Penulis: Yuri Arianna | Editor: Ratna MU Harahap

Di era modern ini, apartemen telah menjadi pilihan hunian yang semakin populer di kawasan perkotaan. Namun, apakah para Observer tahu bahwa beberapa apartemen tidak hanya sekadar menawarkan tempat tinggal, tetapi juga menjadi karya seni arsitektur yang menakjubkan. Mari jelajahi bersama beberapa hunian apartemen dengan desain arsitektur yang unik dan inovatif dari berbagai penjuru dunia. Dalam artikel ini, para Observer akan melihat bagaimana kreativitas para arsitek telah mengubah konsep hunian vertikal menjadi mahakarya yang memukau.
- The Interlace, Singapura

Bayangkan kalian sedang bermain Lego dalam skala raksasa. Itulah kesan pertama yang akan kalian dapatkan saat melihat The Interlace di Singapura. Kompleks apartemen ini terdiri dari 31 blok yang disusun secara horizontal dan bertumpuk, menciptakan formasi yang dinamis dan asimetris.
Keunikan The Interlace tidak hanya terletak pada bentuknya yang menantang gravitasi, tetapi juga pada penataan ruang terbukanya yang brilian. Di antara blok-blok apartemen, kalian akan menemukan taman-taman yang luas, kolam renang, dan area komunal yang mengundang interaksi sosial. Desain ini tidak hanya menciptakan pemandangan yang menakjubkan, tetapi juga memaksimalkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami ke setiap unit hunian.
2. Cube Houses, Rotterdam

Jika kalian pernah bermimpi tinggal di rumah pohon, Cube Houses di Rotterdam mungkin adalah jawaban urban untuk impian masa kecil kalian. Dirancang oleh arsitek Piet Blom, kompleks ini terdiri dari kubus-kubus yang dimiringkan 45 derajat dan ditopang oleh tiang-tiang beton.
Setiap kubus mewakili sebuah “pohon”, dan keseluruhan kompleks membentuk “hutan” abstrak di tengah kota. Meskipun bentuknya yang tidak konvensional, interior Cube Houses dirancang dengan cerdik untuk memaksimalkan ruang dan memanfaatkan pencahayaan alami. Tinggal di sini bukan hanya tentang memiliki rumah, tetapi juga tentang menjadi bagian dari karya seni arsitektur yang hidup.
3. Habitat 67, Kanada

Habitat 67 adalah bukti nyata bahwa prefabrikasi bisa menjadi seni. Dirancang oleh Moshe Safdie, kompleks ini terdiri dari 354 modul beton identik yang disusun dalam berbagai konfigurasi untuk menciptakan 146 unit hunian yang unik.
Yang membuat Habitat 67 istimewa adalah konsepnya yang revolusioner, yakni setiap unit memiliki taman pribadi di atap unit di bawahnya. Ini memberikan pengalaman “rumah di langit” yang tidak bisa didapatkan di apartemen konvensional. Struktur yang menyerupai sarang lebah ini tidak hanya menawarkan privasi yang optimal, tetapi juga menciptakan komunitas vertikal yang harmonis.
4. Absolute World Towers, Mississauga, Kanada

Dikenal juga sebagai “Marilyn Monroe Towers”, Absolute World Towers di Mississauga adalah sepasang menara kembar yang seolah-olah sedang menari. Bentuknya yang meliuk menyerupai tubuh manusia telah mengubah skyline kota menjadi panggung tarian arsitektur yang memukau.
Setiap lantai berputar hingga 8 derajat dari lantai di bawahnya, menciptakan ilusi gerakan yang dinamis. Fasad yang bergelombang ini tidak hanya indah dipandang, tetapi juga menciptakan permainan cahaya dan bayangan yang berubah sepanjang hari, memberikan pengalaman visual yang selalu segar bagi penghuni dan pengamat.
5. Aqua Tower, Chicago, Amerika Serikat

Aqua Tower di Chicago adalah bukti bahwa beton bisa “mengalir”. Dirancang oleh Studio Gang Architects, menara ini memiliki fasad bergelombang dengan balkon yang menjorok keluar, menciptakan ilusi air yang beriak.
Inspirasi desainnya datang dari formasi batuan di sekitar Danau Michigan. Selain estetika yang menawan, desain ini juga memiliki fungsi praktis. Balkon yang bergelombang menciptakan “pemecah angin” alami, mengurangi goyangan bangunan akibat angin kencang Chicago. Ini adalah contoh sempurna bagaimana arsitektur bisa memadukan keindahan dengan fungsi.
6. Dancing House, Praha, Republik Ceko

Dancing House di Praha adalah bukti bahwa arsitektur bisa menjadi metafora yang hidup. Dirancang oleh Frank Gehry dan Vlado Milunić, bangunan ini terdiri dari dua menara yang menyerupai sepasang penari – satu menara yang kokoh dan satu lagi yang meliuk dengan dinamis.
Meskipun sebagian besar bangunan ini digunakan sebagai kantor, lantai atasnya adalah sebuah restoran dengan pemandangan panoramik kota Praha. Dancing House adalah contoh brilian dari aliran dekonstruktivisme dalam arsitektur, menantang konsep tradisional tentang bentuk dan fungsi bangunan.
Apartemen-apartemen ini bukan hanya bangunan, tetapi karya seni arsitektur yang memperkaya lanskap perkotaan. Mereka menunjukkan bahwa dengan inovasi dan kreativitas, kita bisa menciptakan hunian yang tidak hanya fungsional, tetapi juga indah, berkelanjutan, dan harmonis dengan lingkungan sekitarnya.
Saat kota-kota di seluruh dunia terus berkembang dan kebutuhan akan hunian vertikal meningkat, proyek-proyek ini menjadi inspirasi tentang bagaimana kita bisa merancang masa depan perkotaan yang lebih baik. Mereka mengingatkan kita bahwa tempat tinggal kita bisa menjadi lebih dari sekadar alamat – ia bisa menjadi bagian dari warisan arsitektur yang akan dikagumi oleh generasi mendatang.