Penulis: Firsa Amanda | Editor: Ratna MU Harahap
Akhir-akhir ini penerbangan dikejutkan dengan kabar adanya turbulensi dari kedua maskapai besar yang menyebabkan korban, namun pernahkah Observer bertanya-tanya tentang fakta apa saja sih yang sebenarnya ada di bandara? Ternyata, ada banyak hal menarik yang terjadi di sana! Fakta-fakta berikut ini akan menyenangkan terutama jika Observer yang senang bepergian menggunakan pesawat. Berikut 15 fakta yang akan membuat Observer melihat penerbangan berikutnya dengan cara berbeda:
1. Bandara Terbesar di Dunia Ukurannya Sebesar Kota New York
Bandara Internasional King Fahd (KFIA) di Dammam, Arab Saudi, merupakan bandara raksasa yang mendominasi wilayahnya. Luasnya mencapai 780 kilometer persegi, menjadikannya bandara terbesar di dunia berdasarkan luas wilayah. Bandara ini bahkan lebih luas dari seluruh negara tetangga Bahrain, yang memiliki tiga bandara sendiri!
Bayangkan betapa luasnya bandara ini: jika dibandingkan dengan New York City, KFIA hampir sama luasnya dengan seluruh wilayah kota tersebut, termasuk kelima wilayahnya (Manhattan, Brooklyn, The Bronx, Queens, dan Staten Island).
2. ATL Bandara Tersibuk di Dunia
Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta di Atlanta, Georgia, adalah bandara dengan penumpang terbanyak di dunia, melayani 93.699.630 orang pada tahun 2022. Bandara ini sudah menduduki peringkat nomor 1 sejak 1998, kecuali jeda singkat di tahun 2020. Bandara terdekat lainnya, Bandara Internasional Dallas/Fort Worth, melayani 20 juta penumpang lebih sedikit pada tahun 2022.
Mengapa Atlanta begitu populer? Pertama, tidak banyak bandara internasional lain di sekitarnya. Jadi, Atlanta menjadi bandara internasional terdekat bagi sebagian besar penduduk di wilayah Selatan. Selain itu, Atlanta juga merupakan pusat (hub) terbesar untuk maskapai Delta Air Lines. Bandara ini juga strategis untuk penerbangan transit. Menurut pihak bandara, Atlanta bisa dicapai dalam waktu penerbangan dua jam dari sekitar 80% penduduk Amerika Serikat. Bandara ini juga tidak perlu bersaing dengan bandara lain di sekitarnya, tidak seperti kota-kota besar lainnya yang mungkin Observer kira sebagai bandara tersibuk.
3. Selebriti Bayar Lebih untuk Naik Pesawat Secara Privat
Selebriti terkadang menggunakan penerbangan komersial, meskipun mereka duduk di kelas utama. Tapi mengapa Observer tidak pernah melihat mereka antri di ruang tunggu bersama penumpang lain? Banyak bandara memiliki terminal khusus atau eksklusif untuk orang kaya dan/atau selebriti. LAX (Los Angeles) dan ATL (Atlanta) memiliki The Private Suite, yang menawarkan tempat duduk nyaman, parkir valet, dan ruang tunggu privat. Bahkan, terminal ini memiliki bea cukai dan keamanan khusus. Namun, harganya tentu mahal. Keanggotaan dimulai dari $1.250 per tahun, dan itu belum termasuk biaya $4.850 untuk ruang tunggu sebelum penerbangan.
4. Rahasia di Balik Jadwal Penerbangan yang Selalu “Lebih Lama”
Pernahkah Anda merasa heran mengapa waktu penerbangan yang tertera di tiket terasa lebih lama daripada yang Anda rasakan di pesawat? Ternyata, ada strategi di balik penambahan waktu ini yang dilakukan maskapai penerbangan.
Maskapai penerbangan menambahkan waktu “penyangga” ke dalam jadwal penerbangan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemungkinan pesawat mendarat tepat waktu, meskipun terjadi keterlambatan saat keberangkatan. Penambahan waktu ini memperhitungkan berbagai faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan, seperti: Traffic di bandara, Kondisi cuaca, traffic lalu lintas udara.
Meskipun maskapai penerbangan berusaha keras untuk membuat penerbangan tepat waktu, sekitar 30% pesawat masih terlambat lebih dari 15 menit dari jadwal kedatangan yang direncanakan. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang tidak terduga, seperti kerusakan pesawat, kondisi cuaca ekstrem, atau masalah dengan kontrol lalu lintas udara.
5. Menara Pengontrol Lalu Lintas Udara Tertinggi di Dunia Ada di Arab Saudi
Menara pengontrol lalu lintas udara tertinggi di dunia juga terletak di Arab Saudi, negara dengan bandara terbesar di dunia (lihat fakta nomor 1). Menara di Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah di Arab Saudi memiliki tinggi 136 meter (446 kaki), dan melampaui menara tertinggi berikutnya di Bandara Internasional Kuala Lumpur di Malaysia pada tahun 2017. Menara di Arab Saudi ini tingginya kira-kira setara dengan Piramida Giza.
6. Landasan Pacu Komersial Terpendek Ada di Karibia
Pulau Saba di Karibia, yang terletak di Lesser Antilles, hanya memiliki luas sekitar 13 kilometer persegi, jadi tidak banyak ruang untuk bandara. (Pulau ini juga penuh dengan tebing berbatu – ini adalah puncak gunung berapi bawah laut.) Panjang landasan pacu yang bisa digunakan di sana hanya 900 meter. Sebagai perbandingan, landasan pacu komersial pada umumnya memiliki panjang antara 8.000 hingga 13.000 meter.
7. Bandara di Amsterdam Punya Taman Raksasa di Dalamnya
Bandara Schiphol Amsterdam memiliki berbagai fasilitas unik dan nyaman, termasuk perpustakaan, galeri seni, dan lantai keramik berbentuk sapi 3D, tetapi Taman Bandara (Airport Park) mengalahkan semuanya. Oasis hijau ini dibuka pada tahun 2011, dan sebagian besar tanamannya memang buatan, namun dibangun di sekitar batang asli pohon beech berusia 130 tahun. Untuk memberikan kesan berada di luar ruangan, bandara memutar suara khas taman seperti kicau burung.
8. Arti Huruf “X” dalam Kode Bandara
Kode bandara seringkali terdiri dari tiga huruf. Pernahkah Observer bertanya-tanya apa arti huruf “X” di akhir beberapa kode, seperti “LAX” untuk Los Angeles dan “PDX” untuk Portland?
Ternyata, “X” merupakan peninggalan dari masa lalu ketika bandara menggunakan kode dua huruf dari Layanan Cuaca Nasional. Dengan pesatnya perkembangan penerbangan, dua huruf tidak cukup untuk menampung semua bandara. Ketika IATA (International Air Transport Association) menerapkan kode tiga huruf pada tahun 1930-an, beberapa bandara mendapatkan “X” di akhir kodenya. Contohnya, Bandara Internasional Phoenix Sky Harbor memiliki kode “PHX”. Sedangkan, Bandara Sioux City Gateway memiliki kode “SUX”.
9. Bandara Tertua di Dunia Masih Beroperasi
Bandara College Park di Maryland, didirikan oleh Wilbur Wright pada tahun 1909, merupakan bandara tertua di dunia yang masih beroperasi. Bandara ini awalnya digunakan sebagai tempat pelatihan pilot militer. Meskipun tercatat sebagai bandara tertua, Observer tidak dapat membeli tiket penerbangan di sana. Bandara ini hanya dapat digunakan oleh pilot dan pemilik pesawat pribadi.
10. Bandara Komersial Tertua di Dunia
Jika Observer mencari bandara komersial tertua dengan terminal dan tiket pesawat, Bandara Hamburg di Jerman adalah jawabannya. Bandara ini didirikan pada tahun 1911. Awalnya, bandara ini dirancang untuk menampung Zeppelin, pesawat udara yang dikembangkan oleh Count Ferdinand von Zeppelin. Namun, Zeppelin tidak populer dan digantikan oleh pesawat terbang. Pada tahun 1961, Bandara Hamburg menjadi bandara pertama di Jerman yang melayani lebih dari satu juta penumpang.
11. Harga Slot Penerbangan di Bandara Bisa Sangat Mahal
Di lebih dari 200 bandara tersibuk di dunia, operator bandara memberikan slot waktu penerbangan kepada maskapai penerbangan. Slot ini memberikan izin bagi maskapai untuk lepas landas atau mendarat pada waktu tertentu.
Di beberapa bandara, permintaan slot penerbangan jauh melebihi ketersediaan. Hal ini menyebabkan harga slot penerbangan menjadi sangat mahal.
Contohnya, pada tahun 2016, Kenya Airways menjual slot penerbangannya di Bandara Internasional Heathrow London kepada Oman Air dengan harga $75 juta atau sekitar Rp 1.212.146.250.000!
12. Ke Mana Perginya Barang yang Disita di Bandara?
Pernahkah Observer kehilangan barang sita di bandara? Di beberapa negara, barang-barang sita tersebut dilelang oleh pemerintah. Berbagai macam barang sita, seperti senter, pembuka botol, dan bahkan sekop lipat, dijual dalam jumlah besar di platform lelang online.
Barang bawaan yang hilang juga dijual jika tidak diklaim dalam waktu tiga bulan. Proses penjualannya lebih terstruktur, dengan perusahaan seperti Unclaimed Baggage yang memilah, menjual kembali, atau mendaur ulang barang bawaan dan isinya.
13. TSA Mengumpulkan Uang Receh yang Ditinggalkan di Bandara
Setiap hari, ratusan ribu orang melewati pemeriksaan keamanan bandara. Tak heran, banyak uang receh yang tertinggal dan dikumpulkan oleh TSA (Transportation Security Administration).
Pada tahun 2020 saja, TSA mengumpulkan lebih dari $500.000 (Rp 8.080.975.000) dalam bentuk uang receh. Jumlah ini meningkat menjadi lebih dari $900.000 (Rp 14.547.420.000) pada tahun 2019.
14. Ada Hotel Transit di Bandara
Pernahkah Observer mengalami transit panjang atau penerbangan tertunda? Jika ya, hotel transit mungkin menjadi solusi untuk Observer. Hotel-hotel ini terletak di dalam bandara dan menawarkan tempat tidur untuk tidur singkat atau istirahat sebelum penerbangan berikutnya.
Aerotel memiliki beberapa lokasi di Asia dan beberapa di luar Asia, yang menawarkan tempat tidur dan pancuran untuk transit singkat, sebelum, atau setelah penerbangan.
Yotel, dengan lokasi bandara di Amsterdam, London, Istanbul, Paris, dan Singapura, menawarkan pilihan serupa dengan kamar yang lebih sederhana, termasuk tempat tidur, pancuran, dan Wi-Fi.
15. Anjing Terapi Semakin Umum di Bandara
Merasa cemas sebelum penerbangan? Anjing terapi bisa menjadi solusinya!
Sejak Agustus 2021, puluhan bandara di Amerika Utara telah menerapkan program anjing terapi.
Salah satu program terbesar adalah program Pets Unstressing Passengers (PUP) di Bandara Internasional Los Angeles (LAX).
Bandara bukan hanya tempat transit untuk penerbangan. Ada banyak hal menarik yang terjadi di sana, dari taman raksasa hingga anjing terapi. Fakta-fakta di atas menunjukkan bahwa bandara terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan para penumpang.
Saat Observer mengunjungi bandara berikutnya, sempatkan waktu untuk menjelajahi berbagai fasilitas dan layanan yang tersedia. Observer mungkin menemukan sesuatu yang baru dan menarik!