Salah satu keunggulan dari BSD City adalah keberadaan 7 Universitas terkemuka di Indonesia yang berada di area BSD dan Serpong. Edutown BSD City yang merupakan lokasi dimana universitas-universitas unggulan negeri ini berpusat seperti Universitas Prasetya Mulya yang merupakan salah satu leading Business School dengan prestasi sederet seperti yang pernah dibahas di artikel “Prasetya Mulya: Creating Shining Stars” atau Unika Atmajaya dan yang tidak kalah membanggakan yaitu Universitas Multimedia Nusantara (UMN).

Sebagai salah satu produk generasi jadul, hingga beberapa waktu yang lalu, terkadang saya masih terkungkung dengan paradigma lama mengenai perkembangan negeri tercinta ini. Apalagi saya sempat absen lama dari Indonesia, justru di saat-saat penting perkembangannya yaitu menjelang reformasi orde baru hingga tahun 2006. Contohnya, dulu apabila membayangkan universitas, maka yang ada di kepala saya adalah universitas-universitas lama seperti UI, ITB, UGM dan lain-lain. Membicarakan universitas swasta, ya tidak jauh dari Universitas Trisakti, Unika Atma Jaya atau Unika Parahyangan. Ketika kembali, saya terkaget-kaget dengan banyaknya universitas baru dan sistem penerimaan universitas yang cukup berbeda dengan jaman saya dulu. Nama-nama yang digunakan lebih modern seperti Universitas Multimedia Nusantara ini. Sebelumnya, saya juga jarang memperhatikan universitas-universitas baru ini. Tetapi, akhir-akhir ini saya sering sekali mendengar nama UMN. Dari mulai teman saya yang sangat happy dengan kualitas intern-intern di kantornya yang kebanyakan adalah mahasiswa UMN, hingga berita di Kompas mengenai laboratorium Artificial Intelligent-nya.

Saya pun penasaran dan setelah mencari tahu, saya jatuh hati pada universitas yang satu ini. Dan ini lah beberapa alasan yang membuat saya jatuh hati :
1. Totalitas dalam Menelurkan Penerus Bangsa yang Berkualitas
Universitas yang satu ini tidak berhenti melakukan pembangunan dan inovasi dalam sistem pembelajarannya. Laboraturium Artificial Intelligence yang baru diresmikan bulan September lalu merupaka bukti upaya UMN untuk menempatkan lulusannya pada posisi unik yang memberikan mereka competitive advantage dibandingkan lulusan universitas lainnya. Disadur dari berita Kompas 4 September 2018, Rektor UMN Ninok Leksono menjelaskan bahwa “Kita harus cepat-cepat mencetak tenaga kerja yang kualifikasinya memenuhi sebagian data scientist, ahli big data, ahli AI”. Artinya dengan adanya laboraturium ini, lulusan UMN diharapkan sudah tidak lagi mengisi posisi IT sebagai bagian dari support system sebuah perusahaan tetapi memiliki keahlian yang dapat ditawarkan di garda depan seperti cyber security, dll.

2. Universitas dengan Berbagai Prestasi
Jangan dikira karena namanya yang seolah berbau IT, maka jurusan-jurusan lain non-IT di universitas ini menjadi anak tiri. Prestasi mahasiswa dan lulusan UMN dari berbagai bidang menghiasi kredensial dari universitas yang satu ini. Contohnya, di tahun 2018 ini saja, mahasiswa jurusan Akuntansi UMN berhasil menjuarai berbagai turnamen nasional yang diselenggarankan oleh Binus University juga menjadi juara dalam National Stock Analysis Competition.

3. Beragam Beasiswa Untuk Mahasiswa
Saya senang sekali ketika mengetahui bahwa UMN menyediakan beasiswa. Masalahnya bukan sekedar beasiswa, tetapi beasiswa yang disediakan sangat beragam. Dari mulai beasiswa akademis yang dimulai dari 30% hingga 100%, beasiswa Olimpiade Sains hingga beasiswa bidang Olah Raga dan Kesenian semua dapat dijadikan alternatif pembiayaan pendidikan bagi si buah hati. Dengan adanya beasiswa ini juga artinya kompetisi di dalam universitas ini cukup menjanjikan dapat menjadi motivasi bagi putra-putri kita.
Dengan prestasi segudang, tentunya UMN bisa menjadi pilihan bagi anda yang memiliki anak yang memasuki usia kuliah. Dan seperti sudah saya sampaikan sebelumnya, BSD City, siap dengan alternatif tempat tinggal bagi calon mahasiswa yang berasal dari luar kota. Beragam tipe tempat tinggal baik yang model lama seperti kost-kostan biasa ataupun tempat tinggal bergaya modern yang disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa.
Untuk Asatti yang ditawarkan mulai Rp. 600 jutaan bisa menjadi pilihan karena harganya yang terjangkau tetapi tetap memiliki kenyamanan tinggal di kota satelit serba ada, serta keamanan yang baik. Jika suka dengan konsep Asatti tapi belum memiliki kemampuan membeli tersedia Anarta yang sudah siap disewakan untuk para mahasiswa/i.

Keunggulan tinggal di apartemen/hunian sendiri tentunya keleluasaan apabila anda datang mengunjungi sang buah hati, anda bisa menginap di rumah sendiri. Unit terkecil Asatti merupakan unit 1 BR dengan luas 35 m2. Unit ini memiliki kamar mandi yang cukup luas dan ruang tamu yang juga cukup luas untuk ditempatkan sofa bed. Sehingga apabila ada tamu, sleeping arrangement bisa disesuaikan. Di sisi lain, dengan adanya kamar tidur yang terpisah (di kamar sendiri), maka apabila ada tamu, privasi kamar tidur tetap terjaga.
Jangan khawatir untuk mereka yang masih memiliki paradigma lama seperti saya, yang memiliki pertanyaan: “Dengan universitas baru, apakah perusahaan-perusahaan siap menerima mereka?” Para pemilik perusahaan atau posisi HRD yang mapan, biasanya di isi generasi X yang masih memiliki pemikiran lama. Observer tidak perlu khawatir, dengan ratusan perusahaan multinasional, perusahaan lokal dan perusahaan start up yang berada di BSD City, tentunya lapangan pekerjaan terbuka lebar, dimana para pemilik perusahaan atau pihak manajemen tentu sudah paham dengan universitas “baru” dengan reputasi yang mumpuni.
Jadi apakah Observer sudah memutuskan universitas untuk si buah hati? Sekolah yang prospektif, dengan solusi tempat tinggal yang aman dan nyaman. Rasanya bukan keputusan yang sulit dibuat, ya?
Ataukah Observer sudah semakin yakin dengan memilih investasi di BSD dengan peruntukkan mahasiswa/i yang ada di 7 universitas terkemuka di Indonesia?