Thousand Island Bridge Authority mengakuisisi bangunan ini, merestorasinya untuk dijadikan objek wisata.
4. The Petit Trianon, Perancis
Nah, observer yang penah berkunjung ke Versailles pasti pernah mengunjungi istana ini.Didesain oleh Ange Jacques Gabriel pada tahun 1762 atas perintah Raja Louis XV sebagai hadiah untuk Madame de Pompadour, selir yang paling ia sayangi.Sayangnya, belum selesai istana ini dibangun Madame de Pompadour meninggal dunia, Pada tahun 1768 ketika istana ini selesai dibangun, akhirnya Raja Louis XV menyerahkan kepada selir nya yang lain yaitu Madame du Barry, yang kemudian tinggal di sana sampai Raja Louis XV meninggal di Tahun 1774.
Penggantinya, yaitu Raja Louis XVI kemudian menghadiahkan istana ini untuk permaisurinya yang masih muda belia, Marie Antoinette. Istana ini menjadi tempat favorit Marie Antoinette untuk menghabiskan waktu dengan bersenang-senang bersama teman-temannya.
Saat ini Petite Trianon sudah menjadi museum yang didedikasikan untuk menceritakan kehidupan dan memory untuk Marie Antoinette.
5.Kodai – Ji Temple, Jepang
Kalau dari tadi, bangunan yang dibahas adalah bukti dari cinta seorang pria kepada wanita, sekarang kita akan membahas sebuah bangunan yang dibangun oleh seorang wanita sebagai bukti cinta kepada suaminya.
Dibangun pada tahun 1606, dengan nama resmi Kodaiji-jushozenji Temple, oleh Kita-no-Mandokoro sebagai monument atas cintanya untuk sang suami Toyotomi Hideyoshi, yang wafat di tahun 1598. Tekad Kita-no-Mandokoro untuk membangun kuil ini adalah sebagai tempat untuk berdoa kepada Buddha, agar mendiang suaminya selalu bahagia di surga. Toyotomi Hideyoshi sendiri adalah seorang pahlawan perang yang memiliki peran krusial dalam mempersatukan Jepang yang sudah terpecah berbagai konflik selama 150 tahun.
Kita-no-Mandokoro kemudian menjadi pendeta di kuil ini dengan nama Kodaiin Kogetsuni. Ia tinggal disini sampai akhir hayatnya di tahun 1624.Ia dimakamkan berdampingan dengan suaminya di taman yang ada di kuil ini.
Nah Observer, memang terlihat berbeda ya levelnya kalau mereka yang bucin itu memiliki sumberdaya yang tidak terbatas. Bukan sekedar tas atau sepatu atau tiket pesawat, melainkan istana indah yang masih bertahan sampai berabad-abad usianya yang mereka berikan.
Referensi: