Penulis: Andria Harahap | Editor: Ratna MU Harahap
Menurut Wikipedia,Pasukan khusus atau pasukan operasi khusus adalah satuan militer yang dibentuk dan dilatih untuk melakukan misi perang non-konvensional, anti-teroris, pengintaian, aksi langsung, dan pertahanan luar negeri.
Pasukan khusus biasanya terdiri dari kelompok kecil yang sangat terlatih, yang dipersenjatai dengan senjata khusus, yang bekerja secara mandiri, siluman, dengan kecepatan tinggi, dan dengan kerjasama yang dekat. Pasukan khusus juga sering diberi tugas melatih satuan militer luar negeri, jadi dibutuhkan juga keahlian budaya dan bahasa.
Indonesia sendiri memilliki pasukan khusus yang sangat ahli dan terlatih, yaitu KOPASSUS atau dikenal sebagai Korps Baret Merah. KOPASSUS termasuk pasukan khusus yang cukup disegani di dunia, dan sering diminta untuk membimbing pasukan – pasukan dari negara lain.
Nah, tentu saja negara-negara lain juga punya pasukan khusus yang sama terlatih, dan tentu dipersenjatai dengan senjata yang lebih canggih.Apa sajakah pasukan khusus tersebut?
1.NAVY SEALS – USA
Tidak sembarang anggota tentara Amerika Serikat bisa bergabung dengan satuan pasukan khusus ini. Mereka harus menjalankan seleksi yang sangat berat, di atas rata-rata kemampuan manusia biasa, seperti ujian ketahanan fisik berupa renang,lari, dan haling rintang di minggu pertama,dilanjutkan dengan navigasi darat,terjun payung dan selam.
Konon dalam masa seleksi dan pelatihan ini calon peserta bisa melakukan latihan terjun sampai 100 kali per orangnya. Mereka juga harus melewati seleksi pertarungan,baik dengan tangan kosong maupun dengan senjata.
Beratnya seleksi ini menyebabkan minggu seleksi kemudian dijuluki “Hell Week”.Tidak berhenti disana, setelah dinyatakan lulus mereka juga harus mengikuti pelatihan selama 18 bulan sebelum dinyatakan sah menjadi anggota NAVY SEALS.
2. Spetsnaz–Rusia
Pasukan khusus Rusia ini terbilang cukup misterius,konon asal muasalnya adalah dari Tentara Merah (Red Bolshevik Guard),pasukan para militer yang sangat berjaya pada masa revolusi Rusia di awal abad 20.
Tugas pasukan Spetsnaz, khususnya di medan perang yakni masuk ke wilayah musuh, kemudian melakukan penyerangan. Tak jarang harus melakukan pembunuhan terhadap tokoh penting musuh mereka untuk mengacaukan struktur komando lawan.
Untuk menjadi pasukan Spetsnaz diperlukan latihan keras dan tentu saja mental baja. Salah satunya cirri khas dari pasukan ini adalah mereka bias melempar kapak sembari melompat terbalik, di mana kepala berada di bawah.Ujian yang harus dilalui juga sangat berat,harus melewati 3 tahap.
Tahap pertama adalah berlari sejauh 5 mil atau sekitar 8 km, melewati berbagai rintangan, mulai dari sungai, lintasan berlumpur setinggi dada manusia dewasa,bahkan ada satu lintasan area dengan gas beracun, sehingga mereka harus berlari dengan menggunakan masker gas. Kemudian dengan sisa-sisa tenaga tersisa, di 100 m terakhir mereka harus berlari sprint menuju garis akhir.
Setelah lolos tahap ini, mereka langsung masuk ke tahap kedua yaitu seleksi menggunakan beragam senjata, mulai dari pistol sederhana sampai bazooka, granat RPG-7 anti tank, pelontar granat otomatis AGS – 17,senapan mesin PKT, AK47, pistol Stechkin sampai SVD
Tahap terakhir, yang disebut juga tahap 12 menit dalam neraka. Dari total 12 menit ini waktu dibagi lagi menjadi 4 babak, sehingga masing-masing babak selama 3 menit.Disetiap babak, para calon tentara Spetsnaz harus berkelahi satu lawan satu tanpa senjata, melawan senior mereka yang sudah menjadi Spetsnaz.
Bukan rahasia lagi, kalau pelantikan untuk menjadi anggota Spetsnaz ini dilakukan dengan wajah masih berdarah-darah dan babak belur.
3. Sayeret Matkal– Israel
Pasukan yang biasa disebut juga sebagai “Unit 269” ini merupakan pasukan legendaris yang sudah beroperasi sejak tahun 1957. Mereka memiliki kemampuan intelejen, penyusupan dan penyamaran yang luar biasa, dan biasanya bertugas untuk mengantisipasi serangan teroris dan misi penyelamatan sandera.
Mereka selalu bergerak dalam jumlah kecil dengan penyamaran yang sangat baik, untuk kemudian langsung melakukan penyerangan dan juga kemudian langsung menghilang sebelum musuh sadar.
Salah satu misi yang paling terkenal adalah penyelamatan sandera di Entebbe pada tahun 1976, ketika pesawat Air France yang membawa 250 penumpang dibajak oleh teroris. Teroris melepaskan penumpang non Israel, namun menyandera 106 warga Israel yang menjadi penumpang penerbangan ini.
Sayeret Matkal membutuhkan waktu 1 minggu untuk merencanakan operasi pembebasan, dan hanya punya waktu 1 jam untuk eksekusi pelaksanaan operasi ini. Operasi berjalan sukses,seluruh teroris berhasil dilumpuhkan. Sandera berhasil diselamatkan, walau ada korban 4 orang dari sandera dan 1 orang personil Sayeret Matkal. Salah satu pemeo yang beredar mengenai Sayeret Matkal ini adalah, ketika mereka (lawan) sadar Sayeret Matkal sudah mendarat, maka mereka tahu bahwa waktu mereka sudah habis.
4. GIGN – Perancis.
Group D’Intervention de la Gendarmerie Nationale atau biasa disingkat GIGN merupakan salah satu pasukan khusus yang paling berpengalaman dalam mengatasi serangan terorisme. Mereka disebut merupakan perpaduan antara SWAT dan DELTA FORCE, yang akan merespon semua ancaman teroris dari luar maupun dari dalam negeri.Misi mereka adalah menyerang langsung ke jantung serangan dengan cepat,menangkap atau membunuh dalang penyerangan sebelum menimbulkan korban lebih banyak.
Program seleksi dan pelatihan mereka amat keras dan brutal. Dalam satu masa pelatihan, dari 120 orang di awal seleksi, yang bertahan sampai selesai biasanya hanya 18 orang. Mereka bukan hanya mematikan,tapi juga sangat efisien. Konon, setiap anggota hanya membawa 1 senjata yaitu revolver 357 berisi 6 peluru dalam setiap misi, sehingga setiap tembakan memang harus dilakukan secara matang dan terencana.
5. Delta Force
Delta Force adalah pasukan kontra teroris Amerika Serikat, merupakan gabungan dari anggota Army Rangers, Green Berets,Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Tentu saja kebanyakan dari misi yang dijalankan merupakan misi super rahasia, dan sangat jarang ditemukan dokumen resmi mengenai operasi yang mereka jalankan,namun salah satu operasi yang bersejarah adalah Operation Red Dawn, yang merupakan operasi penangkapan Saddam Hussein.
Menurut testimoni salah satu anggota team, salah satu dari ujian terakhir adalah operasi penerobosan untuk menyelamatkan sandera, yang adalah salah satu anggota dari team mereka. Ujian ini bertujuan untuk membangun kepercayaan antar anggota dan juga sebagai pengingat untuk penembak agar jangan pernah menembak sandera.
Referensi:
