Penulis: Firsa Amanda | Editor: Ratna MU Harahap
Menua adalah fakta kehidupan yang tidak bisa dihindari. Tapi saat ini tidak dipungkiri bahwa kita seringkali terlalu fokus pada hal-hal negatif dari penuaan, namun ternyata penelitian menunjukkan bahwa banyak orang merasa lebih bahagia dan puas di usia tua. Apa yang membuat masa tua lebih bahagia? Kali ini kita akan membahas 12 fakta yang mengeksplorasi fenomena menua, membongkar beberapa mitos yang ada, dan melihat sisi cerah dari tahun-tahun emas kita. Yuk kita bahas!
1. Selamat Tinggal Migrain
Seringkali migrain berkembang pada saat usia remaja, migrain dapat dialami oleh wanita dan pria, akan tetapi wanita tiga kali lebih mungkin menderita migrain dibandingkan pria (seringkali karena fluktuasi kadar estrogen). Namun, frekuensi migrain memuncak pada usia 40 tahun dan cenderung berkurang seiring bertambahnya usia. Stres dan hormon adalah pemicu umum migrain, dan faktor-faktor ini biasanya kurang mempengaruhi orang yang lebih tua. Meski begitu, rasa sakit, merokok, dan alkohol masih bisa memicu migrain pada orang tua, dan meskipun migrain umumnya berkurang seiring usia, migrain masih menjadi gangguan sakit kepala kedua yang paling umum pada orang tua (setelah sakit kepala tegang). Satu dari 10 orang dewasa yang lebih tua masih mengalaminya sekitar sekali setahun.
2. Rambut Tidak Benar-benar “Berubah” Menjadi Abu-abu
Salah satu tanda penuaan yang paling umum adalah perubahan warna rambut menjadi abu-abu atau bahkan putih. Namun, sebenarnya rambut kita tidak benar-benar berubah menjadi abu-abu. Sebaliknya, rambut kita kehilangan pigmen yang diperlukan untuk menghasilkan warna. Ini terjadi ketika hidrogen peroksida menumpuk di folikel rambut dan menghalangi sintesis melanin, yang bertanggung jawab atas semua warna rambut.
3. Orang Tua Lebih Bahagia daripada Orang di Usia 20-an
Seiring bertambahnya usia, kita juga meraih ketenangan batin tertentu. Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Psychiatry menganalisis 1.546 orang berusia 21 hingga 100 tahun di San Diego. Meski orang yang lebih muda dalam survei tersebut merasa lebih sehat secara fisik dibandingkan orang tua (seperti yang diperkirakan), orang tua jauh lebih unggul dalam hal kesejahteraan mental. Gangguan panik juga lebih jarang dirasakan di kalangan orang tua dibandingkan orang muda, dan berkembangnya gangguan panik di usia tua adalah hal yang sangat jarang.
4. Orang Tua Lebih Sedikit Berkeringat
Seiring bertambahnya usia, kulit kita kehilangan kolagen, menjadi lebih tipis, dan membuat kelenjar keringat kita lebih dekat ke permukaan kulit. Proses ini memiliki dua sisi: di satu sisi, kelenjar keringat tertekan sehingga lebih sulit bagi keringat untuk keluar dari pori-pori, yang berarti orang tua cenderung berkeringat lebih sedikit. Namun, ini juga berarti bahwa orang tua mungkin kesulitan mengatur suhu tubuh selama latihan berat atau dalam cuaca panas. Keringat juga berperan penting dalam proses penyembuhan luka, karena membantu menutup luka pada sel-sel kulit. Untungnya, gaya hidup fisik yang aktif dapat membantu memperlambat proses ini, memungkinkan Observer untuk tetap berkeringat hingga usia lanjut.
5. Orang Tua Lebih Banyak Memilih daripada Kelompok Usia Lainnya
Meskipun orang tua mungkin tidak merasa sekuat saat mereka masih muda, dalam hal kekuatan politik, mereka tetap kuat. Pada tahun 2018, 64% orang berusia 65 tahun ke atas memberikan suara dalam pemilihan paruh waktu di AS — tingkat partisipasi tertinggi di antara kelompok usia mana pun — dan kelompok usia 65 hingga 74 tahun juga memiliki tingkat partisipasi tertinggi dalam pemilihan tahun 2020. Salah satu alasannya adalah bahwa orang tua lebih cenderung memiliki waktu luang dan mereka memiliki ketergantungan pada program pemerintah seperti Medicare dan jaminan sosial, yang membuat mereka lebih aktif dalam pemilihan. Selain itu, warga senior juga sering menjadi sukarelawan sebagai pekerja TPS pada Hari Pemilihan.
6. Hidung dan Telinga Tidak Terus Tumbuh, Tapi Mengendur
Ada mitos umum yang menyatakan bahwa telinga dan hidung kita terus tumbuh seiring bertambahnya usia, namun kenyataannya, bagian tubuh kita berhenti tumbuh ketika kita sudah dewasa. Namun, gravitasi yang terus-menerus menarik selama bertahun-tahun menyebabkan fitur-fitur ini mengendur. Tarikan konstan ini menyebabkan serat kolagen dan elastin di telinga dan hidung kita memanjang, yang bersama dengan hilangnya volume pada struktur wajah di sekitarnya, sering kali menghasilkan ilusi bahwa telinga dan hidung kita tumbuh lebih besar seiring bertambahnya usia. Proses ini sangat presisi sehingga usia seseorang dapat diidentifikasi hanya dengan mengukur panjang telinganya.
7. Usia Tua Bukan Fenomena Modern
Ada kesalahpahaman umum bahwa usia tua adalah fenomena modern, karena nenek moyang kita konon hidup dalam kondisi keras yang dipenuhi penyakit dan perang. Meskipun ilmu kedokteran modern telah memperpanjang harapan hidup, banyak orang di masa lalu hidup selama usia panjang yang setara dengan usia hidup saat ini. Misalnya, beberapa jabatan di Roma kuno tidak bisa dipegang sampai seseorang berusia 30 tahun, menunjukkan bahwa banyak orang hidup lebih lama dari itu. Para ilmuwan telah menganalisis sendi panggul (indikator usia yang andal) dari kerangka di peradaban kuno dan menemukan bahwa banyak orang hidup hingga usia tua. Harapan hidup rendah di zaman kuno lebih dipengaruhi oleh tingginya angka kematian bayi daripada orang yang meninggal muda.
8. Orang Tua Tidak Memerlukan Tidur yang Lebih Sedikit
Ada mitos lain bahwa manusia membutuhkan lebih sedikit tidur seiring bertambahnya usia, namun kenyataannya, kebutuhan tidur kita tidak berubah setelah kita dewasa muda. Yang berubah adalah kualitas tidur, yang cenderung menurun seiring bertambahnya usia karena sakit, obat-obatan, atau sering ke kamar mandi. Akibatnya, orang tua sering kali merasa kurang tidur, sehingga tidur siang menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia.
9. Beberapa Tulang Kita Tidak Pernah Berhenti Tumbuh
Tulang-tulang di tubuh kita berhenti tumbuh setelah kita mencapai usia dewasa muda, namun beberapa tulang di kepala kita terus tumbuh sepanjang hidup. Sebuah studi pada tahun 2008 oleh Duke University menemukan bahwa tulang tengkorak terus tumbuh, dengan dahi bergerak maju dan tulang pipi bergerak mundur. Pergerakan ini memperburuk keriput karena kulit yang menutupi tengkorak bergeser ke depan, menyebabkan kulit mengendur. Selain itu, panggul juga terus melebar seiring bertambahnya usia, menambah lebar pinggang kita sekitar 3 inci seumur hidup.
10. Pupil Mata Menjadi Lebih Kecil Seiring Bertambahnya Usia
Sementara pinggul kita membesar, pupil mata kita mengecil. Pupil dikendalikan oleh otot-otot sfingter dan dilator iris, dan seiring bertambahnya usia, otot-otot ini melemah. Karena penurunan fungsi otot ini, pupil menjadi lebih kecil dan kurang responsif terhadap cahaya. Pupil yang lebih kecil membuat lebih sulit untuk melihat dalam kondisi cahaya redup, dan orang yang berusia di atas 60 tahun membutuhkan tiga kali lebih banyak cahaya untuk membaca dengan nyaman dibandingkan orang yang berusia 20-an.
11. Orang Tua Memiliki “Memori Imun” yang Lebih Kuat
Meskipun tubuh kita mengalami beberapa penurunan seiring bertambahnya usia, penuaan tidak selalu berarti buruk. Peneliti dari University of Queensland menemukan bahwa orang tua memiliki kekebalan yang lebih kuat dibandingkan dengan orang yang lebih muda, karena tubuh mereka memiliki rekaman penyakit yang bisa kembali bertahun-tahun. Memori imun ini memberikan garis pertahanan tambahan yang membantu tubuh melawan penyakit dengan lebih efektif.
12. Atom yang Membentuk Tubuh Kita Sudah Berumur Miliar Tahun
Benar bahwa usia hanyalah angka, dan dalam pandangan kosmik alam semesta, usia manusia tidaklah signifikan. Atom yang membentuk tubuh manusia sudah berusia miliaran tahun. Misalnya, hidrogen — salah satu komponen utama tubuh kita — terbentuk saat Big Bang 13,7 miliar tahun yang lalu. Demikian pula, karbon, komponen utama dari semua kehidupan yang dikenal, terbentuk dalam bintang-bintang setidaknya 7 miliar tahun yang lalu. Jadi ketika seseorang mengatakan bahwa kita semua terbuat dari “materi bintang”, mereka benar-benar mengatakannya.
Jadi Observer, dengan memahami fakta-fakta menarik ini, kita dapat memandang proses menua dengan perspektif yang lebih positif dan menghargai setiap tahap kehidupan kita sebagai bagian dari perjalanan yang luar biasa. Menjadi tua bukan hanya tentang bertambahnya usia, tetapi juga tentang bertambahnya kebijaksanaan, pengalaman, dan kedamaian dalam diri kita.