Penulis: Santi Apriani | Editor: Ratna MU Harahap
Menyaksikan perjuangan pemain sepak bola Indonesia di Piala Suzuki AFF 2021 yang saat tulisan ini dibuat sedang memasuki babak final melawan Thailand, meningkatkan euphoria tersendiri setelah cukup lama (khususnya di Indonesia) ‘puasa’ menonton pertandingan sepak bola dengan adanya penonton.
Tentunya para pemain harus berjuang dan bersatu padu membela negara melalui pertandingan ini, walaupun dalam kesehariannya para pemain harus bertanding satu sama lain dengan membawa nama klub masing-masing. Begitu pula dengan fans masing-masing klub yang harus bersatu memberikan semangat, yang dalam kesehariannya kadang saling menjatuhkan dalam rangka membela klub kesayangan, terutama klub yang memiliki fans garis keras.
Diantara 42 klub yang berada di Liga 1 & 2 Indonesia, berikut 5 klub sepak bola di Indonesia dengan fans garis keras:
1.Persib
Bobotoh adalah sebutan untuk pendukung klub sepak bola Persib Bandung dari Jawa Barat.Pendukung Persib Bandung sekarang tidak hanya dalam ruang lingkup Bandung atau Jawa Barat pada umumnya, banyak dari berbagai luar Jawa Barat membentuk sebuah kelompok pendukung Persib dan datang langsung ke stadion meskipun jarak tempuh yang jauh.
Fans fanatik Persib sangat banyak, terlihat dari akun instagram yang memiliki followers sebanyak 5 juta followers, bahkan mengalahkan jumlah fans dari klub AS Roma yang memiliki 4,1 juta followers.
Bobotoh sendiri berasal dari bahasa Sunda, berarti “orang yang menghidupkan semangat, orang yang memberikan semangat.”. Para pendukung Persib Bandung memiliki tradisi yang mewariskan kepada anak dan cucu mereka untuk mendukung Persib Bandung sejak Perserikatan, sering kali di stadion mereka membawa anak laki laki untuk melihat pertandingan Persib.
Persaingan terlama dan terdalam Persib Bandung adalah dengan tetangga terdekat mereka Persija Jakarta dengan pendukung The Jakmania, pertandingan antara keduanya disebut sebagai El Classico Indonesia. Persaingan antara Persib Bandung dan Persija Jakarta selalu menjadi pertemuan sengit, dan sangat ditunggu di sepakbola Indonesia.
2. Persija
The Jakmania adalah sebutan bagi kelompok suporter klub sepak bola dari ibu kota Jakarta, Persija Jakarta. The Jakmania juga merupakan salah satu kelompok suporter sepak bola yang fanatik di Indonesia. Dapat terlihat dari akun instagramnya yang memiliki followers sebanyak 3,1 juta followers.
Klub Persija tadinya bernama Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ) yang memiliki suporter bernama VIJers pada era Hindia Belanda namun setelah kemerdekaan VIJers pun melenyap entah ke mana dan VIJ menganti nama menjadi Persija dan bergabung dengan Voetbalbond Batavia en Omstreken (VBO) seiring itu berdirilah kelompok suporter (PFC) Persija Fans Club namun keanggotaannya terbatas pada keluarga pemain dan pengurus Persija serta artis-artis ibu kota Jakarta. Melihat sedikitnya suporter Persija serta ditambah ketidakjelasnya kelompok PFC saat itu dan muncullah gagasan ide untuk membentuk suporter pada tahun 1997 dan bernama The Jakarta Mania (Jakmania).
Ide terbentuknya the Jakmania muncul dari Diza Rasyid Ali, manager Persija saat itu. Ide ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Sebagai pembina Persija, Sutiyoso memang sangat menyukai sepak bola. Ia ingin sekali membangkitkan kembali persepak-bolaan Jakarta yang telah lama hilang baik itu tim maupun pendukung.
Pada awalnya, anggota the Jakmania yang masih berstatus komunitas hanya sekitar 100 orang, dengan pengurus sebanyak 40 orang. Ketika dibentuk, dipilihlah figur yang dikenal di mata masyarakat, yaitu Gugun Gondrong yang merupakan sosok paling ideal pada saat itu. Meski dari kalangan selebritis, Gugun tidak ingin diberlakukan berlebihan. Ia ingin merasa sama dengan yang lain.
Seiring berjalannya waktu, sekarang The Jakmania dipimpin oleh Diky Soemarno bersama dengan jutaan fans fanatik Persija untuk mendukung tim kesayangan.
3. Persebaya
Bonek adalah sebutan untuk kelompok suporter klub sepak bola Persebaya Surabaya dari Jawa Timur. Bonek sebutan untuk suporter pria dan Bonita (singkatan dari Bonek wanita) sebutan untuk suporter wanita. Kecintaan Bonek terlihat dari jumlah followers pada akun Instagram yang juga tidak sedikit, yakni mencapai 1,9 juta followers.
Bonek adalah akronim yang diambil dari bahasa Jawa yaitu Bondho Nekat, (bahasa Indonesia: Modal) dan Nekat (bahasa Indonesia: punya kemauan yang kuat). Jadi secara harfiah Bonek mempunyai arti ‘bermodalkan tekat atau kemauan yang kuat’.
Pada awal tahun 2017 manajemen baru Persebaya Surabaya melalui presiden klub Azrul Ananda berusaha menghilangkan stigma negatif terhadap Bonek yang dikenal selama ini dengan memberi tambahan perkataan ‘kreatif’ jadi kini Bonek dikenal dengan nama Bondo, Nekat & Kreatif
Kelompok suporter Bonek memiliki slogan ataupun juga salam yang selalu diucapkan ketika bertemu dengan sesama mereka yaitu “Salam Satu Nyali” dan dibalas dengan “Wani!” (bahasa Jawa: Berani).
4. Arema FC
Aremania adalah sebutan untuk kelompok suporter klub sepak bola Arema.Sebelumnya pendukung Arema pernah berada dalam “masa kelam” di mana setiap kesebelasannya bertemu dengan tim lain hampir dipastikan akan terjadi kerusuhan. Setelah timbul kesadaran untuk menunjukkan bahwa mendukung kesebelasan kesayangnnya tak harus dengan pandangan sempit (chauvinisme lokal), Aremania mulai berbenah diri dan mulai mengubah imejnya, tidak hanya damai, sportif, loyal, tetapi juga atraktif.
Aremania salah satu suporter paling loyal di Indonesia. Di setiap pertandingan, entah di Malang maupun di luar kota Malang, Aremania selalu mendukung tim kesayangannya. Mereka tidak pernah peduli timnya menang atau kalah, yang penting mereka mendukung tim kesayangan mereka dengan cara yang sportif, atraktif dan simpatik. Memiliki followers sebanyak 1,4 juta followers di akun instagramnya, Aremania selalu setia membela tim kesayangannya Arema FC.
5. Bali United FC
Semeton Dewata adalah suporter fanatik klub Bali United FC. Semeton Dewata selalu hadir dengan setia dalam mendukung klub kesayangannya Bali United saat sedang berlaga.
Uniknya, nama Semeton Dewata bukan berasal dari suporter ini sendiri. Manajemen Bali United lah yang mencetuskan nama ini dan disepakati bersama. Semeton Dewata terbentuk secara resmi pada 15 Februari 2015 bersamaan dengan Bali United.
Awal terbentuknya Semeton Dewata adalah saat pentolan suporter di Bali diundang Manajeman Bali United. Semua pentolan Korlap suporter dihadirkan. Kemudian, mereka melakukan pemilihan Ketua Umum Semeton Dewata dan pengurus lainnya. Pemilihannya sendiri dilakukan secara voting di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali. Setelah dilakukan voting, terpilihlah Ida Bagus Gaga Mahardika atau yang dikenal dengan panggilan Gus Casper sebagai Ketua Umum. Nama Semeton Dewata disiapkan oleh manajemen.Para suporter sempat mengajukan beberapa nama, namun manajemen mengusulkan nama Semeton Dewata, adapun pemberian nama tersebut lantaran klub Bali United berpijak di Pulau Dewata.
Semenjak saat itu, Semeton Dewata selalu setia mendukung Bali United dan terus berkembang, jumlah followers Bali United FC di Instagramnya sendiri saat ini sudah mencapai 1,1 juta followers.
Mau fans fanatik dari klub manapun baiknya tetap menjunjung sportifitas ya… Jika sampai anarkis, malah berdampak negatif bagi semua pihak, terkadang saking nge-fans nya sampai berani melakukan perkelahian. Menjadi pendukung setia boleh, tapi harus menjaga perdamaian. Nah, kalau Observer sendiri, masuk ke fans klub bola mana nih?
Source & Refrence:
