Mengenakan Baju Yang Sama Setiap Hari untuk menjadi lebih kaya!
Fenomena terbaru yang beberapa kali muncul di media sosial akhir-akhir ini adalah mengenai pakaian yang dikenakan oleh orang-orang sukses dunia. Bukan, bukan karena mahalnya pakaian atau aksesoris yang mereka kenakan, justru mereka menjadi sorotan karena pakaian yang mereka kenakan itu itu saja dan sangat sederhana. Coba lihat Mark Zuckerberg dengan trademark kaos abu-abu dan jeansnya. Belum lagi Steve Jobs yang terkenal dengan kaos turtleneck hitam dengan jeansnya. Observer bisa bilang kalau itu karena mereka adalah laki-laki sehingga tidak terlalu peduli dengan penampilan. Jangan salah, seorang executive advertising Mathilda Kahl asal Amerika Serikat mengenakan baju yang sama ke kantor yang berupa atasan putih dipadu celana hitam semenjak tahun 2012.
[URIS id=4491]
Ternyata, memutuskan untuk mengenakan pakaian yang sama setiap hari bukan sekedar karena malas berfikir. Tetapi dampaknya ternyata positif terhadap produktivitas terutama bagi pada decision maker penting seperti Mark dan Alm. Steve Jobs yang, apabila diukur dengan kemampuan mereka mencetak uang, sudah terbukti keberhasilannya.
Beberapa alasan untuk mengenakan pakaian yang sama setiap hari antara lain:
1. Mengurangi stress ketika harus mengambil keputusan baju apa yang akan dikenakan, mana pasangan yang cocok dan lain-lain.
2. Mengurangi waktu yang diperlukan untuk menentukan pakaian sehingga bisa digunakan untuk sesuatu yang lebih produktif seperti mengelola keuangan dan memutuskan investasi mana yang lebih menguntungkan.
3. Lebih hemat
Dalam artikel “Kebiasaan Penting Untuk Menjadi Milyader”, pakar Personal Finance Ramit Sethi mengungkapkan bahwa para milyuner rata-rata menyisihkan 20% dari pendapatannya untuk investasi. Sebagai gambaran, Observer sudah mulai bisa mencicil apartemen di Cluster Asatti BSD City dengan cicilan cukup terjangkau mulai Rp. 4,000,000-an per bulan. Apabila dibayangkan, dengan anggaran yang sama, apabila harus dialokasikan untuk koleksi baju, sepatu dan tas yang tidak ada ujungnya itu, Observer “hanya” bisa membeli beberapa lembar baju saja atau bahkan tidak cukup untuk membeli tas bermerek.
4. Mengenakan sesuatu yang sudah pasti terlihat indah kita kenakan berkali kali.
Bagaikan memilih seragam kita sendiri, pastinya sebelum memutuskan untuk mengenakannya setiap hari, kita sudah tahu bahwa baju tersebut akan terlihat bagus dan sesuai pada saat kita kenakan. Contoh, Mathilda Kahl memutuskan untuk mengenakan atasan putih lengan pendek dicampur dengan celana hitam. Paduan tersebut selain cocok untuk dirinya juga sudah sesuai dengan standar berpakaian di kantornya.
5. Iconic
Dengan berpakaian sama setiap hari, tentunya Observer akan gampang diingat orang. Memang sih, bukan tujuan utama, dan tidak ada hubungan langsung untuk menjadi kaya. Tapi, ini kan bonus yang menyenangkan yah?
Mengulas sedikit tentang penghematan yang bisa Observer lakukan dengan menerapkan cara berpakaian seperti ini, kita lihat Indonesia menempati peringkat 20 dunia spender fashion terbesar dengan spending sebesar USD.2,631M. Cukup miris karena peringkat ini terbilang tinggi dibandingkan peringkat sistem pendidikan Indonesia (Peringkat 56 dunia versi US News) atau dibandingkan dengan peringkat GDP Per Capita Indonesia yang menempati peringkat 121 dunia versi Statistica.
Spender terbesar adalah mereka ditenggat usia 25 – 34 tahun, padahal secara statistik investasi yang dilakukan oleh kelompok umur ini di Indonesia hanya sebesar 5 – 15%. Masih dibawah standard umum investasi sebesar 20% per bulan.
Jadi sebenarnya investasi kaum muda ini masih harus ditingkatkan. Banyak jenis investasi yang dapat dilakukan tetapi, apabila Observer memilih investasi real estate, maka pastikan lokasi yang dipilih memang berprospek baik seperti BSD City yang sudah terbukti memberikan capital gain yang menjanjikan.
Referensi:
- https://www.forbes.com/sites/joshuabecker/2017/06/14/five-reasons-to-wear-the-same-thing-every-day/#2cd3f1506c7d – Diakses 13 Mei 2019
- https://www.cnbc.com/2015/05/16/dress-for-success-by-wearing-same-thing-daily-melinda-kahl.html – Diakses 13 Mei 2019
- https://www.statista.com/outlook/244/120/fashion/indonesia#market-revenue – Diakses 14 Mei 2019
- http://statisticstimes.com/economy/projected-world-gdp-ranking.php – Diakses 14 mei 2019
- https://www.thejakartapost.com/life/2017/09/06/how-millennials-can-help-indonesias-financial-market.html – Diakses 14 Mei 2019
