Penulis: Andria Kencana | Editor: Ratna Harahap
Halo Observer, saat ini kita semua sudah paham akan keberadaan Artificial Intelligence (AI) yang tentunya akan merevolusi kehidupan manusia. Saat ini, AI sudah banyak membantu untuk mempermudah berbagai aspek kehidupan. Salah satu yang mungkin kita sudah sangat familier dan bahkan juga sudah kita gunakan adalah tools AI seperti ChatGPT, Bing AI, You.com, Chat Sonic, Perplexity, Notion AI, Typing Mind dan Cacktus AI.
Di bulan Maret 2023, Goldman Sachs mengeluarkan sebuah studi yang menyatakan bahwa AI bisa menggantikan sekitar 300 juta pekerja full time di seluruh dunia. Di tahun 2022, Pricewaterhouse Coopers juga menunjukan hasil survey yang dilakukan terhadap para pekerja yang menunjukkan bahwa 1/3 dari perserta survey tersebut menyatakan bahwa mereka merasa panik dan cemas bahwa pekerjaan mereka akan diambil alih oleh teknologi dalam 3 tahun ke depan.
Namun sebaiknya kita tidak usah terlalu khawatir, menurut Martin Ford, penulis buku Rule of the Robots: How Artificial Intelligence Will Transform Everything, masih banyak jenis pekerjaan yang tidak akan tergantikan oleh AI, yaitu:
1. Pekerjaan yang membutuhkan tingkat kreativitas yang tinggi
Pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang bukan sekedar menjalankan rumus atau formula atau sekedar melakukan pengaturan ulang, namun pekerjaan yang memang menghasilkan ide-ide baru atau bahkan membuat sesuatu yang baru. Pekerjaan yang fokus dalam bidang sains, medis dan hukum, dimana harus selalu menciptakan strategi hukum atau rumus rumus baru masih akan sulit digantikan oleh AI.
2. Pekerjaan yang membutuhkan keahlian interpersonal yang tinggi
Pekerjaan yang membutuhkan pemahaman yang mendalam mengenai hubungan dan interaksi manusia seperti perawat, konsultan bisnis ataupun jurnalis investigasi mungkin akan sulit tergantikan, karena masih membutuhkan waktu yang sangat panjang sebelum AI bisa memiliki kemampuan untuk berinteraksi dan menjalin hubungan layaknya manusia.
3. Pekerjaan yang membutuhkan mobilitas, ketangkasan dan kemampuan memecahkan masalah secara cepat.
Pekerjaan yang membutuhkan skill dan kemampuan seperti tukang listrik, tukang air, ahli bangunan dan pekerjaan yang sejenis termasuk sulit tergantikan oleh AI atau diautomatisasi. Karena untuk melakukan automatisasi pekerjaan seperti ini dibutuhkan robot scientific.
Dalam banyak hal, yang bisa dilakukan AI mungkin bukan secara langsung menggantikan tugas manusia, namun mempermudah tugas manusia. Misal, di bidang kedokteran AI mungkin bisa membantu dokter untuk menegakkan diagnosa suatu penyakit, tapi dilain pihak pasien tetap menginginkan dokter manusia untuk menyampaikan dan menjelaskan diagnosa tersebut.
Dari pemaparan ini mungkin kita bisa sedikit mendapat gambaran mengenai peran AI dalam dunia pekerjaan yang sebenarnya bukan merupakan ancaman, namun kita sebagai manusia harus tahu bagaimana memaksimalkan penggunaan AI tersebut.
Berbicara mengenai penggunaan AI dalam kehidupan kerja manusia, artinya kita membutuhkan sebuah lingkungan kerja yang dapat mendukung penggunaan AI secara maksimal. Jangan sampai kita mendapat lingkungan yang kurang akses, bahkan sama sekali tidak mendapat akses internet. Selain itu, lingkungan kerja ini juga harus bisa menyediakan suasana yang kondusif untuk meningkatkan kreativitas namun tetap memiliki akses yang mudah di pusat aktivitas.
Dari kriteria di atas, maka kita bisa mengatakan bahwa Latinos Business District adalah tempat yang sesuai untuk menjadi kantor yang siap untuk mendukung penggunaan AI secara maksimal. Selain prasarana yang memadai untuk jaringan internet berkecepatan tinggi, Latinos Business District juga dipersenjatai dengan desain bangunan yang “pintar” seperti penggunaan kaca – kaca besar untuk sirkulasi cahaya, dan langit-langit yang tinggi untuk sirkulasi udara untuk efisiensi penggunaan lampu dan AC.
Selain itu Latinos Business District juga memiliki layout yang “pintar”, sehingga bisa memenuhi segala kebutuhan penghuninya. Pemilik bisa dengan mudah membuat unit ini menjadi area full kantor, atau bisa juga dibuat kantor sekaligus tempat tinggal, atau bahkan kantor dengan 2 unit kegiatan atau unit usaha yang berbeda.
Untuk posisi sih, Latinos Business District ini memiliki lokasi yang paling juara, karena posisinya tepat berada di area paling hidup di BSD City. Tepat di depan perumahan yang sudah dihuni ribuan keluarga, hanya selangkah dari Stasiun Rawa Buntu dan akses tol, dan dekat dengan beragam area komersial. Siapa pun bisa dengan mudah mencapai Latinos Business District, sebaliknya penghuni Latinos Business District juga bisa dengan mudah memiliki akses ke beragam area.
Jadi untuk Observer yang sekarang mungkin sedang merasa gamang dengan kehadiran AI ini, tidak usah khawatir ya. Gali terus potensi yang ada, kuatkan skill interpersonal dan tentu saja harus juga memperhatikan lokasi lingkungan kerja yang paling sesuai, yaitu di Latinos Business District.
Sumber:
Tautan:
Goldman Sachs : The Potentially Large Effects of Artificial Intelligence on Economic Growth (Briggs/Kodnani)
PricewaterhouseCoopers : PwC’s Global Workforce Hopes and Fears Survey 2022
