Penulis: Santi Apriani | Editor: Ratna MU Harahap
Rasanya tangan saya gatal ingin membahas drakor yang satu ini, karena nonton drakor yang satu ini bikin saya hanyut dalam beragam emosi dari karakter utamanya. Awal melihat teasernya saya sempat underestimate karena merasa pembawaan ceritanya pasti childish dikarenakan pembawaan visual dramanya dikombinasi dengan animasi 3D.Tapi karena pemeran utama (karakter Yumi) adalah Kim Go Eun, yang menurut saya aktingnya ga pernah mengecewakan, juga ada si Min Ho SHINee (pemeran pembantu : Woogi) yang senyumnya manis banget, saya mencoba untuk menonton dramanya. Dan ternyata, ga disangka-sangka ternyata dramanya menurut saya menghibur banget!
WatchTrailer :
Sebenarnya alur cerita romantic comedy drama ini cukup ringan, menceritakan seputar aktivitas sehari-hari Yumi, proses hubungan asmara Yumi: dari mulai diselingkuhin, naksir cowo, patah hati, cemburu, dijodohin, PDKT, jadian, sampai dengan ngelabrak (proses lengkap dari hubungan asmara deh pokoknya).Bukan drama yang isinya cerita ‘standar’ yang biasanya kita temui di romantic drama Korea seperti adegan kepeleset mau jatuh ada yang nolongin, atau adegan papasan tapi ga ketemu, atau ternyata si pemeran utama dulunya cinta monyet / teman masa kecil atau bahkan adegan sedih karena patah hati yang ditampilkan berlebihan, di drama ini menurut saya ceritanya mengalir dan normal.
Yang membuat saya tertarik, di drama ini semua emosi yang dirasakan Yumi bisa kita rasakan lebih intens berkat ‘ke-lebay-an’ dari cell – cell yang ada di dalam diri Yumi, seperti saat:
- Yumi harus mengambil keputusan, si Rasionality Cell akan memimpin dan meminta masukan cell yang lainnya untuk menentukan keputusan yang tepat yang akan diambil Yumi
- Atau saat Yumi sedang cemburu atau kesal, si Emotional Cell yang ga pake logika langsung meledak-ledak
- Atau saat Yumi lapar, muncullah si Hunger Cell yang kelabakan lari sana-sini, bikin kewalahan cell yang lain karena tubuhnya yang raksasa.
- Atau saat Yumi lagi berduaan sama sang kekasih, si Obscene Cell berusaha mempengaruhi Yumi untuk melampiaskan hasrat bercinta, yang seringnya si Obscene Cell ini dibelenggu sama cell lain karena selalu ingin frontal ingin memenuhi hasratnya.
- Atau saat Yumi jatuh cinta, si Love Cell yang bertindak.
Dan… masih banyak cell – cell lain yang mewakili setiap emosi yang ada di dalam diri manusia, dimana semua cell berkolaborasi di setiap kegiatan/tindakan yang Yumi lakukan.
Jadi… buat Observer yang lagi cari-cari drakor yang ringan-ringan, ga mau banyak mikir, bisa coba nonton drama ini. Tentunya gimana selera sih ya… Tapi kalau mau intip-intip dulu, Observer bisa nonton episode-episode awal di www.iq.com (nama di aplikasi :iQIYI) tanpa harus berlangganan dulu (tentunya episode lanjutannya dilock ya… karena harus berlangganan).
iQIYI sendiri merupakan sebuah platform video dari China yang banyak menayangkan drama dari China, Korea dan bahkan Jepang ( mayoritas drama China, kemudian Korea, disusul Jepang). Selain drama, di iQIYI juga menampilkan banyak film/video/series anime. Biasanya beberapa drama korea yang tayang di iQIYI bisa kita temukan juga di platform lain seperti VIU dan Netflix (biasanya drama-drama lama).Namun seperti halnya Netflix & Viu yang memiliki original series, beberapa drama baru juga hanya bisa kita temukan di iQIYI seperti (tentunya) Yumi’s Cell, My Roomate is a Guminho, Oh!Master, She Would Never Know, Monthly Magazine Home (baca artikel : cara memiliki rumah ala ‘Monthly Magazine Home”), Imitation, So I Married The Anti-Fan, dan drama-drama lainnya. Dan jika ada drama on going yang tayang dalam 2 platform secara bersamaan (biasanya iQIYI dan VIU), drama akan lebih cepat tayang di iQIYI dibandingkan di VIU.
Nah… Buat Observer yang penasaran, bisa coba liat-liat dulu sebelum meneruskan (atau keterusan) menonton Yumi’s Cell. Selamat mencoba! Psst… walaupun drama ini ada animasi 3Dnya, tetap saja bukan untuk konsumsi anak kecil ya… Jadi Observer jangan pernah berfikir untuk mengajak anak kecil nonton Yumi’s Cell ini.
Image Source & Refrence:
