Sebagai penikmat drakor dan (beberapa) K-Pop yang masih dalam kategori normal (not too much make up, specialy for male K-Pop), kadang suka bikin senyum-senyum sendiri kalau nonton/menyaksikan mereka karena saya tau hal-hal/cerita yang ada kayanya gak mungkin bakal kejadian di dunia nyata, yang menjadikan mereka menjadi salah satu hiburan yang cukup oke kalau dana lagi terbatas, karena ga harus keluar rumah, cukup buka smartphone/laptop/komputer dan menyisihkan sebagian kuota internet (tentunya harus tau batas ya… jangan sampai kebablasan juga) jadi deh hati terhibur.
Tapi, kalau melihat berita-berita yang ada (di dunia nyatanya), sepertinya menjadi entertainer di Korea hidupnya akan sangat terbatas, mereka seperti robot yang hidupnya ‘didikte’ oleh IMAGE (yang harus terbangun ‘tanpa cela’ di masyarakat). Salah satu berita yang lagi hangat-hangatnya adalah berita mengenai salah satu anggota group K-Pop terkenal: EXO – Chen yang sebentar lagi mau menikah.
[URIS id=5929]
Bukankah berita pernikahan merupakan berita yang menggembirakan? Terlepas dari pasangannya yang bukan sesama artis atau pasangannya hamil duluan (memang bukan hal yang boleh dicontoh), dengan menikah dia memperlihatkan dia manusia biasa yang ingin bertanggung jawab atas tindakannya. Ada yang memberi dukungan, tapi tidak sedikit juga yang mencela, mulai dari dibilang penghianat sampai dengan tuntutan agar Chen keluar dari group EXO (sampai serius melakukan demo lho).
Mungkin karena tuntutan itulah yang menyebabkan para entertainer di Korea mengalami banyak tekanan sampai stress berat, hingga memutuskan mengakhiri hidupnya.
[URIS id=5934]
Beberapa entertainer Korea yang meninggal dalam 4 bulan terakhir
Tapi ya… mungkin memang itu yang harus siap mereka hadapi kalau mau menjadi entertainer di Korea, karena memang tuntutan dan budayanya seperti itu. Sepertinya… akan lebih bahagia menjadi entertainer di Indonesia, mau dicela seperti apapun mereka happy-happy aja (atau memang sengaja mencari sensasi biar cepat populer).
Buat saya, ambil positifnya saja, dimana hiburan yang mereka sajikan (drama dan musiknya), cukup menghibur hati dengan catatan tetap harus sadar diri kalau itu hanya sekedar hiburan, ga bisa terlalu dibawa ke hati sampai jadi galau maksimal karena dunia nyata ga seindah drama…
