Penulis: Andria Harahap | Editor: Ratna MU Harahap
Dari dulu kita sering diberi pandangan bahwa, ketika menikah sebaiknya jangan tinggal di bawah satu atap dengan orang tua dan mertua, karena cenderung akan menimbulkan konflik-konflik dalam rumah tangga. Mungkin ada benarnya, walau begitu pada banyak kondisi hal ini agak sulit dilakukan. Contohnya satu teman saya yang kebetulan anak tunggal. Ketika orang tua nya sudah semakin sepuh, dia merasa khawatir meninggalkan mereka hanya berdua dengan diurus ART saja. Sementara kalau harus sering mondar-mandir dari rumahnya ke rumah orang tuanya akan membuang banyak waktu. Kemudian ada teman lain yang juga memiliki masalah yang sama, ia khawatir kalau harus meninggalkan ibunya sendirian di rumah, tapi kalau untuk mengajak tinggal bersama ia juga agak pusing karena ibunya masih aktif dalam berbagai kegiatan dan masih sering mengadakan acara-acara di rumahnya.
Ketika kemarin saya berkunjung ke The Zora di BSD City, saya langsung ingat kepada mereka berdua. The Zora ini adalah hunian terbaru di BSD City, yang dibangun atas kerjasama Sinarmas Land dengan Mitsubishi Jepang.Konsep utama dari The Zora ini adalah multi generation house, yang berangkat dari nilai kekeluargaan Asia, dimana adalah hal yang lumrah bahwa di dalam satu rumah ada 1 keluarga besar yang terdiri dari 3 generasi, yaitu nenek kakek, orang tua dan anak.
The Zora berusaha mengakomodir nilai- nilai ini dalam hunian yang mereka tawarkan.
Di Cluster Kiyomi yang saya kunjungi, konsep rumahnya sangat menarik. Di lantai dasar, ada yang disebut villa floor. Tujuannya adalah untuk living space para kakek nenek, sehingga mereka bisa punya ruang private yang cukup lega, dengan pemandangan menghadap taman atau swimming pool. Mereka juga masih bisa menerima tamu pribadi ataupun melakukan aktivitas dengan lebih tenang, tanpa menganggu aktivitas penghuni rumah yang lain. Bayangkan, menghabiskan masa tua di tempat yang nyaman dengan suasana yang asri layaknya di villa.
Apalagi, di lantai yang sama juga ada service area, sehingga kakek atau nenek bisa dengan mudah minta bantuan kepada pekerja rumah tangga.
Uniknya lagi, untuk naik ke lantai 1, sudah disediakan lift sehingga tidak harus naik turun tangga. Lift ini sudah menggunakan teknologi gesture call, dimana kita tinggal melambaikan tangan untuk mengoperasikannya.
Naik ke lantai 1, sesuai dengan konsep multi generation house, salah satu yang langsung saya notice ketika masuk ke Kiyomi adalah ruang living dan dining room yang cukup luas.Walau ada meja makan untuk kapasitas 8 orang dan sofa 5 seater, masih tersisa ruang yang cukup lega. Tentu saja karena pasti keluarga akan sering beraktivitas bersama di ruangan ini. Maka dari itu lantai ini juga disebut sebagai family floor. Tempat dimana keluarga bertemu dan melakukan aktivitas bersama.
Uniknya di family floor juga ada ruangan yang sudah dilengkapi dengan kamar mandi sendiri, sehingga bisa digunakan untuk beragam fungsi. Menurut sales yang mendampingi, ada yang memfungsikan sebagai ruang tidur tambahan, ada juga yang memfungsikan sebagai ruang kerja atau studio. Bahkan, ada juga yang mengubahnya menjadi salon pribadi. Luar biasa ya daya kreativitas orang-orang zaman sekarang!
Naik ke lantai 3 atau disebut private floor, maka kita akan menemukan ruang tidur yang terdiri dari master bedroom dan kamar tidur anak. Ada juga ruang duduk kecil, untuk keluarga inti berkumpul. Lantai ini sangat tepat disebut private floor karena memang sangat mendukung privacy untuk keluarga inti yang tinggal di sini.
Intinya, walaupun ada 2 keluarga yang tinggal dalam satu rumah, tapi setiap keluarga bisa punya area private masing-masing, punya ruang untuk melakukan aktivitas masing – masing tanpa saling mengganggu. Walaupun begitu, tetap ada ruangan yang juga bisa mengakomodir keluarga ini untuk saling bertemu dan berinteraksi sehingga suasana hangat penuh kekeluargaan juga tetap bisa dirasakan oleh para penghuninya.
Jadi, bagi saya The Zora merupakan hunian yang pas bagi sebagian besar keluarga di Asia, dimana kadang ada 2 rumah tangga dalam satu atap. Bedanya, di The Zora, kedua rumah tangga ini bisa berjalan beriringan dengan harmonis dan minim drama pastinya.
